Pristana
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
2,6,10,14-Tetrametilpentadekana[1]
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
Referensi Beilstein | 1720538 |
ChEBI | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
MeSH | pristane |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C19H40 | |
Massa molar | 268,53 g·mol−1 |
Penampilan | Cairan nirwarna |
Bau | Nirbau |
Densitas | 783 mg mL−1 |
Titik lebur | −100,0 °C; −147,9 °F; 173,2 K |
Titik didih | 296 °C (565 °F; 569 K) |
Indeks bias (nD) | 1,438 |
Termokimia | |
Kapasitas kalor (C) | 569,76 J K−1 mol−1 |
Bahaya | |
Piktogram GHS | |
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} |
H315 | |
Titik nyala | >110 °C |
Senyawa terkait | |
Related alkana
|
|
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Pristana adalah sebuah alkana terpenoid jenuh alami yang diperoleh terutama dari minyak hati hiu, yang menjadi asal mula namanya (bahasa Latin pristis, "hiu"). Pristana juga ditemukan dalam minyak perut pada burung dalam ordo Procellariiformes dan dalam minyak mineral dan beberapa makanan.[2] Pristana dan fitana digunakan dalam bidang geologi dan ilmu lingkungan sebagai penanda biologis untuk mengarakterisasi asal usul dan evolusi hidrokarbon minyak bumi dan batubara.[3]
Pristana adalah cairan berminyak transparan yang tidak dapat bercampur dengan air, tetapi larut dalam dietil eter, benzena, kloroform, dan karbon tetraklorida.
Senyawa ini diketahui dapat menyebabkan penyakit autoimun pada hewan pengerat. Ia digunakan dalam penelitian untuk memahami patogenesis artritis reumatoid dan lupus.[4][5][6]
Ia digunakan sebagai pelumas, minyak transformator, adjuvan imunologis, zat antikorosi, penanda biologis, penginduksi plasmositoma, dan dalam produksi antibodi monoklonal.
Secara biosintetis, pristana berasal dari fitol dan digunakan sebagai penanda biologis dalam studi perminyakan.[7] Tokoferol sering dijadikan sebagai sumber sedimen alternatif dari pristana dalam sedimen dan minyak bumi.[8]
Toksisitas pristana dapat diatasi dengan akonitina.[9]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "pristane - Compound Summary". PubChem Compound. USA: National Center for Biotechnology Information. 26 Maret 2005. Identification and Related Records.
- ^ Chung, J.-G; Garrett, L.R; Byers, P.E; Cuchens, M.A (1989). "A survey of the amount of pristane in common fruits and vegetables". Journal of Food Composition and Analysis. 2 (1): 22–7. doi:10.1016/0889-1575(89)90058-6.
- ^ Brooks, J. D.; Gould, K.; Smith, J. W. (April 1969). "Isoprenoid Hydrocarbons in Coal and Petroleum". Nature. 222 (5190): 257–259. doi:10.1038/222257a0.
- ^ Anderson, Paul N; Potter, Michael (1969). "Induction of Plasma Cell Tumours in BALB/c Mice with 2,6,10,14-Tetramethylpentadecane (Pristane)". Nature. 222 (5197): 994–5. Bibcode:1969Natur.222..994A. doi:10.1038/222994a0. PMID 5789334.
- ^ Hazani, Ron; Engineer, Nitin (2008). "Surreptitious Injection of Mineral Oil". Annals of Plastic Surgery. 61 (5): 555–8. doi:10.1097/SAP.0b013e31816d8316. PMID 18948786.
- ^ Hahn, Bevra Hannahs; Kono, Dwight (2013). "Animal Models of SLE". Dubois' Lupus Erythematosus and Related Syndromes. hlm. 190–236. doi:10.1016/B978-1-4377-1893-5.00017-0. ISBN 978-1-4377-1893-5.
- ^ Hunt, John M; Philp, R.Paul; Kvenvolden, Keith A (2002). "Early developments in petroleum geochemistry". Organic Geochemistry. 33 (9): 1025–52. doi:10.1016/S0146-6380(02)00056-6.
- ^ Goossens, H; De Leeuw, J. W; Schenck, P. A; Brassell, S. C (1984). "Tocopherols as likely precursors of pristane in ancient sediments and crude oils". Nature. 312 (5993): 440–2. Bibcode:1984Natur.312..440G. doi:10.1038/312440a0.
- ^ Li, Xiaodong; Gu, Liwei; Yang, Lan; Zhang, Dong; Shen, Jianying (2017). "Aconitine: A potential novel treatment for systemic lupus erythematosus". Journal of Pharmacological Sciences. 133 (3): 115–121. doi:10.1016/j.jphs.2017.01.007 . PMID 28302448.