Lompat ke isi

Tamalatea, Jeneponto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tamalatea
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenJeneponto
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri73.04.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7304020 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan-
Peta
PetaKoordinat: 5°35′46″S 119°40′35″E / 5.59611°S 119.67639°E / -5.59611; 119.67639


Tamalatea adalah sebuah kecamatan dan merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Indonesia. Wilayah Kecamatan Tamalatea terdiri dari 12 bagian yang dibedakan menjadi desa dan kelurahan. Di Kecamatan Tamalatea terdapat beberapa lingkungan dan dusun yang termasuk permukiman kumuh tercatat akhir tahun 2016. Penduduk Kecamatan Tamalatea bekerja sebagai petani, petani buah dan penambak garam.

Pembagian administratif

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Tamalatea merupakan salah satu dari 11 kecamatan di Kabupaten Jeneponto.[1] Nama desa dan kelurahannya adalah:[2]

  1. Desa Karelayu
  2. Kelurahan Manjangloe
  3. Kelurahan Tamanroya
  4. Kelurahan Tonrokassi Barat
  5. Kelurahan Tonrokassi Timur
  6. Kelurahan Tonrokassi
  7. Desa Turatea Timur
  8. Desa Turatea
  9. Kelurahan Bontotangnga
  10. Desa Bontojai
  11. Desa Bontosunggu (Pusat Pemerintahan Kabupaten Jeneponto)
  12. Desa Borongtala

Permukiman

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2016, di Kecamatan Tamalatea tercatat ada permukiman kumuh dengan tingkatan yang ringan dan sedang. Permukiman kumuh yang ringan berada di Lingkungan Tamanroya, Kelurahan Tamanroya seluas 3,19 ha. Di Kelurahan Tamanroya juga terdapat permukiman kumuh sedang tepatnya di Lingkungan Pasar Tamanroya seluas 4,65 ha. Permukiman kumuh sedang lainnya berada di Lingkungan Kassi, Kelurahan Tonrokassi Barat seluas 3,49 ha. Sedangkan desa yang memiliki permukiman kumuh sedang berada di Dusun Kalumpang, Desa Bontosunggu seluas 8,38 ha dan di Dusun Bontojai, Desa Bontojai seluas 16,3 ha.[3]

Mata pencaharian

[sunting | sunting sumber]

Penduduk di Kelurahan Tonrokassi sebagian besar bekerja sebagai petani, pembudidaya pertanian atau buruh tani.[4] Penduduk di Kelurahan Bontotangnga memiliki mata pencaharian lain sebagai penambak garam. Karena wilayah kelurahan ini yang berada di pesisir pantai, tambak garam hampir mencakup semua wilayahnya.[5] Sementara itu, penduduk di Kelurahan Manjangloe bekerja sebagai petani buah lontar.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jeneponto Tahun 2022-2042" (PDF). Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang. 2022. hlm. 9. Diakses tanggal 11 Oktober 2022. 
  2. ^ Ashri, Rahmi Hijriati (2022). Praptiwi, Rizki Nur Eka, ed. Kecamatan Tamalatea Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Jeneponto. hlm. 2. 
  3. ^ "Keputusan Bupati Jeneponto Nomor 299.A Tahun 2016 tentang Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Jeneponto" (PDF). Direktorat Jenderal Cipta Karya. 19 Desember 2016. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-07-30. Diakses tanggal 11 Oktober 2022. 
  4. ^ Juhasni. Profil Kelompok Perikanan Pokdakan Ci'nong Sejahtera (PDF). Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros. hlm. 2. 
  5. ^ Rayyani, W. O., Hamdi, F., dan Nurinaya (2022). "Peningkatan Daya Saing Usaha Melalui Perbaikan Proses Produksi Petambak Garam Rakyat Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto". Membangun Negeri: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 6 (1): 96. ISSN 2548-8406. 
  6. ^ Tandi, I., Samaria, dan Amallya, S. (2015). "Respon Wanita Tani Terhadap Pembuatan Dodol Buah Lontar (Borassus falbelliferL) di Kelurahan Manjang Loe Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto". Jurnal Agrisistem. 11 (1): 51. ISSN 2089-0036.