Sabun bom mandi
Bath bomb merupakan salah satu produk spa yang banyak digunakan untuk campuran air mandi. Fungsinya kurang lebih mirip garam dan rempah yang biasa digunakan orang untuk dicampurkan ke dalam air.
Ketika dicampurkan ke dalam air, bath bomb akan meletup-letup, mengeluarkan busa, hingga bisa membuat air menjadi berubah warna dan beraroma wangi. Karena itu bath bomb digemari terutama oleh kaum hawa.[1]
Bath bomb memiliki banyak ragam warna, bentuk, dan juga ukuran. Umumnya yang beredar di pasaran adalah bath bomb berbentuk bulat, meski sebenarnya bentuk bath bomb ada banyak. Ada pula yang bentuknya seperti bunga.[1]
Bahan utama pembuatan bath bomb adalah asam lemah dan baking soda,[2] untuk membuat bath bomb meletup-letup ketika menyentuh air. Selain itu ada pewarna, wewangian, dan minyak atsiri yang biasa ditambahkan dalam adonan bath bomb. Sehingga bath bomb juga dapat dibuat sendiri di rumah.
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Selain berwarna-warni dan wangi, bath bomb ternyata bukan hanya aksesori mandi biasa, sebab memiliki beberapa manfaat:[3]
- Kulit bisa menjadi lebih cerah dengan bath bomb karena mengandung soda dan asam yang berkhasiat untuk mencerahkan kulit.
- Baking soda yang merupakan mineral natural berguna untuk menghaluskan dan membersihkan kulit. Baking soda juga biasanya digunakan untuk berbagai jenis kosmetik.[4]
- Asam sitrat berguna sebagai antioksidan dan memperlambat penuaan kulit. Selain itu, membantu menghilangkan bekas luka. Asam sitrat juga terkandung di buah lemon, jeruk dan jeruk nipis.[4]
- Kulit akan terasa sangat halus dan lembut karena biasanya bath bomb diberi tambahan minyak atsiri seperti seperti minyak sawit dan minyak kelapa sebagai pelembab alami yang baik untuk kulit. Selain itu, minyak tersebut dapat memberikan asupan vitamin E di kulit.[4]
- Mandi atau berendam dengan bath bom dapat membuat rileks karena aroma yang keluar dari bath bom dan sensasi saat bath bomb menyentuh air.
Potensi gangguan kesehatan
[sunting | sunting sumber]Walaupun kandungan bath bomb dapat ditoleransi kebanyakan orang, beberapa zat aditif seperti wewangian dan pewarna dapat menyebabkan iritasi. Zat penyebab iritasi dan alergi kulit yang umum ditemukan di bath bomb antara lain limonene, linalool dan natrium lauret sulfat.[5] Bahan utama bath bomb bernama (asam sitrat dan natrium bikarbonat) biasanya tidak menyebabkan iritasi kulit ketika digunakan saat mandi, karena dilusi signifikan dalam air.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Bath Bomb, Bola Warna-warni yang Memiliki Banyak Manfaat - Semua Halaman - Bobo.Grid.ID". 2017-06-20. Diakses tanggal 2018-08-29.
- ^ Buddies, Science. "Sudsy Science: Creating Homemade Bath Bombs". Scientific American. Diakses tanggal 2016-12-25.
- ^ "Manfaat Mandi dengan Bath Bomb – THREAD by ZALORA - #1 Komunitas Fashion di Indonesia". THREAD by ZALORA - #1 Komunitas Fashion di Indonesia. 2016-09-15. Diakses tanggal 2018-08-29.
- ^ a b c SkunkWorks. "Apakah Bath Bomb Baik untuk Kulit?". www.gadis.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-29.
- ^ Audrain, H.; Kenward, C.; Lovell, C. R.; Green, C.; Ormerod, A. D.; Sansom, J.; Chowdhury, M. M. U.; Cooper, S. M.; Johnston, G. A. (2014-08-01). "Allergy to oxidized limonene and linalool is frequent in the U.K". The British Journal of Dermatology. 171 (2): 292–297. doi:10.1111/bjd.13037. ISSN 1365-2133. PMID 24702129.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Media tentang Bath bombs di Wikimedia Commons