Lompat ke isi

Pristana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pristana
Rumus kerangka pristana
Nama
Nama IUPAC
2,6,10,14-Tetrametilpentadekana[1]
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Referensi Beilstein 1720538
ChEBI
ChemSpider
Nomor EC
MeSH pristane
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/C19H40/c1-16(2)10-7-12-18(5)14-9-15-19(6)13-8-11-17(3)4/h16-19H,7-15H2,1-6H3 YaY
    Key: XOJVVFBFDXDTEG-UHFFFAOYSA-N YaY
  • CC(C)CCCC(C)CCCC(C)CCCC(C)C
Sifat
C19H40
Massa molar 268,53 g·mol−1
Penampilan Cairan nirwarna
Bau Nirbau
Densitas 783 mg mL−1
Titik lebur −100,0 °C; −147,9 °F; 173,2 K
Titik didih 296 °C (565 °F; 569 K)
Indeks bias (nD) 1,438
Termokimia
Kapasitas kalor (C) 569,76 J K−1 mol−1
Bahaya
Piktogram GHS GHS07: Tanda Seru
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H315
Titik nyala >110 °C
Senyawa terkait
Related alkana
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Pristana adalah sebuah alkana terpenoid jenuh alami yang diperoleh terutama dari minyak hati hiu, yang menjadi asal mula namanya (bahasa Latin pristis, "hiu"). Pristana juga ditemukan dalam minyak perut pada burung dalam ordo Procellariiformes dan dalam minyak mineral dan beberapa makanan.[2] Pristana dan fitana digunakan dalam bidang geologi dan ilmu lingkungan sebagai penanda biologis untuk mengarakterisasi asal usul dan evolusi hidrokarbon minyak bumi dan batubara.[3]

Pristana adalah cairan berminyak transparan yang tidak dapat bercampur dengan air, tetapi larut dalam dietil eter, benzena, kloroform, dan karbon tetraklorida.

Senyawa ini diketahui dapat menyebabkan penyakit autoimun pada hewan pengerat. Ia digunakan dalam penelitian untuk memahami patogenesis artritis reumatoid dan lupus.[4][5][6]

Ia digunakan sebagai pelumas, minyak transformator, adjuvan imunologis, zat antikorosi, penanda biologis, penginduksi plasmositoma, dan dalam produksi antibodi monoklonal.

Secara biosintetis, pristana berasal dari fitol dan digunakan sebagai penanda biologis dalam studi perminyakan.[7] Tokoferol sering dijadikan sebagai sumber sedimen alternatif dari pristana dalam sedimen dan minyak bumi.[8]

Toksisitas pristana dapat diatasi dengan akonitina.[9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "pristane - Compound Summary". PubChem Compound. USA: National Center for Biotechnology Information. 26 Maret 2005. Identification and Related Records. 
  2. ^ Chung, J.-G; Garrett, L.R; Byers, P.E; Cuchens, M.A (1989). "A survey of the amount of pristane in common fruits and vegetables". Journal of Food Composition and Analysis. 2 (1): 22–7. doi:10.1016/0889-1575(89)90058-6. 
  3. ^ Brooks, J. D.; Gould, K.; Smith, J. W. (April 1969). "Isoprenoid Hydrocarbons in Coal and Petroleum". Nature. 222 (5190): 257–259. doi:10.1038/222257a0. 
  4. ^ Anderson, Paul N; Potter, Michael (1969). "Induction of Plasma Cell Tumours in BALB/c Mice with 2,6,10,14-Tetramethylpentadecane (Pristane)". Nature. 222 (5197): 994–5. Bibcode:1969Natur.222..994A. doi:10.1038/222994a0. PMID 5789334. 
  5. ^ Hazani, Ron; Engineer, Nitin (2008). "Surreptitious Injection of Mineral Oil". Annals of Plastic Surgery. 61 (5): 555–8. doi:10.1097/SAP.0b013e31816d8316. PMID 18948786. 
  6. ^ Hahn, Bevra Hannahs; Kono, Dwight (2013). "Animal Models of SLE". Dubois' Lupus Erythematosus and Related Syndromes. hlm. 190–236. doi:10.1016/B978-1-4377-1893-5.00017-0. ISBN 978-1-4377-1893-5. 
  7. ^ Hunt, John M; Philp, R.Paul; Kvenvolden, Keith A (2002). "Early developments in petroleum geochemistry". Organic Geochemistry. 33 (9): 1025–52. doi:10.1016/S0146-6380(02)00056-6. 
  8. ^ Goossens, H; De Leeuw, J. W; Schenck, P. A; Brassell, S. C (1984). "Tocopherols as likely precursors of pristane in ancient sediments and crude oils". Nature. 312 (5993): 440–2. Bibcode:1984Natur.312..440G. doi:10.1038/312440a0. 
  9. ^ Li, Xiaodong; Gu, Liwei; Yang, Lan; Zhang, Dong; Shen, Jianying (2017). "Aconitine: A potential novel treatment for systemic lupus erythematosus". Journal of Pharmacological Sciences. 133 (3): 115–121. doi:10.1016/j.jphs.2017.01.007alt=Dapat diakses gratis. PMID 28302448.