Salamah bin Hisyam
Salamah bin Hisyam bin Al Mughirah Al Makhzumi Al Quraisyi Al Makki ( Bahasa Arab : سلمة بن هشام ) adalah seorang Sahabat Nabi dari Bani Makhzum yang masuk Islam pada periode awal kenabian Rasulullah Muhammad. Ia merupakan salah satu dari Assabiqunal Awwalun pertengahan (Pemeluk Islam Awal) dan sempat menjadi salah satu Sahabat Nabi yang mendapat siksaan di kota Mekkah yang saat itu ia bersama-sama dengan Ayyasy bin Abi Rabi'ah ditahan kaum Musyrikin Mekkah. Ia juga merupakan saudara tiri dari Abu Jahal ( saudara seayah ) dan sepupu dari Khalid bin Walid Al Makhzumi.
Salamah bin Hisyam bin Al Mughirah سلمة بن عشان بن المغيرة | |
---|---|
Lahir | Salamah bin Hisyam Mekkah, Jazirah Arab, Arab Saudi |
Meninggal | 634 M (13 Hijriah) ( 30 Juli 634 M ) Ajnadain, Palestina (sekarang diwakili oleh wilayah Palestina) |
Sebab meninggal | Terbunuh di Pertempuran Ajnadain pada tahun ke-13 Hijriah |
Dikenal atas | Sahabat Nabi, Syuhada Ajnadain, pemeluk Islam Awal (Assabiqunal Awwalun) |
Orang tua | Hisyam bin Al Mughirah bin Abdullah (ayah) Daba'ah binti Amir bin Qart(ibu) |
Kerabat | Abu Jahal ( saudara tiri laki-laki ) Khalid bin Walid ( sepupu laki-laki ) |
Biografi & Kisah
[sunting | sunting sumber]Ia dilahirkan di kota Mekkah sebelum masa kenabian datang alias dalam masah kekosongan Wahyu ( Fathul Wahyu ) - ( sebelum tahun 609-610 M ). Ia dilahirkan di rahim kabilah Makhzum sehingga laqabnya ialah 'Al Makhzumi'. Ia merupakan seorang putra dari pasangan pembesar Bani Makhzum bernama Hisyam bin al-Mughirah dengan istrinya bernama Daba'ah binti Amir dari Bani Hawazin.
Ayahnya ini merupakan salah satu pembesar Quraisy dari Bani Makhzum yang dibuktikan dengan ayahnya, Hisyam bin al-Mughirah berperan sebagai salah satu panglima perang Quraisy selama Perang Fijar terjadi. Hal ini tak mengherankan apabila mengingat bahwa Bani Makhzum memiliki peran di Kabilah Quraisy sebagai kabilah yang menangani masalah militer Quraisy.
Saat dakwah sihriyah ( secara diam-diam atau tersembunyi ) Rasul dilakukan, ia merupakan salah satu orang yang ikut memeluk Islam bersama-sama dengan Assabiqunal Awwalun lainnya. Ia bersama dengan yang terdekat, Ayyasy bin Abi Rabi', tercatat sebagai orang yang paling awal masuk Islam dari kalangan Bani Makhzum.
Selayaknya para Assabiqunal Awwalun lainnya, dirinya juga tak luput dari penyiksaan dan kekerasan yang dilakukan oleh kroni-kroni kafirun Mekkah seperti Abu Jahal, Ummayah bin Khalaf, Utbah bin Rabi'ah dan elitis Quraisy lainnya yang membenci dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah dan juga membenci para kaum muslimin yang pada saat itu didominasi kaum dhaif dhuafa yang tidak memiliki kekuatan di Mekkah dan juga tak memiliki pelindung secara suku.
Seusai seruan dan kesepakatan yang dilakukan para elitis Quraisy di darunnadwah, mereka mulai menyiksa para pemeluk Islam di masing-masing kabilah mereka. Semuanya disiksa dan berada di bawah tekanan yang luar biasa agar memaksa mereka kembali dalam kepercayaan paganisme hanya Quraisy.
Silsilah
[sunting | sunting sumber]Nasabnya lengkapnya sampai kepada Bani Makhzum ( lanjut kepada Adnan ) ialah Salamah bin Hisyam bin Al Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum Al Quraisyi.[1]
Lalu, Makhzum merupakan putra dari Yaqazah dan cucu dari Murrah bin Ka'ab. Lebih lanjut, Salamah bin Hisyam bin Al Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum bin Yaqazah bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.[2]
Nasabnya bertemu dengan Rasul di Murrah bin Ka'ab, salah satu keturunan dari leluhur Quraisy, Fihr bin Malik Al Quraisyi. Rinciannya, Kilab bin Murrah dan Yaqazah bin Murrah merupakan saudara adik-kakak. Di sinilah nasab Rasul dan Salamah bertemu.[3]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]