Piong, Sanggar, Bima
Piong | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Barat | ||||
Kabupaten | Bima | ||||
Kecamatan | Sanggar | ||||
Kode pos | 84191 | ||||
Kode Kemendagri | 52.06.09.2001 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Piong adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.[1] Desa ini berada di wilayah daratan sekitar Teluk Saleh, teluk dengan perairan jernih yang termasuk dalam 3 kawasan, yaitu Sumbawa, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Bima (Kecamatan Sanggar dan Tambora). Daerah ini menjadi lahan basah karena merupakan kawasan pemancingan bagi rakyat yang tinggal ditiga wilayah di atas.[2] Hanya ada dua akses untuk dapat masuk ke Teluk Saleh jika melalui perairan laut, yakni melalui selat bagian utara akan melewati Pulau Satonda dan bagian selatan Pulau Moyo juga terdapat selat kecil yang memisahkan Pulau Sumbawa dengan Pulau Moyo.[3] Curah hujan relatif tinggi dari bulan oktober hingga April,[4] mengacu pada curah hujan di Kabupatem Bima dan Dompu serta Pulau Sumbawa umumnya.
Penduduk yang bermukim di Desa Piong terdiri dari berbagai suku, tetapi umumnya berasal dari suku Mbojo. Suku lain adalah dari perknikahan silang antar suku dengan suku Mbojo. Masyarakat yang berada di lereng Tambora tidak hanya masyarakat lokal Tambora, tetapi ada masyarakat Bima, Dompu maupun warga transmigran asal pulau Bali, Sulawesi, Lombok, Jawa, dan Irian Jaya. Mereka tersebar di tiga kecamatan yaitu di kecamatan Pekat Kabupaten Dompu di sisi selatan, kecamatan Tambora di sisi barat dan Kecamatan Sanggar di sisi timur. Kecamatan Tambora dan Sanggar masuk dalam wilayah administratif kabupaten Bima.[5]
Wilayah hutan Desa Piong langsung mengarah pada wilayah hutan Gunung Tambora yang menyimpan banyak potensi sebagai sumber mata pencaharian masyarakat sekitar, mulai dari madu hutan alami, ayam hutan, menjangan, hingga segala jenis buah-buahan yang tumbuh alami di hutan tersebut.[6] Wilayah ini juga kaya akan ikan dengan berbagai jenis, masyarakat sekitar memamanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian. Jenis ikan yang beragam ini pula sangat mudah dijangkau baik dengan memancing, menjaring, atau dengan menggunakan kayu potas tradisonal.[7]
Terdapat beberap sekolah di Desa Piong, sekolah dasar; SDN 1 Piong, SDN 2 Piong, serta bebera Taman Kanak-kanak dan PAUD.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "PEMERINTAH KABUPATEN BIMA – Portal Kabupaten Bima" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-01.
- ^ "Teluk Saleh, Spot Camping dengan Sunset Indah di Sumbawa". Traveling Yuk. 2017-07-23GMT08:00:30. Diakses tanggal 2019-03-01.
- ^ adminkepo (2017-07-31). "Teluk Saleh, Tempat Wisata Memesona di Sumbawa". Keposiasi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-01.
- ^ "::: Stasiun Klimatologi Lombok Barat :::". iklim.ntb.bmkg.go.id. Diakses tanggal 2019-03-01.
- ^ "Welcome to UMM Institutional Repository - UMM Institutional Repository". eprints.umm.ac.id. Diakses tanggal 2019-03-01.
- ^ "Potensi Gunung Tambora". kampung-media.com | Portal Jurnalisme Warga NTB | Indonesia Best Citizen Journalism (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-02. Diakses tanggal 2019-03-01.
- ^ DAENY, PRAYADI, (2017). "KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG TAMBORA DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM (Di Desa Kawinda To'i) KABUPATEN BIMA - NTB" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-02. Diakses tanggal 2019-03-01.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Master Kecamatan di situs BPS[pranala nonaktif permanen]
- Daftar kode desa di Kabupaten Bima Diarsipkan 2012-02-11 di Wayback Machine.
- Ban-sm.or.id[pranala nonaktif permanen]