Srigala
Srigala | |
---|---|
Sutradara | Sisworo Gautama Putra |
Produser | Sabirin Kasdani |
Ditulis oleh | Imam Tantowi |
Pemeran | S. Parya Rudy Salam Barry Prima Dorman Borisman Lydia Kandou Sisca Karabetty Mieke Wijaya M. Affandi SM Eddy Hansudi |
Penata musik | Tangerine Dream |
Sinematografer | F. E. S. Tarigan M. A. |
Penyunting | E. Mukhsin Hamzah |
Distributor | Rapi Films |
Tanggal rilis | 1981 |
Durasi | 91 menit |
Negara | Indonesia |
Srigala adalah film jagal dari Indonesia yang dirilis pada tahun 1981 yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra. Film ini banyak dianggap sebagai salah satu film jagal Indonesia yang telah memengaruhi banyak film-film jagal berikutnya di perfilman Indonesia. Film ini dibuat mengikuti kesuksesan film jagal Amerika Serikat Friday the 13th yang sangat populer kala itu.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Caroko (S. Parya) bersama Johan (Rudy Salam) dan Tommy (Barry Prima) adalah para pemburu harta karun. Harta karun itu diduga ada dalam sebuah danau tempat wisata zaman penjajahan Belanda. Danau itu sudah tidak terawat. Pada suatu malam, mereka berada di sekitar danau itu dengan peralatan lengkap. Saat itu pula, tiga pemuda pecinta alam Pono (Dorman Borisman), Hesty (Siska Widowati), dan Nina (Lydia Kandou) bermalam di situ dengan mendirikan kemah. Caroko selaku pimpinan sebenarnya tidak suka dengan tiga orang pecinta alam itu dan menyarankannya untuk pindah karena tempat itu terkenal angker.
Pono dan teman-teman tidak mau pindah karena juga mencurigai Caroko. Akhirnya, mereka hampir semuanya celaka, satu persatu mereka meninggal secara misterius dengan berlumuran darah. Tinggal Nina, yang tiba-tiba ditemui oleh Ny. Hilda (Mieke Wijaya), janda yang mengetahui persis tentang harta karun itu. Ny. Hilda telah bekerja sama dengan Caroko membunuh suaminya yang haus harta. Berulang kali Caroko mencoba mengambil harta itu dan selalu digagalkan Hilda. Hilda juga mengancam untuk membunuh Nina. Nina sempat kritis menghindari ancaman Hilda tetapi berhasil membunuhnya dan lalu pergi naik perahu. Tiba-tiba muncul makhluk misterius dari dalam air akan menenggelamkan Nina. Ternyata ini hanyalah ilusi Nina.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]