Lompat ke isi

Ponowaren, Tawangsari, Sukoharjo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ponowaren
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenSukoharjo
KecamatanTawangsari
Kode pos
57561
Kode Kemendagri33.11.03.2010 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°43′24″S 110°46′44″E / 7.72333°S 110.77889°E / -7.72333; 110.77889


Ponowaren (bahasa Jawa: Panawarèn) adalah desa yang berada di Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia. Letak wilayah desa Ponowaren terletak di bagian barat kecamatan Tawangsari.

Padi merupakan hasil bumi utama di Desa Ponowaren dengan lima kali panen dalam kurun waktu dua tahun. Sistem irigasi yang digunakan adalah mengandalkan air yang berasal dari Waduk Gajah Mungkur dan Embung Jowa yang kemudian dialirkan ke sawah-sawah dengan menggunakan diesel.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Desa Ponowaren memiliki batas-batas sebagai berikut:

Utara Desa Majasto
Timur Desa Pojok dan Desa Kateguhan
Selatan Desa Grajekan dan Desa Kedung Jambal
Barat Kecamatan Karangjoho, Kabupaten Klaten

Dahulu kala ada seorang pengembara yang bernama Ki Ageng Sutawijoyo yang sedang melakukan perjalanan untuk penyebaran agama islam, ditengah perjalanan Ki Ageng Sutawijoyo bertemu dengan seseorang di bukit Sregan. Orang tersebut menantang Ki Ageng Sutawijoyo untuk beradu kesaktian. Keduanya segera terlibat pertarungan yang hebat, mula-mula pertarungan berjalan berimbang, namun lama kelamaan Ki Buyut Sutowijoyo mampu mengatasi perlawanan orang tersebut. Karena merasa tidak akan mampu memenangkan pertarungan maka orang tersebut melarikan diri ke Gunung Lawu.

Ki Ageng Sutowijoyo bermaksud menetap di tempat dia bertarung maka beliau naik ke atas bukit untuk mengamati daerah sekitarnya. Dari atas bukit, beliau melihat keba wadan heran karena melihat kesegala penjuru terlihat jelas banyak dikelilingi air. Dari situ Ki Ageng Sutowijoyo menyebut daerah itu dengan kata Ponowaren, yang berasal dari kata “Ponowarihan” dari kata “Pono” yang artinya melihat dengan jelas, dan “warihan” yang artinya banyak air.

Wilayah desa Ponowaren merupakan dataran rendah yang dikelilingi oleh bukit, yaitu Pegunungan Majasto, Pegunungan Tariwongso, dan Gunung Merapi. Pemukiman penduduk berada di pinggir-pingir batas desa dan di bagian tengah merupakan lahan persawahan. Di tengah ada aliran sungai Lowangan atau biasa disebut kali Wangan. Di sebelah utara terdapat ceruk kecil yang menampung air, yakni embung Jowa. Di tepi barat mengalir sungai Dengkeng lama sekaligus sebagai batas antara kabupaten Sukoharjo dengan kabupaten Klaten.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Saat ini desa Ponowaren sedang merintis pembangunan embung Jowa sebagai penampung air untuk pertanian sekaligus sebagai tempat wisata. Selain embung Jowa ada bukit Sregan yang juga tengah dipertimbangkan sebagai tempat wisata juga.

Di desa Ponowaren khususnya di dusun Jonggolan banyak terdapat warung bakmi jawa yang menyediakan menu di antaranya adalah nasi goreng, bakmi goreng, bakmi godog (rebus), capcay, dan lain sebainya. Cita rasa masakan yang khas karena dimasak menggunakan api yang berasal dari arang dengan menggunakan anglo (tungku yang terbuat dari tanah liat). Dengan terus berkembangnya keberadaan warung-warung tersebut maka banyak para pecinta kuliner di Sukoharjo, Klaten, dan sekitarnya menjadikan dusun Jonggolan sebagai alternatif menikmati bakmi jawa.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Desa Ponowaren memiliki tiga sekolah dasar, yaitu: SD Ponowaren 1 di Kebayanan Ponowaren 01, SD Ponowaren 02 di Kebayanan Jetis, SD Ponowaren 03 di Kebayanan Jonggolan. Desa Ponowaren juga memiliki empat taman kanak-kanak, salah satunya Taman Kanak-kanak Desa Ponowaren 04 yang berada di Kebayanan Ponowaren. Selain itu juga ada taman kanak-kanak swasta, seperti TK ABA di Desa Ponowaren 1

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Desa Ponowaren dipimpin oleh seorang kepala desa atau lurah yang dipilih langsung oleh penduduk desa. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari dibantu oleh seorang Sekretaris Desa dan beberapa Perangkat Desa.

Daftar Kepala Desa

[sunting | sunting sumber]
  1. Sastro Sutarno.
  2. Sri Harto.
  3. Warsono.
  4. Supadi.
  5. Didik Dwi Raharjo.

Pembagian wilayah

[sunting | sunting sumber]

Desa Ponowaren terdiri atas 14 dukuh, yaitu[1]:

  • Anginangin.
  • Badran.
  • Bangsalan.
  • Dukuh.
  • Genengan.
  • Gunung Wahyu.
  • Jetis.
  • Jonggolan.
  • Ngampel.
  • Ponowaren.
  • Sonayan.
  • Sregan.
  • Tegalrejo.
  • Turen.

Secara administrasi kewilayahan, desa Ponowaren dibagi menjadi empat dusun/kebayanan yang masing-masing dipimpin oleh seorang kepala dusun (kadus/bayan), yaitu:

Kebayanan Bagian Dusun/Dukuh
Kebayanan

Jonggolan

Barat Dusun Jonggolan, Dusun

Turen, Dusun Dukuh,

Dusun Ngampel, Dusun

Tegalrejo

Kabayanan Jetis Timur Dusun Jetis, Dusun

Genengan, Dusun Sonayan

Kebayanan Ponowaren I Selatan Dusun Ponowaren I, Dusun

Bangsalan, Dusun Badran

Kebayanan Ponowaren II Utara Dusun Ponowaren II,

Dusun Sregan, Dusun

Angin-Angin, Dusun

Gunung Wahyu

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Nama Dukuh di Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo". printilan.com. 21 Januari 2024. Diakses tanggal 13 Mei 2024.