Piran
| |||
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Piran
| |||
Nama lain
2H-Piran, 4H-Piran
| |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
Nomor EC | |||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
Sifat | |||
C5H6O | |||
Massa molar | 82,1 g/mol | ||
Senyawa terkait | |||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
Referensi | |||
Dalam kimia, piran adalah cincin heterosiklik beranggota enam yang terdiri dari lima atom karbon dan sebuah atom oksigen dan mengandung dua ikatan rangkap dua. Rumus molekulnya adalah C5H6O. Terdapat dua isomer piran yang berbeda tergantung pada lokasi ikatan rangkapnya. Pada 2H-piran, karbon jenuh terdapat pada posisi 2, sedangkan pada 4H-piran, karbon jenuhnya terdapat pada posisi 4.
Walaupun piran sendiri tidak begitu penting dalam kimia, terdapat bermacam-macam turunan piran yang merupakan molekul biologis yang penting. 4H-Piran dengan mudah berdisproporsionasi menjadi dihidropiran dan ion pirilium yang sangat mudah dihirolisis pada media larutan.
Istilah piran juga sering digunakan untuk analog cincin jenuh yang lebih tepatnya dirujuk sebagai tetrahidropiran. Dalam hal ini, monosakarida yang megandung sistem cincin beranggota enam dikenal sebagai piranosa. Oleh karena itu, bentuk cincin beranggota enam glukosa juga dikenal sebagai D-glukopiranosa.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]