Lompat ke isi

Prasasti Sang Pamgat Swang II

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Prasasti Sang Pamgat Swang II merupakan batu prasasti yang ditemukan di Dusun Banar, Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang yang saling terkait dengan Prasasti Sang Pamgat Swang I, Prasasti Sang Pamgat Swang III, dan Prasasti Sang Pamgat Swang IV. Ditulis dalam aksara dan bahasa Jawa Kuna dalam bentuk lingga semu (pseudo lingga), bertarikh 881 M pada masa Kerajaan Medang tepat nya era pemerintahan Rakai Kayuwangi. Sekarang disimpan di Museum Karmawibhangga, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Ukuran tinggi keseluruhan: 72 cm, terbagi atas brahmābhaga (persegi empat): tinggi 42 cm, lebar 23 cm, tebal 23 cm; śiwabhaga (silinder): tinggi 30 cm, lingkaran 75 cm, dan diamater 25 cm. Prasasti ditulis dalam tiga baris tulisan dan keadaannya masih sangat bagus.

Alih aksara

[sunting | sunting sumber]

1. // swasti śakawarṣatita 803 asuji māsa ekadasī śuklapakṣa wurukuŋ kaliwu

2. ˚an śukra wāra. dhaniṣṭha naksatra wṛti amṛta yoga tatkāla saŋ pamgat swaŋ

3. manīma //

Alih bahasa:

1. Selamat tahun Śaka telah berlangsung 803 tahun, pada bulan Asuji tanggal 11 paro terang, pada hari Jumat, Wurukung (paringkelan) Kaliwuan (pasaran)

2. bulan: Dhaniṣṭha, yoga: wṛti amṛta, pada saat Sang Pamgat Swaŋ

3. membatasi sīma (tanah perdikan)

Referensi

[sunting | sunting sumber]

1. Atmodjo, MM. Sukarto K., 1994, “Beberapa temuan prasasti baru di Indonesia”, dalam Berkala Arkeologi, Balar Yogyakarta 1994 XIV Maret Edisi Khusus. Yogyakarta

2. Boechari, 1959, An Inscribed Linga from Rambianak. BEfEO Vol 49 Issue 49-2 1959

________, 1963, A Prelimanary Note on the Study of the Old-javanese Civil Administration dalam MISI 1 (2), Jakarta, hal. 122-133

________, 2012, “Kerajaan Matarām sebagaimana terbayang dari data prasasti” dalam Melacak Sejarah Kuna Indonesia Lewat Prasasti, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, hal 183-195

3. Darmosoetopo, Riboet, 1988, Prasasti-prasasti Salimar dalam interpretasi, ekspektasi dan sepekulasi, Kegiatan Ilmiah Arkeologi IAAI Komisariat Yogyakarta-Jawa Tengah., Yogyakarta.

__________________ &Tjahjono Prasodjo, 2003, -Laporan Pembacaan prasasti Pananggaran dan Sumundul (prasasti temuan di kompleks candi Kedulan), Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, Yogyakarta.

__________________, Penyepadanan tahun Saka ke tahun Masehi pada data tertulis

4. Casparis, J.G.De, 1975, Indonesia Palaeography; A History of Writting in Indonesia from the Beginnings to Century AD. 1500, E.J.Brill, Leiden/Koln.

_____________, 1978, Indonesian Chronology, EJ Brill, Leiden/Koln

_____________, 1985, Penyelidikan Prasasti;tugas epigrafi dinas purbakala, dalam Amerta Berkala Arkeologi I, Proyek Penelitian Purbakala, Dep P&K, Jakarta. Hal 25-29

5. Hoadley, Mason C.,1971, “Continuity and Change in Javanese Legal Tradition- The Evidence of the Jayapattra”, dalam Indonesia, volume 11, (April 1971) hal 95 -109.

6. https://jogja.tribunnews.com/amp/2018/12/13/lingga-bertulis-di-kuburan-blabak-magelang-ini-kuak-misteri-tanah-rakai-kayuwangi?page=2

7. Ivon Treviana, Dhenne, 2001, “Prasasti Airpulyan 788 S Prasasti dari Temanggung” skripsi UI, Jakarta.

8. Nastiti, Titi Surti. tt., Transkrip prasasti Saŋ Pamgat Swaŋ II, Balai Konservasi Borobudur, tidak diterbitkan

9. Naerssen, F. H. van, 1933, "De Saptopapatti: Naar Aanleiding van een Tekstverbetering in den Nagarakrtagama," Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 90 (1933), pp. 239-258, esp. pp. 241-244 and 257-258.

10. Sambodo, Goenawan A., Prasasti dan Yoni Plandi. Tanpa tahun, Tidak diterbitkan