Rotan jernang besar
Rotan jernang besar | |
---|---|
Rotan jernang besar pelat botani menurut Kohler (1897) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Monokotil |
Klad: | Komelinid |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | D. draco
|
Nama binomial | |
Daemonorops draco | |
Sinonim | |
Referensi:[1]
|
Rotan jernang besar (Daemonorops draco) adalah sejenis rotan anggota suku Arecaceae (Palmae). Rotan ini dapat ditemui di Semenanjung Malaya, Sumatra dan Kalimantan.[3] Dari rotan ini dihasilkan resin jernang dan rotan bahan anyaman.
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Rotan yang berbatang kecil namun panjang. Perawakan rotan jernang besar menyerupai D. micracantha. Rotan jernang besar tumbuh berumpun, dengan panjang batang yang menjalar atau memanjat hingga 15 m.[4]
Daun meliputi batang dari rotan jernang besar. Daun berpelepah dengan ukuran 15 mm.[4] Walaupun daunnya menyirip seperti palem pada umumnya, ia dapat dibedakan berdasarkan anak daunnya yang berbentuk lanset dan memita, pada permukaan anak daun terdapat duri-duri halus, dengan duduk anak daun yang berhadap-hadapan dengan jumlah yang banyak. Masing-masing daun berduri, berwarna cokelat-kekuning-kuningan. Perbungaannya membentuk malai, dan tersusun dalam tandan. Tandan tersebut terselubung oleh seludang yang berbentuk perahu. Bagian luar dari seludang, berduri. Buah yang masak berbentuk bulat, berwarna cokelat kemerah-merahan. Bijinya tunggal, tetapi dengan biji inilah, rotan jernang besar berkembang biak.[5]
Secara alami, D. draco tumbuh liar di hutan-hutan dipterokarpa dataran rendah,[4] hingga pada ketinggian 300 mdpl.[5]
Manfaat
[sunting | sunting sumber]D. draco menghasilkan resin dari buah-buahnya yang belum masak. Dikenal secara lokal sebagai jernang, resin ini diperdagangkan di dunia sebagai dragon's blood; yang dimanfaatkan sebagai bahan pewarna, campuran pernis, bahan obat tradisional, dan bahan dupa.[6][7][8]
Secara tradisional jernang digunakan untuk mengilapkan kayu. Buah dari rotan jernang besar, mengandung resinotanol, sehingga bisa digunakan untuk obat murus (diare). Batangnya digunakan untuk tali-temali. Rotan jernang besar dianyam menjadi dinding sebagaimana halnya bambu. Sebagai penghasil rotan, D. draco tidak sebaik jenis spesies dari genus Calamus atau marga rotan lain.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ The Plant List: Daemonorops draco (Willd.) Blume
- ^ Willdenow, C.L. 1799. Caroli a Linné Species plantarum :exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum ... t. II(1): 203. Berolini : impensis G.C. Nauk.
- ^ World Checklist of Selected Plant Families: Daemonorops draco (Willd.) Blume
- ^ a b c Dransfield, J. & N. Manokaran (Editors). Rattans. Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) 6: 108. Bogor: Prosea Foundation.
- ^ a b c Sastrapradja, Setijati; Mogea, Johanis Palar; Sangat, Harini Murni; Afriastini, Johar Jumiati (1981) [1980]. Palem Indonesia. 13: 90 – 91. Jakarta: LBN - LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka.
- ^ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 1: 407-410. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan. (versi berbahasa Belanda, tahun 1922: 354)
- ^ Grieve, M. 2006. Dragon's Blood. Botanical.com: A modern herbal. Diakses 07/V/2013
- ^ Gupta, D., B. Bleakley, & R.K. Gupta. 2008. Dragon’s blood: Botany, chemistry and therapeutic uses. J. Ethnopharmacology 115 (2008): 361–380[pranala nonaktif permanen]