Sulaiman bin Khalid
Sulaiman bin Khalid سليمان بن خالد | |
---|---|
Julukan | Ibnu Khalid ( Putra Khalid ), Kesatria Pemberani |
Lahir | 2 Januari 612 Mekkah, Arab Saudi, Jazirah Arab |
Meninggal | 3 Februari 642 ( umur 30 ) Al Bahnasa, Minya, Mesir |
Dikebumikan | Pemakaman Syuhada Bahnasa, Minya, Mesir |
Pengabdian | Kekhalifahan Rasyidin |
Dinas/cabang | Pasukan Rasyidin, Mubarizun (Infantri) |
Kesatuan | Prajurit Rasyidin |
Anak |
|
Sulaiman bin Khalid bin Al Walid Al Makhzumi Al Quraisyi Al Makki ( Bahasa Arab : سليمان بن خالد ) merupakan putra sulung jenderal Muslimin, Khalid bin Walid dan seorang Sahabat Nabi. Ia berasal dari Bani Makhzum dan seorang Tentara Rasyidin sehingga dirinya ikut terjun dalam dunia Militer pasukan Muslimin yang di mana ia Syahid di pertempuran Penaklukan Mesir pada sekitaran tahun 642 M.
Nasab
[sunting | sunting sumber]Sulaiman bin Khalid adalah putra dari Khalid bin Walid Al Makhzumi dari Bani Makhzum. Karena itu, lakab untuknya adalah 'Al Makhzumi'.[butuh rujukan] Nasab lengkapnya "Sulaiman bin Khalid bin Al Walid bin Al Mughirah bin Abdullah bin Amr bin Makhzum bin Yaqazah bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan Al Adnaniyah".[1] Sulaiman bin Khalid merupakan putra pertama dari Khalid bin Walid (lahir 592 M). Karena itu, kunyah untuk ayahnya adalah Abu Sulaiman yang bermakna 'Bapaknya Sulaiman'.[butuh rujukan]
Sulaiman bin Khalid dilahirkan di Makkah sekitar tahun 612 M atau pada masa sekitar 3 tahun setelah Muhammad dinyatakan pertama kali menerima wahyu. Ketika Sulaiman bin Khalid, usia dari Khalid bin Walid sudah sekitar 20 tahunan.[butuh rujukan] Sulaiman bin Khalid memiliki beberapa orang saudara, salah satunya ialah Muhajir bin Khalid yang juga menjadi salah seorang sahabat Muhammad.[butuh rujukan]
Keislaman
[sunting | sunting sumber]Masa kenabian
[sunting | sunting sumber]Sulaiman bin Khalid berumur sekitar 10 tahunan ketika Rasulullah hijrah ke Madinah. Ketika itu, ia dan keluarganya belum masuk Islam. Ia dan keluarganya masuk Islam pada peristiwa Pembukaan Makkah yang terjadi pada tahun ke-8 Hijriah atau sekitar tahun 630 M. Ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa Sulaiman bin Khalid dan keluarganya menjadi muslim beberapa bulan sebelum terjadinya peristiwa Pembukaan Makkah.[butuh rujukan]
Masa Kekhalifahan Rasyidin
[sunting | sunting sumber]Ia merupakan tentara Rasyidin di bawah pemerintahan Khalifah Umarul Faruq. Ia Syahid dalam sebuah pertempuran di daerah Bahnasa, sekitar 250 kilometer di selatan kota Kairo saat ini dan ia tercatat wafat di daerah tersebut pada sekitar tahun 642 M, atau sekitaran akhir masa Penaklukan Mesir oleh Muslim ( 639 M - 642 M ) di bawah kepemimpinan Khalifah Umar.[butuh rujukan]
Kematian
[sunting | sunting sumber]Sulaiman bin Khalid tewas terbunuh dalam sebuah pertempuran yang berlangsung antara pasukan muslim dan pasukan Kekaisaran Romawi di Bahnasa. Ia terkepung dan melawan hingga tangan kanan dan tangan kirinya terpotong. Kematiannya terjadi ketika dadanya ditikam. Sulaiman bin Khalid meninggal pada usia sekitar 30 tahunan. Ketika Sulaiman bin Khalid meninggal, ia memiliki dua orang anak laki-laki bernama Muhammad bin Sulaiman dan Ibrahim bin Sulaiman.[butuh rujukan]