The Bagong Adventure Museum Tubuh
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
The Bagong Adventure Museum Tubuh adalah sebuah museum yang beralamat di Jalan Kartika Nomor 2, Kompleks Jatim Park I, Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Fungsi khusus museum ini sebagai museum tematik yang memberikan penjelasan tentang anatomi manusia. Letak museum ini di dalam Jatim Park Group dan berfungsi sebagai salah satu wahana. Museum ini dikhususkan bagi pembelajaran untuk anak-anak. Di dalam museum diterapkan sistem pembelajaran yang menggunakan kurikulum pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Cara pembelajarannya menggunakan Lembar Kerja Siswa yang umum diterapkan di sekolah. Koleksi utama di dalam The Bagong Adventure Museum Tubuh adalah spesimen manusia asli yang disimpan di ruang eksibisi dan telah mengalami pengawetan dengan teknik plastinasi. Pengawetan ini merupakan hasil pengembangan oleh Gunther Von Hagen.Titik koordinatnya di 7°53’01.8” Lintang Selatan dan 112°31’26.0” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari Bandar Udara Abdurrahman Saleh (27 km), Stasiun Malang (18,2 km), atau Terminal Arjosari 20 km.[1]
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Museum Tubuh menyediakan banyak fasilitas pendidikan tentang anatomi tubuh manusia. Lahan yang dipakai untuk pembangunan gedungnya adalah 1 hektar. Bentuk museum seperti relief tubuh manusia dengan karakter Bagong. Gedung museum ini mempunyai 6 lantai. Media pembelajaran yang digunakan adalah multimedia modern tentang anatomi tubuh manusia. Museum Tubuh membagi-bagi topik pembelajarannya ke dalam beberapa zona anatomi manusia. Beberapa zona yang utama ialahi zona gigi, zona telinga, zona hidung, zona otak, zona mata, zona pembuluh darah, dan zona jantung. Selain itu, ada beberapa zona lainnya seperti zona pemeriksaan kesehatan yang ditangani oleh tenaga kesehatan. Dalam zona ini, pengunjung dapat melakukan pemeriksaan kesehatan mata. Selain itu, dapat pula mengikuti cek gula darah, osteoporosis, kolesterol, dan asam urat.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 198–199. ISBN 978-979-8250-67-5.
- ^ "Museum Tubuh". jtp.id. Diakses tanggal 10 Juli 2021.