Republik Korea Keempat
Republik Korea 대한민국 大韓民國 | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1972–1981 | |||||||||
Ibu kota | Seoul | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Korea | ||||||||
Pemerintahan | Republik otoritarian | ||||||||
• 1972–1979 | Park Chung-hee | ||||||||
• 1979–1980 | Choi Kyu-hah | ||||||||
• 1980–1981 | Chun Doo-hwan | ||||||||
Perdana Menteri | |||||||||
• 1972–1975 | Kim Jong-pil | ||||||||
• 1975–1979 | Choi Kyu-hah | ||||||||
• 1979–1980 | Shin Hyun-hwak | ||||||||
• 1980–1981 | Nam Duck-woo | ||||||||
Legislatif | Majelis Nasional | ||||||||
Era Sejarah | Perang Dingin | ||||||||
• Didirikan | 1972 | ||||||||
• Dibubarkan | March 1981 | ||||||||
Mata uang | Won Korea | ||||||||
Kode ISO 3166 | KR | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Korea Selatan | ||||||||
Republik Keempat (Hangul: 제4공화국; Hanja: 第四共和國; RR: Je-sa Gonghwaguk) adalah pemerintahan Korea Selatan antara 1972 dan 1981, yang diatur oleh Konstitusi Yusin yang diadopsi pada Oktober 1972 dan dikonfirmasi dalam sebuah referendum pada 21 November 1972. Dari 1972 sampai 1979, kekuasaan dimonopolisasi oleh Park Chung Hee dan Partai Republik Demokrat pimpinannya di bawah otoritarian "Sistem Yusin" yang sangat tersentralisasi/ Dengan pembunuhan Park pada 26 Oktober 1979, Republik memasuki periode ketegangan dan transisi di bawah kepresidenan nominal yang berjangka pendek Choi Kyu-hah, yang berkuasa di bawah keadaan darurat militer dan menghadapi kudeta Dua Belas Desember, kekerasan tak terbendung dari Gerakan Demokratisasi Gwangju dan penindasan bersenjatanya, kudeta Tujuh Belas Mei dan kepresidenan Chun Doo-hwan, dan pada akhirnya transisi menuju Republik Kelima di bawah kepemimpinan Chun pada 1981.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ E.g., Kim, B.-K. & Vogel, E. F. (eds.) (2011) The Park Chung Hee Era: The Transformation of South Korea. Harvard University Press, p. 27. However, it is argued in the book that the Yusin Constitution merely formalised rather than directly established the "imperial presidency".