Skandal Cinta Babi Ngepet
| Skandal Cinta Babi Ngepet | |
|---|---|
| Sutradara | KK Dheeraj |
| Produser | KK Dheeraj |
| Ditulis oleh |
|
| Pemeran | |
| Sinematografer | Gunung Nusa Pelita Ezra Faried |
| Penyunting | Adrian Sugiono |
| Distributor | K2K Production |
Tanggal rilis | 27 Maret 2008 |
| Durasi | 91 menit |
| Negara | Indonesia |
| Bahasa | Bahasa Indonesia |
Skandal Cinta Babi Ngepet adalah film Indonesia yang dirilis pada 27 Maret 2008. Film ini disutradarai oleh KK Dheeraj dan dibintangi oleh Ratu Felisha dan Olga Syahputra.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Putri seorang remaja SMU yang diselamatkan oleh tukang ojek sepeda, Ridho dalam sebuah kecelakaan. Putri yang angkuh dan sombong ternyata kemudian jatuh hati pada Ridho. Pernikahan pasangan muda ini kemudian berlangsung, tetapi kenyataan hidup yang sulit membawa keduanya dalam keputus-asaan. Hingga pada satu saat, ada yang memberitahu mereka jalan singkat mendapatkan kekayaan, jalan yang kemudian mengharuskan Ridho menjadi babi ngepet, dan Putri menjadi penunggu lilin.[1]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Ratu Felisha sebagai Putri
- Olga Syahputra sebagai Ryan
- Ferry Fernandez sebagai Ridho
- Arthur Tobing sebagai Bapak Hasan
- Georgina Andrea sebagai Silvi
- Billy Kumaseh sebagai Aa Galih
- Ikhsan Samiaji sebagai Bona
- Ardan Yacobson sebagai Yudha
- Ricko Ramadhoni sebagai Ustadz Amir
- Fahmi Abdat sebagai Enrico
- Enno Sawadhi sebagai Guru Wince
- Eddy Thasialie sebagai Bapak Parlan
- Deliana Siahaan sebagai Nyonya Parlan
- John Capri sebagai Bapak Karjo
- Melly sebagai Ibu Karjo[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Skandal Cinta Babi Ngepet Diarsipkan 2011-03-26 di Wayback Machine., diakses pada 28 Maret 2010
- ^ "Kredit lengkap Skandal Cinta Babi Ngepet (2008)". filmindonesia.or.id.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs resmi[pranala nonaktif permanen]
- Skandal Cinta Babi Ngepet di IMDb (dalam bahasa Inggris)
 | Artikel bertopik film Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |