Lompat ke isi

Sosialis sampanye

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penggunaan istilah Sampanye sebagai simbol kemewahan dimaksudkan untuk menyindir kelas menengah kiri

Sosialis Sampanye (terjemahan dari Champagne socialist) adalah istilah bernada negatif yang berasal dari Britania Raya.[1][2]

Istilah ini digunakan untuk menyindir orang-orang yang mengaku sosialis, tetapi berasal dari kalangan menengah ke atas dan memiliki gaya hidup mewah yang dilambangkan dengan konsumsi Sampanye. Julukan ini menunjukkan hipokrisi dan berkaitan erat dengan konsep elit liberal.[3][4]

Konsep ini mirip dengan liberal mewah dan idiom dalam bahasa lain seperti Gauche caviar di Prancis, Salonkommunist di Jerman, Esquerda Caviar di Brazil, dan Radical chic di Italia. Istilah lainnya yang mirip antara lain liberal Hampstead, sosialis Gucci, dan sosialis salmon asap. Di Indonesia, istilah yang sepadan adalah sosialis salon.[5][6]

Di Britania Raya

[sunting | sunting sumber]
Perdana Menteri Britania Raya Ramsay MacDonald

Di Britania, istilah biasanya digunakan untuk menyebut pendukung Partai Buruh yang kaya, tinggal di London Pusat dan membaca The Guardian. Kritikus sayap kanan sering menggunakan istilah ini untuk menyindir lawan-lawan politik; sampanye sosialis mempunyai pandangan politik kiri sambil menikmati gaya hidup mewah, menyiratkan bahwa pandangan kiri hanya dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai privilese. Penggunaan istilah ini dikritik oleh penulis dan penyiar Caitlin Moran sebagai argumen yang cacat secara logika, karena menganggap bahwa hanya orang miskin yang boleh menyampaikan pendapat tentang ketimpangan sosial.[7]

Istilah ini juga telah digunakan oleh kritikus sayap kiri untuk mengkritik orang sentris. Sebagai contoh, beberapa orang kiri tradisional menganggap Perdana Menteri dari Partai Buruh yang pertama, Ramsay MacDonald sebagai sosialis sampanye yang mengkhianati Gerakan buruh. Gaya hidup mewah MacDonald dan pergaulannya yang dikelilingi masyarakat kelas atas berdampak pada jatuhnya Pemerintahan Partai Buruh pada tahun 1931 dan terbentuknya Pemerintahan Nasional. Penggunaan istilah ini juga ditujukan pada pendukung Gerakan New Labour yang membawa Tony Blair menjadi PM pada tahun 1997.[8]

Dalam sebuah komentar tentang esai The Soul of Man under Socialism yang ditulis Oscar Wilde pada tahun 1891, Will Self menyatakan bahwa Wilde merupakan sosialis sampanye pertama karena gaya hidupnya yang mewah dan memiliki pandangan sosialis.[9]

Di Australia dan Selandia Baru

[sunting | sunting sumber]

Di Australia dan Selandia Baru, istilah Sosialis Chardonnay lebih sering digunakan. Ketika istilah ini diciptakan sekitar tahun 1989,[10][11] Chardonnay dipandang sebagai minuman orang kaya.[12] Pada dekade berikutnya, Chardonnay menjadi lebih umum dikonsumsi oleh masyarakat luas. Karena itu, istilah ini telah kehilangan makna sindirannya.

Di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Di Indonesia, istilah Sosialis Salon lebih familiar. Istilah Sosialis Salon digunakan oleh Partai Komunis Indonesia untuk mengkritik Partai Sosialis Indonesia yang memiliki pandangan antikomunis.[13][6]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Champagne socialists 'not as left wing as they think they are'". The Telegraph. 14 Jul 2010. Diakses tanggal 5 May 2013. 
  2. ^ Rooksby, Ed (16 April 2013). "So what's the problem with champagne socialism?". The Guardian. Diakses tanggal 5 May 2013. 
  3. ^ New York Times
  4. ^ "Ken Follett: Novel activist". BBC News. BBC. 3 July 2000. Diakses tanggal 25 November 2012. Taking "Champagne socialist" jibes on the chin - "I've always been enthusiastic about Champagne" - the Groucho club member is no fair-weather friend of the party. 
  5. ^ A., Poeze, Harry (2008-<2014>). Tan Malaka, gerakan kiri, dan revolusi Indonesia (edisi ke-Ed. 1). Jakarta: KITLV-Jakarta. ISBN 9789794617304. OCLC 456732495. 
  6. ^ a b Sabina., Zurbuchen, Mary (2005). Beginning to remember : the past in the Indonesian present. Singapore: Singapore University Press in association with University of Washington Press, Seattle. ISBN 9789971693039. OCLC 59765098. 
  7. ^ Moran, Caitlin. Moranifesto (dalam bahasa Inggris). Ebury Publishing. ISBN 9780091949051. Diakses tanggal 7 February 2017. 
  8. ^ Laville, By George Jones and Sandra (3 July 2000). "How Blair's New Labour went flat for champagne socialists". The Daily Telegraph (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 February 2017. 
  9. ^ Self, Will (1 May 2015). "Will Self: Oscar Wilde, champagne socialism and why I'm voting Labour". The Guardian. Diakses tanggal 8 February 2017. 
  10. ^ "Australian Words: C-G". Australian National Dictionary. Australian National University - Australian National Dictionary Centre. Diakses tanggal 2008-09-11. 
  11. ^ AAP: Australian Associated Press (25 January 2003). "Have a Captain Cook at this new Strine book". The Age. Diakses tanggal 2008-09-11. 
  12. ^ Dale, David (12 November 2003). "Raise a glass to the big white". Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 2008-09-11. 
  13. ^ Matanasi, Petrik. "Sumitro Djojohadikusumo Pernah "Menghilang" karena Dituduh Korupsi - Tirto.ID". tirto.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-24.