Singaraja
Singaraja
ᬲᬶᬗᬭᬚ | |
---|---|
Ibukota Kabupaten | |
Julukan: Kota Pendidikan[1] | |
Koordinat: 8°07′S 115°05′E / 8.117°S 115.083°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Bali |
Populasi (Sensus 2020) | |
• Total | 150.210 |
[2] | |
Zona waktu | UTC+8 (Central Indonesia Standard Time) |
Singaraja (bahasa Bali: ᬲᬶᬗᬭᬚ) adalah ibu kota kabupaten Buleleng, Bali, Indonesia. Dahulu, Singaraja merupakan ibu kota Kerajaan Buleleng, dan pernah juga menjadi ibu kota Provinsi Kepulauan Sunda Kecil, hingga kemudian menjadi ibu kota Provinsi Bali, sebelum pada tahun 1958, ibu kota Provinsi Bali dipindahkan dari Singaraja ke Denpasar. Singaraja dikenal di Bali sebagai Kota Pendidikan dan menjadi salah satu wilayah dengan julukan pendidikan.[1]
Luasnya adalah 27,98 km² dan penduduknya berjumlah 80.500 jiwa. Kepadatan penduduknya adalah 2877 jiwa/km². Letaknya berada pada 08° 03’40”–08° 23’00” LS 114° dan 25’ 55”–115° 27’ 28” BT.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada abad ke-17 dan abad ke-18 Singaraja merupakan pusat kerajaan Buleleng, dulu ibu kota kerajaan berada di Sukasada. Pada saat itu I Gusti Anglurah Panji Sakti berpikir agar istana berkedudukan di tempat yang strategis, akhirnya dipilihlah kota Singaraja. Nama kota ini diambil dari kewibawaan sang raja I Gusti Anglurah Panji Sakti yang sangat berwibawa dan sakti layaknya seekor singa. Pada tahun 1846 bangsa Belanda menjajah bagian Bali utara, Kemudian Singaraja sempat menjadi ibu kota Kepulauan Sunda Kecil dan ibu kota Bali sampai tahun 1958.
Pada tahun 2000-an, wilayah kota secara resmi dibagi menjadi sejumlah kelurahan serta desa di dalam kecamatan Buleleng.
Tempat-tempat menarik
[sunting | sunting sumber]- Gedong Kirtya (perpustakaan lontar)
- Pelabuhan Buleleng (pelabuhan alami sejak jaman VOC).
- Desa Penglatan, Buleleng, Buleleng (sentra pembuatan makanan tradisional Dodol Bali).
- Pantai Penimbangan (tempat wisata kuliner pinggir pantai dengan aneka pilihan dan kelas restoran).
- Pantai Lovina (tempat wisata pantai yang indah, untuk melihat lumba-lumba di habitat aslinya).
- Taman Bung Karno (Ruang Terbuka Hijau Taman Bung Karno yang dilengkapi dengan panggung terletak di Kelurahan Sukasada, Singaraja)
Tokoh Terkemuka
[sunting | sunting sumber]- Anak Agung Pandji Tisna, penulis, raja Buleleng
- Gede Prama, motivator, rohaniwan
- Made Mangku Pastika, Polisi, Politikus, Negarawan, Mantan Gubernur Bali
- Putu Oka Sukanta, penulis
- Ayu Laksmi, Pemeran, penyanyi, penari, penulis lagu
- I Wayan Koster, Politikus, Gubernur-Terpilih Bali
Kota kembar
[sunting | sunting sumber]Singaraja mempunyai kota kembar sebagai berikut:[3]
|
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Jembatan Lama
-
Jalan
-
Patung Singa Ambara Raja
-
Tugu perjuangan "Yuda Mandala Tama"
-
Tugu Taman Makam Pahlawan "Curastana"
-
Patung Catur Muka (Brahma)
-
Patung Hanoman
-
Patung Makepung
-
Pasar Banyuasri
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Bali, Nusa. "Dinamis Berkat Status Kota Pelajar". www.nusabali.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-20. Diakses tanggal 2020-06-20.
- ^ Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2021.
- ^ "City to forge ties with South Korea, Indonesia" (dalam bahasa Inggris). Sun.Star Bacolod. 2008-09-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-01. Diakses tanggal 2008-09-28.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Panduan perjalanan Singaraja di Wikiwisata
- (Indonesia) Situs resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng Diarsipkan 2013-05-23 di Wayback Machine.