Lompat ke isi

Stasiun Ciranjang

Koordinat: 6°48′50.792″S 107°15′4.536″E / 6.81410889°S 107.25126000°E / -6.81410889; 107.25126000
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Ciranjang
Kereta Api Indonesia
SW07

Kereta api Siliwangi saat berhenti di Stasiun Ciranjang.
Lokasi
Koordinat6°48′50.792″S 107°15′4.536″E / 6.81410889°S 107.25126000°E / -6.81410889; 107.25126000
Ketinggian+262 m
Operator
Letak
km 108+078 lintas BogorBandungBanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peronSatu peron sisi yang agak rendah
Jumlah jalur2 (jalur 2: sepur lurus)
LayananSiliwangi
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka17 Mei 1884
Dibangun kembali
  • 2013-2014
  • 2019-2020
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Cianjur
menuju Sukabumi
Siliwangi
Sukabumi-Cipatat, p.p.
Cipeuyeum
menuju Cipatat
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet 
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske manual
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Ciranjang (CRJ) (bahasa Sunda: ᮞᮨᮒᮒ᮪ᮞᮤᮇᮔ᮪ ᮎᮤᮛᮔ᮪ᮏᮀ, translit. Setatsion Ciranjang)[3] merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Ciranjang, Ciranjang, Cianjur. Stasiun yang terletak pada ketinggian +262 m ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Stasiun ini berada agak masuk dari jalan raya Cianjur-Padalarang, di belakang Pertokoan Gelanggang. Di sebelah barat daya stasiun ini terdapat pasar tradisional, yaitu Pasar Ciranjang.

Sebelum dinonaktifkan, stasiun ini sempat melayani kereta api Cianjuran. Akan tetapi, kereta api ini dihentikan operasinya pada tahun 2013 karena ketidaktersediaan subsidi PSO dari Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.[4]

Stasiun ini sempat akan diaktifkan lagi untuk menyambut kereta api Kian Santang yang rencananya dioperasikan pada bulan Maret 2014, tetapi diundur lagi dan gagal melayani perjalanan reguler pada tahun 2015 karena permasalahan sarana dan prasarana yang dianggap tidak layak operasi.[5][6][7]

Saat ini rute Cianjur–Padalarang sedang dibangun kembali jalurnya sampai ke Cipatat dengan mengganti bantalannya dari besi menjadi beton beserta batang-batang relnya menjadi R54 agar dapat dilintasi lokomotif besar dan laju kereta yang melintas dapat sedikit ditingkatkan.[8] Untuk menyambut reaktivasi ini, stasiun ini sudah dimodernisasi, sehingga kesan ala Staatsspoorwegen yang telah lama melekat pada bangunan stasiun juga mulai luntur digantikan dengan nuansa modern. Fasilitas-fasilitas stasiun juga sudah dibenahi, seperti toilet, musala, ruang tunggu, dll.. Bagian yang masih asli hanyalah palang-palang kayu di samping bangunan, yang diyakini terinspirasi dari arsitektur bergaya Tudor dan Chalet di Eropa, masih dipertahankan sampai sekarang. Selain itu, stasiun ini sudah memasang papan nama stasiun terbaru versi 2017, yang wujudnya terlihat seperti layaknya bandara.

Mulai 30 Juli 2019, stasiun ini mulai kembali melayani penumpang bersamaan dengan peresmian perpanjangan rute kereta api Siliwangi yang sebelumnya hanya sampai Cianjur.[9]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.

Jalur 2 Sepur lurus
Jalur 1 (Cipeuyeum) SW Siliwangi, tujuan Cipatat dan tujuan Sukabumi (Cianjur)
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
SW Siliwangi Sukabumi Cipatat

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Tim PeliputDiskominfo (3 Agustus 2019). "PT KAI Geus Manjangan Jalur Palayanan Karéta Api Siliwangi Nepi ka Setatsion Ciranjang". Website Resmi Pemerintah Kota Sukabumi. Diakses tanggal 12 Desember 2023. 
  4. ^ Jabar, Tribun (11 April 2013). "KA Bandung-Cianjur Berhenti Beroperasi Karena Kekurangan Subsidi Pemerintah". Tribunnews.com. Diakses tanggal 13 Agustus 2017. 
  5. ^ Salomo, Henri (2014-03-21). "Peluncuran KA Kiansantang Cianjur-Bandung Ditunda". Medcom.id. Diakses tanggal 2019-07-25. 
  6. ^ Awe (2015-04-08). "KA Bandung-Cianjur Kembali Beroperasi dari Kiara Condong". Berita Trans. Diakses tanggal 2019-07-25. 
  7. ^ Triyono, Heru (2014-03-07). Triyono, Heru, ed. "11 Maret, Kereta Rute Cianjur-Bandung Dioperasikan". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-07-25. 
  8. ^ Alamsyah, Syahdan. "Menhub: Reaktivasi Jalur KA Bogor ke Bandung Selesai 2018". detikcom. Diakses tanggal 2018-02-03. 
  9. ^ Lukihardianti, Arie (2019-07-30). "Rute KA Siliwangi Diperpanjang Hingga Stasiun Ciranjang". Republika. Diakses tanggal 2019-07-31. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Selajambe Jakarta Kota–Bogor–
Padalarang
Cipeuyeum
menuju Padalarang