Sanca sejati
Sanca sejati
| |
---|---|
Python | |
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Genus | Python Daudin, 1803 |
Tata nama | |
Sinonim takson |
Python (dari bahasa latin Python dan Yunani πύθων/πύθωνας) atau Sanca sejati adalah genus ular sanca dari famili Pythonidae yang meliputi ular-ular sanca besar di Afrika dan Asia.[2] Terdapat sekitar 10 spesies. Sebelumnya, genus ini meliputi 12 spesies, tetapi 2 spesies yakni P. reticulatus dan P. timorensis diubah genusnya, yakni Malayopython (REYNOLDS et al. 2014).[3]
Sebaran geografis
[sunting | sunting sumber]Tersebar luas di Asia dan Afrika. Di Afrika, mereka tersebar mulai dari Sahara bagian selatan sampai Afrika Selatan. DI Asia, ular ini tersebar mulai dari Bangladesh, Nepal, India, Pakistan, dan Sri Lanka, lalu ke timur sampai Tiongkok selatan, Hainan, serta ke tenggara sampai Indonesia dan Filipina.
Ada pula informasi bahwa beberapa spesies, seperti P. molurus, P. bivittatus, dan P. sebae menjadi penghuni liar di hutan di wilayah Florida, Amerika Serikat dengan populasi yang sangat besar.[4] Namun laporan dari Departemen Kehutanan AS menyatakan hanya P. bivittatus yang menjadi penghuni invasif.[5]
Spesies
[sunting | sunting sumber]Sejauh ini, terdapat 10 spesies dan 2 spesies yang diseparasi.[3][6]
- Python anchietae BOCAGE, 1887 - Sanca Angola
- Python bivittatus KUHL, 1820 - Sanca bodo
- Python breitensteini STEINDACHNER, 1881 - Puraca
- Python brongersmai STULL, 1938 - Bakas
- Python curtus SCHLEGEL, 1872 - Sanca darah hitam
- Python kyaiktiyo ZUG, GOTTE & JACOBS, 2011
- Python molurus (LINNAEUS, 1758) - Sanca India
- Python natalensis SMITH, 1840 - Sanca batu Afrika Selatan
- Python regius (SHAW, 1802) - Sanca bola
- Python sebae (GMELIN, 1789) - Sanca batu Afrika Utara
Spesies yang dikelompokkan ulang
[sunting | sunting sumber]Dua spesies, yang salah satunya juga merupakan ular terpanjang di dunia, dipisah dan dikelompokkan ke dalam genus tersendiri, yakni Malayopython (Sanca malaya) (REYNOLD et al. 2014). Dua spesies tersebut adalah:[3]
- Malayopython reticulatus Schneider, 1801 - Ular sanca kembang
- Malayopython timorensis Peters, 1876 - Ular sanca Timor
Sanca dan manusia
[sunting | sunting sumber]Beberapa spesies ular sanca banyak diburu karena pola kulit mereka yang cantik. Biasanya manusia menjadikan kulit mereka sebagai bahan tas, sepatu, pakaian, dan ikat pinggang.[7][8] Ular ini juga sering ditangkap untuk dipelihara, dan mereka umumnya mudah dijinakkan.[8][9]
Sumber Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ McDiarmid RW, Campbell JA, Touré T. 1999. Snake Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference, vol. 1. Herpetologists' League. 511 pp. ISBN 1-893777-00-6 (series). ISBN 1-893777-01-4 (volume).
- ^ "Python". Integrated Taxonomic Information System. Diakses tanggal 11 September 2007.
- ^ a b c Malayopython reticulatus | The Reptile Database
- ^ Python Snakes, An Invasive Species In Florida, Could Spread To One Third Of US at ScienceDaily. Accessed 18 October 2008.
- ^ Invasive Species: Animals Diarsipkan 2015-05-06 di Wayback Machine.. Invasivespeciesinfo.gov. Retrieved on 2013-07-17.
- ^ "Catalogue of Life - 2020-02-24 : Browse taxonomic classification". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-22. Diakses tanggal 2015-04-19.
- ^ 菲律宾彩票代理_问鼎彩票代理_旺旺彩票代理
- ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-21. Diakses tanggal 2015-04-19.
- ^ http://www.anapsid.org/pdv-boid.html