Sinar Ogan, Tanjung Bintang, Lampung Selatan
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Sinar Ogan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Lampung | ||||
Kabupaten | Lampung Selatan | ||||
Kecamatan | Tanjung Bintang | ||||
Kode pos | 35361 | ||||
Kode Kemendagri | 18.01.05.2006 | ||||
Luas | 873,399 Ha | ||||
Jumlah penduduk | 2.290 jiwa | ||||
Jumlah RT | 15 | ||||
Jumlah KK | 730 | ||||
Situs web | https://desa-sinarogan.destar.id/index.php/ | ||||
|
PROFIL DESA
Sejarah Desa
Pada tahun 1956 sebelum orang dari Pulau Jawa datang dan menetap di Desa Sinar Ogan, dulu ada beberapa orang Suku Ogan yang mengumpul di Desa Galih Lunik, pada waktu itu dikenal dengan sebutan susukan atau Kampung Sinar Ogan yang terletak di sebelah timur Desa Galih Lunik, lambat laun seiring dengan perkembangan zaman maka Kampung Sinar Ogan berubah menjadi sebuah nama Desa Sinar Ogan yang berada di wilayah Kecamatan Tanjungbintang bagian selatan.
Sedangkan kata SINAR OGAN mengandung makna Sinar = cahaya, jaya. Ogan = sebuah nama suku di daerah Sumatera Selatan. Jadi Sinar Ogan mengandung arti Orang Ogan yang bersinar atau Berjaya.
Tapi dengan berjalannya waktu, banyak berdatangan penduduk dari Pulau Jawa, kemudian orang ogan yang awalnya mendiami Desa Sinar Ogan sebagian menjual lahannya kepada para pendatang, dan mereka sebagian memilih pindah ke Daerah Suban Desa Triharjo Kecamatan Merbau Mataram, hingga sekarang tinggal sebagian kecil Masyarakat Ogan yang memilih menetap di Desa Sinar Ogan dan mayoritas Penduduk Sinar Ogan adalah Suku Jawa.
Desa Sinar Ogan menjadi Desa Devinitif pada tahun 1956, yang dipimpin oleh seorang Kepala Kampung yang bernama CINAMIN dengan Tokoh – tokoh Masyarakat sebagai berikut :
- Atemo Wigeno Sebagai Kepala Dusun I
- Mulkan Sebagai Kepala Dusun II, III, dan IV
- Zulkuan Sebagai Tokoh Masyarakat
- Cik Agus Sebagai Tokoh Masyarakat
- Romli Alam Sebagai Tokoh Masyarakat
- Sapron Sebagai Tokoh Masyarakat
Berturut – turut yang pernah menjadi Kepala Desa Sinar Ogan adalah sebagai berikut :
NO | NAMA | TAHUN MEMIMPIN |
1 | Cinamin (Almarhum) | 1956 s/d 1957 |
2 | Zulkuan (Almarhum) | 1957 s/d 1967 |
3 | Romli Alam (Almarhum) | 1967 s/d 1977 |
4 | Slamet Waluyo (Almarhum) | 1977 s/d 1987 (PJS) |
5 | Muhadi Sucipto (Almarhum) | 1987 s/d 1997 |
6 | Ahmad Zainudin | 1997 s/d 2006 |
7 | Marjuni | 2006 s/d 2013 |
8 | Sarjono | 2013 s/d 2019 |
9 | Sarjono | 2019 s/d 2025 |
2.2. Peta dan Kondisi Sosial Desa
Peta dan Kondisi Sosial Desa
Desa Sinar Ogan terletak di dalam wilayah Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung.Desa Sinar Ogan terletak di Jalan Veteran Desa Sinar Ogan Kecamatan Tanjung Bintang tepatnya ± 2,5 Km dari Kantor Kecamatan Tanjung Bintang serta berada sekitar 67,7 km dari Ibukota Kabupaten Lampung Selatan. Desa Sinar Oganterdiri dari 5 Dusun yaitu :
- Dusun Sendang Rejo
- Dusun Rejosari I
- Dusun Sidomulyo
- Dusun Tanjung Dalam
- Dusun Rejosari II
Dengan batas Desa sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Jatibaru
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Panca Tunggal
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Triharjo
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Galih Lunik
Desa Sinar Ogan memiliki luas wilayah 873,399 Ha, dengan rincian sebagai berikut :
Ø Luas Wilayah Desa Sinar Ogan : 873,399 Ha
Ø Ketinggian dari Permukaan Laut : 2.000 M
Ø Banyakny Curah Hujan : 2.000-3.000 m.m/tahun
Ø Suhu rata - rata : 33o C
Ø Luas Pemukiman : 55,50 Ha
Ø Pertanian sawah tadah hujan : 71,25 Ha
Ø Ladang tegalan : 253 Ha
Ø Perkantoran : 0,75 Ha
Ø Sekolah : 3 Ha
Ø Jalan : 85 Ha
Ø Lapangan Bola : 2 Ha
Wilayah Desa Sinar Ogan Kecamatan Tanjung Bintang memiliki Topografi daerah berbukit dan bergelombang dengan kemiringan 0-70º serta ketinggian 50-80 dpl. sehingga Daerah Sinar Ogan sangat cocok untuk perkebunan dan Persawahan.
Secara Geografis dan Geologis, iklim Desa Sinar Ogan sama seperti halnya desa-desa lain di Indonesia mempunyai dua musim yaitu musim panas dan musim hujan. Musim panas pada bulan Maret sampai dengan Oktober, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan September sampai dengan Februari.Dengan suhu rata-rata 17 °C-33 °C. Hal tersebut berpengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa Sinar Ogan
Penduduk Desa Sinar Ogan mayoritas merupakan suku Jawa, yang masih memegang kuat adat istiadat turun temurun seperti musyawarah untuk mufakat, gotong royong, serta adat lain yang sangat menjunjung tinggi adat timur. Hal inilah yang membuat kehidupan masyarakat Desa Sinar Ogan aman, tentram dan damai, baik sesama masyarakat Desa Sinar Ogan maupun dengan masyarakat desa lain yang ada disekitar Desa Sinar Ogan Dibanding dengan desa lain yang ada di Kecamatan Tanjung Bintang, Desa Sinar Ogan masih tergolong desa tertinggal baik dari segi perekonomian maupun sarana prasarana.
Desa Sinar Ogan mempunyai jumlah penduduk 2.281 jiwa yang terdiri dari laki-laki : 1.166. jiwa, perempuan : 1.115 jiwa dan 718 KK, yang terbagi dalam 5 (lima) wilayah dusun, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2
PERTUMBUHAN PENDUDUK
NO | URAIAN | KETERANGAN |
1 | Pertumbuhan Penduduk 2019 (%) | 3 |
2 | Pertumbuhan Penduduk 2020 (%) | 2 |
3 | Pertumbuhan Penduduk 2021 (%) | 2 |
4 | Pertumbuhan Penduduk 2022 (%) | 1 |
5 | Pertumbuhan Penduduk 2023 (%) | 1 |
Tabel 2.3
Tabel 3
USIA PENDUDUK
No | Uraian | Jumlah |
1 | Usia 0 - 4 Tahun | 217 |
2 | Usia 5 - 9 Tahun | 184 |
3 | Usia 10 - 14 Tahun | 227 |
4 | Usia 15 - 19 Tahun | 147 |
5 | Usia 20 - 24 Tahun | 171 |
6 | Usia 25 - 29 Tahun | 168 |
7 | Usia 30 - 34 Tahun | 189 |
8 | Usia 35 - 39 Tahun | 193 |
9 | Usia 40 - 44 Tahun | 185 |
10 | Usia 45 - 49 Tahun | 152 |
11 | Usia 50 - 54 Tahun | 131 |
12 | Usia 55 - 59 Tahun | 97 |
13 | Usia 60 - 64 Tahun | 86 |
14 | Usia 65 - 69 Tahun | 52 |
15 | Usia 70 - 74 Tahun | 33 |
16 | Usia 75 Tahun | 58 |
KEADAAN SOSIAL
Pendidikan
Jumlah Penduduk | Jenis Pendidikan | |||||||||
Tidak SKL | Belum Tamat SD | SD | SLTP | SLTA | D1 D2 | D3 | S1 | S2 | S3 | |
2.290 | 611 | 166 | 611 | 413 | 448 | 4 | 12 | 24 | 1 | 0 |
No | Nama Pendidikan | Jumlah Sekolah | Lokasi / Dusun |
1 | TK/PAUD | 3 Unit | 1. Dusun Sendang Rejo
2. Dusun Rejosari I 3. Dusun Sidomulyo |
2 | SD/MI | 2 Unit | 1. Dusun Sendang Rejo
2. Dusun Sidomulyo |
3 | SMP/MTs | 1 Unit | Dusun Sidomulyo |
4 | Pondok Pesantren | 1 Unir | Dusun Tanjung Dalam |
Status Perkawinan
NO | URAIAN | KETERANGAN |
1 | Belum Kawin | 979 |
2 | Kawin | 1.212 |
3 | Cerai Hidup | 21 |
4 | Cerai Mati | 78 |
2.3.2. Kesehatan
Kesehatan
a) Kematian Bayi
NO | URAIAN | KETERANGAN |
1 | Jumlah Bayi Lahir Tahun 2023 | 29 Orang |
2 | Jumlah Bayi Lahir Mati Tahun ini | 0 Orang |
b) Kematian ibu melahirkan
NO | URAIAN | KETERANGAN |
1 | Jumlah ibu melahirkan | 29 Orang |
2 | Jumlah ibu melahirkan mati tahun ini | 0 Orang |
c) Cakupan Imunisasi
NO | URAIAN | KETERANGAN |
1 | Cakupan Imunisasi Polio 3 | 29 Orang |
2 | Cakupan Imunisasi DPT-1 | 29 Orang |
3 | Cakupan Imunisasi Cacar | 29 Orang |
d) Gizi Balita
NO | URAIAN | KETERANGAN |
1 | Jumlah Balita | 217 Anak |
2 | Balita Gizi Buruk | 0 Anak |
3 | Balita Gizi Baik | 217 Anak |
4 | Balita Kurang Gizi | 0 Anak |
e) Pemenuhan air bersih
NO | URAIAN | KETERANGAN |
1 | Penggunaan sumur galian | 400 KK |
2 | Penggunaan air PAM | 0 KK |
3 | Penggunaan sumur Bor | 50 KK |
4 | Penggunaan hidran umum | 0 KK |
5 | Penggunaan air sungai | 0 KK |
6 | Total jumlah rumah tangga | 450 |
Bidang Keagamaan
Data keagamaan Desa Sinar Ogan
NO | NAMA AGAMA | JUMLAH PENDUDUK |
1 | Islam | 2.290 |
2 | Katholik | 0 |
3 | Protestan | 0 |
4 | Hindu | 0 |
5 | Budha | 0 |
6 | Konghucu | 0 |
b) Data tempat ibadah
NO | TEMPAT IBADAH | JUMLAH |
1 | Masjid / Mushola | 9 unit |
2 | Gereja | 0 |
3 | Pura | 0 |
4 | Kuil | 0 |
5 | Wihara | 0 |
KEADAAN EKONOMI
Pertanian
No | Jenis Tanaman | Luas (Ha) | Hasil (ton) |
1 | Padi Sawah | 71.25 | 178.750 |
2 | Padi Ladang | 2.5 | 3.5 |
3 | Jagung | 10 | 50 |
4 | Kelapa | 9 | 150 |
5 | Kopi | ||
6 | Singkong | 16 | 125.5 |
7 | Lain – lain |
Peternakan dan Perikanan
No | Jenis | Jumlah |
1 | Kambing | 100 Ekor |
2 | Ayam | 1.200.170 Ekor |
3 | Sapi | 525 Ekor |
4 | Perikanan | 1.000 Ekor |
Struktur Mata Pencaharian
No | Jenis Pekerjaan | Jumlah |
1 | Belum/Tidak Bekerja | 792 |
2 | Nelayan | 0 |
3 | Pelajar dan Mahasiswa | 166 |
4 | Pensiunan | 4 |
5 | Perdagangan | 7 |
6 | Mengurus Rumah Tangga | 602 |
7 | Wiraswasta | 131 |
8 | Guru | 6 |
9 | Perawat | 2 |
10 | Pengacara | 0 |
11 | Pekerjaan Lainnya | 577 |
KONDISI PEMERINTAHAN DESA
Lembaga Pemerintahan Desa
No | Lembaga Pemerintahan Desa | Jumlah |
1 | Kepala Desa | 1 Orang |
2 | Sekretaris Desa | 1 Orang |
3 | Kepala Urusan | 5 Orang |
4 | Kepala Dusun | 5 Orang |
5 | RT | 15 Orang |
6 | BPD | 7 Orang |
Lembaga Kemasyarakatan
No | Nama Lembaga | Jumlah |
1 | LPM | 1 Kelompok |
2 | Pengajian | 4 Kelompok |
3 | Arisan | 10 Kelompok |
4 | Simpan Pinjam | 4 Kelompok |
5 | Kelompok Tani | 8 Kelompok |
6 | Karang Taruna | 1 Kelompok |
7 | Lumbung Pangan | 5 Kelompok |
8 | Risma | 4 Kelompok |
Pembagian Wilayah
No | Nama Dusun | Jumlah RT |
1 | Sendang Rejo | 4 |
2 | Rejosari I | 3 |
3 | Rejosari II | 3 |
4 | Sidomulyo | 4 |
5 | Tanjung Dalam | 1 |
Kelembagaan Desa
Pembagian Wilayah Desa
Pembagian wilayah Desa Sinar Ogan dibagi menjadi 5 dusun, dan masing-masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi di setiap dusun ada yang mempunyai wilayah pertanian dan perkebunan, sementara pusat Desa berada di dusun I,setiap dusun dipimpin oleh seorang Kepala Dusun yang dipilih langsung oleh masyarakat dusun itu sendiri.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (SOTK)
Struktur Organisasi Desa Sinar OganKecamatan Tanjung Bintang menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola Minimal, Yang dikepalai oleh Seorang Kepala Desa serta dibantu dengan Perangkat Desa beserta Staf.Adapun Susunan Struktur Desa Dapat dilihat secara jelas pada Bagan Struktur Organisasi Pemerintahan Desa.
2.7. Dinamika Konflik
Dinamika Konflik
Dinamika konfilk yang sering terjadi di desa sebelum adanya UU No.6 Tahun 2014 sering kali terjadi benturan-benturan baik antara perangkat desa dengan BPD,atau pun perangkat dengan masyarakat secara umum, konflik permasalahan tanah kas desa, koflik mengenai hak masyarakat untuk mendapatkan informasi desa secara transparan dan akuntable.Hal ini dapat dilihat dari empat pola hubungan antara kepala desa dengan BPD atau pun dengan masyarakat. Tetapi tidak demikian yang selalu terjadi Desa Sinar OganKecamatan Tanjung Bintang yang pada dasarnya mengutamakan prinsip kegotong-royongan daan kekeluargaan yang erat, sehingga dalam suatu pengambilan keputusan baik dari perangkat desa maupun BPD selalu mengedepankan musyawarah desa dan membuka ruang diskusi dengan seluruh unsur masyarakat.
Selain itu baik kepala desa dan BPD terus membangun hubungan kemitraan yang baik di Desa Sinar OganKecamatan Tanjung Bintang yaitu BPD menjadi check and balence bersama masyarakat Desa Sinar Ogan bagi perangkat desa dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan desa, kelembagaa masyarakat serta pemberdayaan masyarakat Desa pada Umumnya. Sehingga sangat kecil kemungkinan di Desa Sinar OganKecamatan Tanjung Bintang menjadi sebuah konflik yang dapat menghambat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa untuk menjadi masyarakat desa yang mandiri, adil dan sejahtera.
Salah satu konflik yang pernah terjadi adalah sengketa lahan atau permasalahan batas wilayah kebun antar warga masyarakat. Sengketa ini terjadi karena belum ada pengukuran secara ril antar desa yang bisa menjadi pegangan ataupun acuan masyarakat. 2.8. Masalah dan Potensi Desa
Masalah dan Potensi Desa
Berdasarkan pengkajian keadaan desa dalam semangat UU No 6 tahun 2016 yang ada di Desa Sinar Ogan ini, didapati Potensi Desa sebagai berikut : 2.8.1. Potensi Desa
Potensi Desa
Potensi desa hasil pengkajian keadaan desa dikelompokkan dalam 4 bidang sebagai berikut :
NO | BIDANG | POTENSI | LOKASI |
1. | Penyelenggaraan Pemerintahan | § Desa memiliki sendiri peraturan desa terkait sistem pemerintahannya. | Desa |
§ Memiliki struktur organisasi yang lengkap | Desa | ||
§ Memiliki pemetaan desa secara keseluruhan | Desa | ||
§ Desa mengutamakan prinsip kegotong royongan dalam pengambilan keputusan tentang Desa | Desa | ||
§ Pengelolaan Informasi Desa yang transparan | Desa | ||
§ Mempunyai Perencanaan Desa yang mandiri dan maju oleh masyarakat bersama pemerintah Desa | Desa | ||
§ Memiliki Hubungan Antar Lembaga yang erat baik Perangkat Desa dengan BPD | Desa | ||
§ Mudahnya akses ke Desa lain yang berdekatan. | Desa | ||
§ Sarana Prasarana Balai Desa | Desa | ||
§ Sarana Motor Dinas Kepala Desa | Desa | ||
2. | Pembangunan Desa | § Memiliki lahan yang masih luas untuk dilakukan pengembangan Desa | Desa |
Infrastruktur | § Adanya jalan umum skala kabupaten | Desa | |
§ Adanya jalan penghubung antar desa | Desa | ||
§ Adanya jalan lingkungan desa | Desa | ||
§ Adanya jalan usaha tani menuju lokasi pertanian dan perkebunan warga | Desa | ||
§ Adanya siring aliran air | Desa | ||
Kesehatan | § Memiliki Kesadaran akan pentingnya Kesehatan Masyarakat Desa guna menjalankan Pembangunan Desa | Desa | |
§ Adanya Bidan Desa | Desa | ||
§ Adanya sarana air bersih dan Unib pengelola air bersih (UPAB) | Desa | ||
§ Adanya MCK | Desa | ||
§ Adanya sumber air bersih alami yang dapat ditingkatkan statusnya menjadi air minum mineral | Desa | ||
§ Adanya posyandu | Desa | ||
Pendidikan | § Memiliki banyak penduduk desa dalam usia pendidikan | Desa | |
§ Adanya gedung SD | Desa | ||
§ Ada Gedung PAUD | Desa | ||
§ Ada program RA | Desa | ||
§ Adanya Tutor Paud, guru SD, serta Tutor Pendidikan Kesetaraan | Desa | ||
§ Tingginya Minat baca masyarakat | Desa | ||
§ Adanya buku perpustakaan desa | Desa | ||
§ Adanya TPQ | Desa | ||
§ Memiliki banyak aset sumber daya alam yang masih terjaga, seperti air bersih yang masih alami. | Desa | ||
Lingkungan Hidup | § Adanya mata air pegunungan | Desa | |
§ Adanya sungai | Desa | ||
Ekonomi masyarakat | § Adanya UED-SP/BRDP | Desa | |
§ Ada Koperasi Jasa Suka Mandiri | Desa | ||
§ Adanya Penggilingan Padi | Desa | ||
§ Adanya Usaha Galian C berupa Penambang batu kali | Desa | ||
§ Adanya Usaha masyarakat berupa menjahit, penggilingan padi manual dan anyaman bambu | Desa | ||
§ Adanya usaha warung manisan | Desa | ||
§ Adanya persawahan , perkebunan karet, kopi, kakao dan sawit yang dimiliki oleh masyarakat | Desa | ||
§ Adanya keinginan untuk mendirikan BUM Desa | Desa | ||
3. | Pembinaan Kemasyarakatan | * Memiliki Beberapa Lembaga Kemasyarakatan yang masih aktif seperti LPM, Karang Taruna, Grup Rabana Perempuan, Grup Sarapal Anam, kegiatan Karang Taruna, kegiatan Risma, Majlis Taklim Desa (Laki-laki dan perempuan), dll | Desa |
§ Masyarakat yang bersifat kekeluargaan, saling tolong menolong. | Desa | ||
§ Masyarakat yang menganut agama yang relatif / mayoritas sama | Desa | ||
§ Memiliki aneka ragam permainan tradisional dan olahraga. | Desa | ||
§ Memiliki Adat istiadat yang masih bertahan hingga kini. | Desa | ||
§ Adanya kegiatan siskamling | Desa | ||
§ Ada Sanggar Seni dan Budaya | Desa | ||
§ Adanya kegiatan klub olahraga | Desa | ||
§ Adanya kegiatan kesenian melalui kelompok sarapal anam dan kelompok rabbana | Desa | ||
§ Memiliki Berbagai Macam Kesenian dan soial masyarakat yang masih dipertahankan. | Desa | ||
4 | Pemberdayaan Masyarakat | § Tingginya minat masyarakat akan usaha pertanian, perkebunan, perdagangan, dan perikanan dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari, seperti kepemilikan penggilingan padi | Desa |
§ Minat masyarakat akan teknologi tepat guna, teknologi terbarukan yang cukup. | Desa | ||
§ Mempunyai pemerintahan tersendiri dalam menjalankan pembangunan Desa. | Desa | ||
§ Tingginya minat masyarakat untuk memiliki keahlian | |||
§ Masyarakat telah mengetahui akan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat guna pembangunan moral dan mental masyarakat. | Desa |
2.8.2. Masalah Desa
Masalah Desa
Masalah desa hasil pengkajian keadaan desa dikelompokkan dalam 4 bidang sebagai berikut :
NO | BIDANG | MASALAH | LOKASI |
1. | Penyelenggaraan Pemerintahan | § Masalah penetapan dan penegasan batas Desa | Desa |
§ Masalah Umum pendataan Desa | Desa | ||
§ Masalah penyusunan tata ruang Desa | Desa | ||
§ Masalah penyelenggaraan musyawarah Desa kurang berjalan aktif karena biaya untuk penyelenggaraan musdes masih belum ada. | Desa | ||
§ Masalah pengelolaan informasi Desa yang masih minim seperti belum ada pengeras suara untuk musyawarah atau pertemuan. | Desa | ||
§ Masalah penyelenggaraan perencanaan Desa Belum optimal berjalan dikarenakan sarana prasarana peralatan kerja kantor belum lengkap, seperti Laptop, Printer, Dokumentasi dan alat lainnya | Desa | ||
§ Masalah penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan Desa, seperti kurangnya pemahaman perangkat desa tentang tupoksi dalam semua kegiatan pemerintahan desa | Desa | ||
§ Masalah penyelenggaraan kerjasama antar Desa, Seperti belum tersusunnya tentang peraturan peraturan desa yang dapat dijadikan landasan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan | Desa | ||
§ Masalah pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa | Desa | ||
§ Minimnya Honor Aparatur Desa dan BPD | Desa | ||
§ Biaya operasional kantor yang rendah dan tidak mencukupi | Desa | ||
§ Belum memiliki sumber pendapatan asli Desa | Desa | ||
§ Balai Desa sudah rusak | Desa | ||
§ Belum memiliki mobil dinas desa | Desa | ||
2. | Pembengunan Desa | § Masalah Pembuatan / pengadaan / perkerasan / pengaspalan jalan poros desa dan jalan penghubung antar desa | Desa |
Infrastruktur | § Masalah Pembuatan / pengadaan / perkerasan / pengaspalan / rabat beton jalan Desa antar permukiman ke wilayah pertanian yang sebagian perkebunan penduduk akses masuknya masih tanah. | Desa | |
§ Banyak rumah Penduduk yang berada diatas tebing yang rawan longsor | Desa | ||
§ Penerangan / lampu jalan tidak ada | Desa | ||
§ Adanya jalan yang tidak memiliki siring pasang | Desa | ||
§ Jalan menuju lokasi pertanian dan perkebunan masih berupa jalan setapak dan jalan tanah | Desa | ||
§ Masalah Pembuatan Drainase lingkungan permukiman masyarakat Desa | Desa | ||
Kesehatan | § Air bersih yang menggunakan sistim pipanisasi debet airnya masih kurang dibandingkan dengan jumlah pemakainya | Desa | |
§ Masalah Peningkatan Sanitasi Lingkungan, seperti masih banyak masyarakat yang belum memiliki jamban keluarga. | Desa | ||
§ Masalah Pelayanan Kesehatan Desa karena belum memiliki gedung posyandu dan polindes dan masih kekurangan untuk tenaga medis/kader posyandu baik untuk anak dan lansia. | Desa | ||
§ Masih adanya masyarakat yang tidak memiliki kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) | Desa | ||
§ Masih adanya rumah masyarakat yang tidak layak huni | Desa | ||
§ Kurangnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat lansia | Desa | ||
§ Masih kurangnya jamban keluarga | Desa | ||
Pendidikan | § Masalah Pengadaan / Pemeliharaan taman bacaan masyarakat | Desa | |
§ Masalah belum adanya sarana pendidikan anak usia (gedung PAUD) | Desa | ||
§ Masih adanya anak putus sekolah | Desa | ||
§ Masalah Pengembangan dan pembinaan sanggar seni seperti taman bacaan belum ada | Desa | ||
§ Tidak adanya Honor guru TPQ | Desa | ||
§ Lemahnya pengetahuan anak didik SMP terhadap Komputer | Desa | ||
§ Masalah Pemeliharaan/Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan | Desa | ||
§ Masalah sarana pembinaan kesenian desa | |||
Ekonomi masyarakat | § Masalah pembangunansarana dan prasarana pasar Desa karena belum memiliki pasar Desa sendiri. | Desa | |
§ Unit Pengelola Air Bersih membutuhkan pendanaan | |||
§ Masalah pembentukan dan pengembangan BUM Desa karena kurangnya pendanaan modal. | Desa | ||
§ Kegiatan pembibitan tanaman pangan | Desa | ||
§ Masalah penggilingan padi, Perontok Padi, Handtraktor. | Desa | ||
§ Masalah Pengadaan lumbung Desa yang masih kurangnya lahan persawahan, | Desa | ||
§ Sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi | Desa | ||
§ Adanya hama babi dan hama tikus yang merusak pertanian masyarakat | Desa | ||
§ Masalah Pengadaan kandang ternak | Desa | ||
§ Kurangnya modal koperasi untuk menjalankan usaha | Desa | ||
§ Kurangnya pembinaan bagi usaha kecil masyarakat | Desa | ||
§ Masalah Pengadaan mesin pakan ternak | Desa | ||
Lingkungan hidup | § Masalah penanganan sampah | Desa | |
· Masalah perlindungan mata air | Desa | ||
3. | Pembinaan Kemasyarakatan | § masalah pembinaan lembaga kemasyarakatan | Desa |
§ masalah penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban | Desa | ||
§ masalah pembinaan kerukunan umat beragama | Desa | ||
§ Masalah pengadaan sarana dan prasarana olah raga | Desa | ||
§ Masalah pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat Desa | Desa | ||
§ masalah Kemasyarakatan dengan Kegiatan pembinaan lembaga adat | Desa | ||
§ Tidak ada tempat melaksanakan kegiatan kesenian masyarakat | Desa | ||
§ Masih kurangnya perlengkapan group zikir sarapal anam | Desa | ||
§ Tidak adanya sarana Olahraga permanen (Bola Voly, Bulu tangkis, Lapangan Bola kaki) | Desa | ||
§ Masih lemahnya prilaku generasi muda terhadap sosial dan budaya. | Desa | ||
4 | Pemberdayaan Masyarakat | § Masalah pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan yang masih membutuhkan banyak pelatihan. | Desa |
§ Masalah pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala Desa, perangkat Desa, dan Badan Pemusyawaratan Desa | Desa | ||
§ Masalah Pendidikan dan Pelatihan kader pemberdayaan masyarakat Desa | Desa | ||
§ Masalah Pendidikan dan Pelatihan kelompok usaha ekonomi produktif | Desa | ||
§ Masalah Pendidikan dan Pelatihan kelompok perempuan | Desa | ||
§ Masalah Pendidikan dan Pelatihan kelompok tani | Desa | ||
§ Masalah Pendidikan dan Pelatihan kelompok masyarakat miskin | Desa | ||
§ Masalah Pendidikan dan Pelatihan kelompok pengrajin | Desa |