Sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga
Sepuluh orang yang dijanjikan Surga | |
---|---|
al-ʿashara al-mubashsharūn | |
Informasi pribadi | |
Agama | Islam Sunni |
Kiprah keagamaan | |
Lama menjabat | Periode Islam awal |
Sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga (bahasa Arab: العشرة المبشرون بالجنة, translit. al-'asyaratu al-mubasysyaruna bil jannati),[1] menurut kalangan muslim Sunni, adalah para sahabat Nabi yang dijanjikan bahwa mereka akan masuk surga (jannah) oleh Nabi Islam Muhammad.[2]
Mereka diklaim akan benar-benar masuk surga berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal, at-Tirmizi, dan an-Nasa'i dari Abdurrahman bin Auf:
:عن النبي ﷺ قال
أبو بكر في الجنة، وعمر في الجنة، وعثمان في الجنة، وعلي في الجنة، وطلحة في الجنة، والزبير في الجنة، وعبد الرحمن بن عوف في الجنة، وسعد بن أبي وقاص في الجنة، وسعيد بن زيد في الجنة وأبو عبيدة بن الجراح في الجنة.
Dari Nabi ﷺ, beliau mengatakan: Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, 'Abdur-Rahman bin 'Auf di surga, Sa`ad bin Abī Waqqās di surga, Sa'id bin Zaid di surga, Abu Ubaidah bin al-Jarrah di surga.[butuh klarifikasi]
Daftar
[sunting | sunting sumber]- Abu Bakar ash-Shiddiq - Ia adalah khalifah Rasyidin pertama sesudah Madinah era Muhammad dan juga mertua Muhammad, ayah Aisyah.
- Umar bin Khattab - Ia adalah khalifah Rasyidin kedua sesudah Abu Bakar dan juga mertua Muhammad, ayah Hafshah binti Umar.
- Utsman bin Affan - Ia adalah khalifah ketiga sesudah Umar dan menantu Muhammad, menikah dengan Ruqayyah dan Ummu Kultsum sehingga mendapat gelar "Pemilik dua Cahaya" (Dzunnurain).
- Ali bin Abi Thalib - Ia adalah khalifah Rasyidin keempat sesudah pembunuhan Utsman dan juga menantu Muhammad, menikah dengan Fatimah az-Zahra. Ali diakui sebagai Imam pertama bagi Islam Syi'ah.
- Thalhah bin Ubaidillah - Ia masuk Islam ditemani oleh Abu Bakar. Dia mengikuti perang Uhud dan terbunuh pada Pertempuran Unta (perang jamal).
- Zubair bin Awwam - Ia adalah menantu Abu Bakar dengan menikahi putrinya, Asma binti Abu Bakar dan keponakan Khadijah binti Khuwailid.[3]
- Abdurrahman bin Auf - Ia termasuk yang terdahulu masuk Islam.
- Sa'ad bin Abi Waqqas - Ia salah seorang yang awal masuk Islam dan salah satu sahabat penting Muhammad.[2] Dia berasal dari Bani Zuhrah.
- Sa'id bin Zaid - Ia termasuk yang pertama masuk Islam dan menikah dengan Fatimah binti al-Khattab adik Umar bin Khattab. Dia adalah putra dari Zaid bin Amr bin Nufail
- Abu Ubaidah bin al-Jarrah - Ia adalah termasuk calon khalifah selama perundingan Saqifah Bani Sa'idah setelah meninggalnya Muhammad, bersama Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Yang dijanjikan surga selain yang sepuluh
[sunting | sunting sumber]- Keluarga Yasir (Sumayyah, Yasir, Ammar)
- Amru bin al-Jamuh
- Bilal bin Rabah
- Hasan dan Husain
- Ja'far bin Abi Thalib
- Amru bin Tsabit
- Ukkasyah bin Mihshan[4]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Anthony, Sean W. (2018). "Ibn Masʿūd, ʿAbdallāh". Dalam Fleet, Kate; Krämer, Gudrun; Matringe, Denis; Nawas, John; Rowson, Everett. Encyclopaedia of Islam, Three. doi:10.1163/1573-3912_ei3_COM_30638.
- ^ a b Hawting, G.R. (1960–2007). Bearman, P.; Bianquis, Th., ed. Saʿd b. Abī Waḳḳāṣ.
- ^ Hasson, I. (1960–2007). "al-Zubayr b. al-ʿAwwām". Dalam Bearman, P.; Bianquis, Th.; Bosworth, C.E.; van Donzel, E.; Heinrichs, W.P. Encyclopaedia of Islam, Second Edition. doi:10.1163/1573-3912_islam_SIM_8189.
- ^ https://www.hadits.id/hadits/bukhari/6060, diakses tanggal 11 Maret 2019