Strain 121
Strain 121 | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | G. barossii
|
Nama binomial | |
Geogemma barossii |
Strain 121 (berarti "Galur 121") adalah mikrob bersel satu dari domain Archaea yang tercatat sebagai organisme yang paling mampu berfungsi biologis secara normal pada suhu tertinggi (121 °C, dari sini namanya diambil). Mikrob ini ditemukan pada tahun 2003 dari suatu celah (vent) hidrotermal pada jarak 200 mil (320 km) dari Puget Sound, teluk besar di sisi barat negara bagian Washington, Amerika Serikat, tempat kota Seattle berada.
Pada suhu ekstrem itu ia mampu bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang biak. Suhu 130 °C diketahui berakibat "bakteriostatik" (tetap hidup tetapi tidak mampu tumbuh). Karena kemampuannya itu, mikrob ini tergolong hyperthermophile. Penemuannya memecahkan prinsip yang selama ini dipegang di laboratorium, yang menyatakan bahwa "semua sel organisme akan mati dalam autoklaf 120 °C selama 15 menit".
Strain 121 hidup dari mereduksi oksida besi.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Methanopyrus kandleri Strain 116
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- Kashefi, Kazem (2003). "Extending the upper temperature limit for life". Science. 301 (5635): 934. doi:10.1126/science.1086823. PMID 12920290.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Guardian News
- Pulse of the Planet Diarsipkan 2007-07-11 di Wayback Machine.
- New Scientist
- Science Daily
- NSF "Microbe from Depths Takes Life to Hottest Known Limit"