Telurium trioksida
Nama | |
---|---|
Nama lain
telurium(VI) oksida
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
TeO3 | |
Massa molar | 175.6 g/mol |
Penampilan | kristal kuning-jingga (α-TeO3) |
Densitas | 5.07 g/cm³, padat |
Titik lebur | 430 °C (806 °F; 703 K) |
Bahaya | |
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
tidak terdaftar |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Telurium trioksida adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia TeO3. Di dalam senyawa ini, telurium memiliki bilangan oksidasi sebesar +6.
Polimorf
[sunting | sunting sumber]Terdapat dua bentuk, yaitu α-TeO3 yang berwarna kuning-merah dan β-TeO3 yang berwarna abu-abu dan kurang reaktif.[1]
α-TeO3 memiliki struktur yang serupa dengan FeF3.[2]
Preparasi
[sunting | sunting sumber]α-TeO3 dapat disiapkan dengan memanaskan asam ortotelurat, Te(OH)6, pada suhu yang melebihi 300 °C .[1] Bentuk β-TeO3 dapat disiapkan dengan memanaskan α-TeO3 di dalam tabung tertutup dengan O2 dan H2SO4.
α-TeO3 tidak reaktif dengan air, tetapi menjadi oksidator yang kuat jika dipanaskan.[2] Jika bereaksi dengan alkali, senyawa ini akan membentuk telurat.[2]
α-TeO3 ketika dipanaskan kehilangan oksigen dan pertama-tama membentuk Te2O5 dan kemudian menjadi TeO2.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Inorganic Chemistry,Egon Wiberg, Arnold Frederick Holleman Elsevier 2001 ISBN 0-12-352651-5
- ^ a b c Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, ISBN 0-7506-3365-4