Sekolah Alam Bandung
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Sekolah Alam Bandung | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | Tahun 2001 |
Jenis | Swasta |
Akreditasi | TK (masih dalam proses) SD (B) SMP (B) SMA (masih dalam proses) |
Rentang kelas | TK - SD - SMP - SMA |
Jumlah siswa | 302 Siswa (Tahun 2019)[1] |
Alamat | |
Lokasi | Jl. Cikalapa II No. 04, RT 09 RW 03 Kp. Tanggulang Dago Pojok, Kel. Dago, Kec. Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Tel./Faks. | (022) 20458742 |
Situs web | www.sekolahalambandung.sch.id |
Moto | |
Moto | Belajar, Bermain, Bertualang. |
Sekolah Alam Bandung (biasa disingkat SAB) merupakan sebuah sekolah swasta yang berada di Kampung Tanggulan - Dago Pojok, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.[2] Sekolah Alam Bandung tidak menggunakan gedung sekolah sebagai ruang belajarnya, melainkan menggunakan saung kelas yang terbuat dari kayu. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan perbukitan sekitar agar tetab subur dan hijau, juga menjaga cadangan air di Bandung Utara.[3] Selain itu, Sekolah Alam Bandung memberikan kebebasan bagi siswa-siswinya dalam proses pembelajaran. Cara ini, dilakukan untuk mengembalikan fitrah anak yang sebenarnya, yaitu bermain, sehingga mereka dapat menemukan bakat dan talentanya.[4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Berdirinya Sekolah Alam Bandung tidak terlepas dari perjuangan lima orang alumni ITB, yaitu yaitu Eko Kurnianto, Tati Sulastri, Devi Teja, Rina Farida, dan Fajar Handyono.[5] Kelima alumnus tersebut merasa resah dengan proses pendidikan di Indonesia yang kurang mengembangkan daya kritis dan kemerdekaan siswa dalam belajar.[4] Sehingga, pada tahun 2001, dengan bantuan bimbingan dari Lendo Novo, perintis konsep Sekolah Alam, Sekolah Alam Bandung resmi mulai beroperasi.[3]
Kurikulum
[sunting | sunting sumber]Kurikulum dan sistem Pendidikan Sekolah Alam dibangun agar dapat menghasilkan siswa yang berakhlak, berilmu, dan terampil dalam mencari rezeki yang halal serta mencintai lingkungan. Secara garis besar, Pendidikan Sekolah Alam mengacu pada fungsi manusia sebagai khalifatullah fiil ‘ard (pengelola bumi).[6]
Adapun kurikulum Sekolah Alam Bandung sendiri mengacu kepada kurikulum Diknas yang dalam pelaksanaannya menggunakan 6 Kurikulum SAB, yaitu;
- Kurikulum Karakter dan Kepemimpinan, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia dan menjadi pemimpin yang rahmatan lil ‘alamin serta berusaha meningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.[6]
- Kurikulum Logika dan Akademik, yang dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir sistematik, ilmiah, kritis, kreatif dan mandiri yang meliputi; Logic Nature, Logika Matematika, Literasi dan Bahasa, Sosial Budaya dengan metode utama action learning.[6]
- Kurikulum Seni dan Kreatifitas, yang dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan harmoni serta mengembangkan sikap dan karya kreatif.[6]
- Kurikulum Bakat dan Life skill, yang dimaksudkan untuk mengenal dan menggali potensi peserta didik, mengembangkan bakat, dan membekali dengan keterampilan hidup yang bermanfaat dalam kehidupan, meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup yang bermartabat, sehat jasmani dan ruhani.[6]
- Kurikulum Kewirausahaan, yang dimaksudkan untuk menanamkan mental entrepreneurship pada siswa. Kegiatan wirausaha dapat dilakukan; mandiri oleh setiap siswa, bersama dengan siswa lain dalam satu kelas (market day ) dan magang.[6]
- Kurikulum Lingkungan dan Konservasi, yang dimaksudkan untuk menanamkan nilai cinta pada lingkungan, mengelola alam secara harmonis, memiliki kebiasaan green life style, serta turut serta secara aktif baik secara lokal maupun global dalam upaya memakmurkan bumi dan menjaga alam.[6]
Jenjang Pendidikan
[sunting | sunting sumber]TK
[sunting | sunting sumber]Setara dengan TK (Taman Kanak-Kanak). Saat ini masih dalam proses akreditasi.[7]
SD
[sunting | sunting sumber]Setara dengan SD (Sekolah Dasar). Memiliki akreditasi B.[7]
SL
[sunting | sunting sumber]Setara dengan SMP (Sekolah Menengah pertama). Memiliki akreditasi B.[7]
SM
[sunting | sunting sumber]Setara dengan SMA (Sekolah Menengah Atas). Saat ini masih dalam proses akreditasi. Untuk proses ujian akhir SMA akan menginduk pada SMA terdekat di lingkungan SAB.[7]
NTS (Nature Therapy School)
[sunting | sunting sumber]Jenjang untuk siswa berkebutuhan khusus yang terintegrasi dengan jenjang sekolah yang ada.[7]
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Ruang Kelas
Berupa saung 2 tingkat (1 tingkat untuk 1 kelas), dengan white board, locker pribadi, meja lipat, air mineral untuk siswa (galon), dan tempat sampah (organik, recycle dan limbah). Ada beberapa ruangan berupa gedung, karena harus mendapat porsi keamanan seperti Laboratorium dan juga SL dan SM yang diarahkan seperti ruang perkantoran (co-working space) agar siswa siap untuk berkolaborasi.[8]
Ruang Psikologi
Digunakan untuk konsultasi bagi siswa dan orang tua yang membutuhkan jasa konsultasi dengan Psikolog Sekolah Alam Bandung.[8]
Ruang Paedagog
Tersedia berbagai alat permainan dan terapi yang diperuntukan bagi Siswa Berkebutuhan Khusus dibawah pengawasan Paedagog Sekolah Alam Bandung.[8]
Sarana Outbond
Instalasi climbing wall, two line bridge, flying fox, kolam dan peralatan outbond lainnya yang digunakan oleh seluruh siswa saat diadakan pelatihan outbound di Sekolah Alam Bandung.[8]
Perpustakaan
Terdapat 2 (dua) ruang perpustakaan di SD dan SL serta sudut baca di kelas TK dan SM.[8]
Tempat Ibadah
Terdapat Masjid Jannatun At Thalibiin yang digunakan oleh siswa TK dan SD dan Masjid Bani Sulaiman (bekerjasama dengan warga setempat) yang digunakan oleh siswa SL dan SM untuk Shalat Dzhuhur dan Shalat Jum’at.[8]
Lab Komputer
Digunakan oleh siswa SD dan SL saat diadakan ujian on line dengan Diknas.[8]
Aula
Digunakan untuk pelatihan guru dan pertemuan dengan orang tua siswa. (kapasitas 30 orang dewasa).[8]
Lapangan
Digunakan oleh siswa untuk kegiatan luar ruang seperti upacara, permainan bola dan lain sebagainya.[8]
SAB Mart
Menjual berbagai makanan dan minuman sehat (bebas dari zat kimia berbahaya) dengan mengurangi bungkus plastik (untuk mengurangi sampah plastik/ Green Life Style).[8]
Catering
Menyediakan layanan makan siang sehat dan bergizi bagi siswa yang mengikuti catering/makan siang di sekolah. (menu berganti setiap bulan dan ditetapkan oleh pihak sekolah).[8]
Jemputan
Menyediakan layanan jemput-antar bagi siswa yang membutuhkan. (rute jemputan ditetapkan oleh pihak sekolah).[8]
Peraturan
[sunting | sunting sumber]Sekolah Alam Bandung menganut prinsip 'Rule Free', dimana pihak sekolah memercayai kemandirian dan tanggung jawab masing-masing individual.[7] Adapun beberapa peraturan dari Sekolah Alam Bandung, adalah;
- Bebas berpakaian selama menutup aurat (Seragam hanya digunakan di waktu tertentu yang sudah ditentukan pihak sekolah.[7]
- Bebas memakai sepatu atau sandal.[7]
- Aturan larangan di sekolah hanya ada dua, yaitu tidak boleh menyakiti diri sendiri dan tidak boleh menyakiti orang lain.[7]
Keunikan
[sunting | sunting sumber]Sekolah Alam Bandung yang merupakan salah satu Sekolah Alam di Indonesia memiliki ciri khasnya tersendiri yang membedakannya dengan sekolah umum lainnya. Diantaranya terdapat;
- Sekolah Alam Bandung yang berada persis di sebalah hutan curug dago membuatnya bebas dari polusi dan memiliki pemandangan yang indah dilengkapi dengan bukit, hutan, sungai, kolam, sawah, kebun, dan pepohonan yang hijau.[7]
- Ruang kelas yang hanya disekat kayu atau bilik membuat kondisi sekolah cukup nyaman karena berbalut nuansa alam.[2]
- Di Sekolah Alam Bandung siswa bebas berpakaian, seragam hanya digunakan sebagai identitas pada waktu tertentu saat Field Trip dan Outing Outbound.[7]
- Tidak ada beban PR (Pekerjaan Rumah) untuk level bawah seperti TK dan SD kelas 1-3.[7]
- Dalam pelaksanaan pembelajarannya, 70 persen dilakukan eksplorasi alam dan 30 persen dilakukan literasi.[9]
- Setiap kelas diwakili oleh dua orang guru (1 Pria dan 1 Wanita) yang berperan sebagai wali kelas sekaligus pengganti orang tua di sekolah.[7]
- Adanya komunikasi aktif antara guru kelas dan pihak yayasan dengan orang tua siswa melalui pengurus Dewan Kelas (perkumpulan orang tua di setiap kelas).[7]
- Sekolah Alam Bandung ,erupakan sekolah inklusi, dimana dalam satu kelas siswa regular bergabung dengan beberapa siswa berkebutuhan khusus.[7]
- Siswa akan menghafal 1 Ayat Al-Qur’an di pagi hari saat melaksanakan buka kelas.[7]
- Sholat Dhuhur dilaksanakan berjamaah di sekolah.[7]
- Di Sekolah Alam Bandung, terdapat kegiatan kewirausahan yaitu anak-anak diperbolehkan jualan di sekolah dan hasilnya untuk kegiatan siswa sendiri agar dapat mengajarkan jiwa wirausaha pada anak.[10]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Mira Safar (Agustus 2021). Sekolah Alam Legacy. CV.Salamuda Creative. ISBN 9786239677725.
- ^ a b "Melongok Keseruan Anak-anak Belajar di Sekolah Alam Bandung". Beritabaik.id. 2022-09-12. Diakses tanggal 2024-04-17.
- ^ a b Mira Safar (Agustus 2021). Sekolah Alam Legacy. CV.Salamuda Creative. ISBN 9786239677725.
- ^ a b Imam Mulyono (2023-01-17). "Membangun Karakter Anak di Sekolah Alam Bandung". RMOLJABAR.ID. Diakses tanggal 2024-04-17.
- ^ "Sejarah Sekolah Alam Bandung". Sekolah Alam Bandung. Diakses tanggal 2024-04-17.
- ^ a b c d e f g "Kurikulum". Sekolah Alam Bandung. Diakses tanggal 2024-04-17.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q "Sekolah Alam Bandung". Sekolah Alam Bandung. Diakses tanggal 2024-04-17.
- ^ a b c d e f g h i j k l "Fasilitas". Sekolah Alam Bandung. Diakses tanggal 2024-04-17.
- ^ Nizar (2021-12-29). "Sekolah Alam Bandung Terapkan 70 Persen Eksplorasi". JabarEkspres.com. Diakses tanggal 2024-04-20.
- ^ "Mengenal Sekolah Alam Bandung". Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. 2018-10-22. Diakses tanggal 2024-04-17.