Suku Sungkung
Suku Dayak Sihkuk'ng atau Suku Dayak Sungkung, adalah subsuku Dayak Rumpun Bidayuh yang bermukim di Kecamatan Siding, Bengkayang, yang menempati 7 kampung, yaitu Senoleng, Akit, Kadok, Batu Ampar, Medeng, Senebeh dan Lu'u. Selain itu ada yang bermukim di Kabupaten Sanggau. Sedangkan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi adalah Bahasa Begaih (Bidayuh), walaupun mereka terpencar di dua kabupaten yang berbeda mereka berasal dari satu nenek moyang yang sama.[1]
Dayak Sungkung terkenal dengan pasukannya yang kuat dan berani bahkan di akui oleh Kesultanan Sambas Dayak Sungkung adalah prajurit yang tangguh. [2]Pada 1821, Kerajaan Landak mencoba menaklukkan Dayak Sungkung yang tidak mengakui kekuasaannya lagi. Landak dibantu oleh Dayak Jambu, tetangga-tetangganya dan beberapa Dayak lain. Pasukan ini, dibantu oleh 30'an orang Melayu yang dipersenjatai dengan baik dipimpin oleh seorang Raden Mim. Hasilnya tidak menguntungkan Landak. Walaupun Raden Mim pada penyerangan sungguh-sungguh dapat merugikan orang-orang Sungkung, mereka toh pada akhirnya menang karena jumlahnya yang banyak sekali. Pemimpin pasukan dengan 25 orangnya tewas di tempat pertempuran, sementara sisanya melarikan diri.[3]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "SUKU DAYAK PENJAGA PATOK NEGARA dalamentikong.web.id". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-15. Diakses tanggal 2011-05-11.
- ^ "Redirecting..." facebook.com. Diakses tanggal 2025-01-29.
- ^ Veth, Pieter Johannes (1865). Borneo's Wester-Afdeeling, geographisch, statistisch, historisch voorafgegaan door eene algemeene schets des ganschen eilands. Zaltbommel: Noman en Zoon. hlm. 296.