Tim nasional sepak bola Venezuela
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Venezuela national football team di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Julukan | La Vinotinto Los Llaneros | ||
---|---|---|---|
Asosiasi | Federasi Sepak Bola Venezuela | ||
Konfederasi | CONMEBOL (Amerika Selatan) | ||
Pelatih | Fernando Batista | ||
Kapten | Salomón Rondón | ||
Penampilan terbanyak | Tomás Rincón (132) | ||
Pencetak gol terbanyak | Salomón Rondón (41) | ||
Stadion kandang | Stadion Olímpico de la UCV Stadion Metropolitano de Mérida Polideportivo Cachamay | ||
Kode FIFA | VEN | ||
Peringkat FIFA | |||
Terkini | 47 3 (28 November 2024)[1] | ||
Tertinggi | 25 (November 2019) | ||
Terendah | 129 (November 1998) | ||
Peringkat Elo | |||
Terkini | 34 11 (19 Januari 2024)[2] | ||
| |||
Pertandingan internasional pertama | |||
Panama 3–1 Venezuela (Kota Panama, Panama, 12 Februari 1938) | |||
Kemenangan terbesar | |||
Venezuela 7–0 Puerto Riko (Caracas, Venezuela, 16 Januari 1959) | |||
Kekalahan terbesar | |||
Argentina 11–0 Venezuela (Rosario, Argentina, 10 Agustus 1975) | |||
Copa América | |||
Penampilan | 14 (Pertama kali pada 1967) | ||
Hasil terbaik | Posisi Keempat, 2011 |
Tim nasional sepak bola Venezuela adalah tim nasional sepak bola dari Venezuela dan berada di bawah kendali Federasi Sepak Bola Venezuela. Julukan tim ini adalah La Vinotinto, karena warna seragam tradisional mereka.
Venezuela adalah satu-satunya tim nasional anggota CONMEBOL yang belum pernah lolos ke Piala Dunia. Venezuela sering hampir menjalani seluruh rangkaian kualifikasi tanpa satupun kemenangan, meskipun hal ini telah berubah dalam dua babak kualifikasi terakhir ini. Hingga 2011, hasil terbaik di Copa América adalah berhasil menjadi juara keempat.
Ketika memainkan pertandingan kandangnya dalam pertandingan resmi, biasanya mereka menggunakan salah satu stadion berikut secara bergantian, yakni: Stadion José Antonio Anzoátegui di Puerto La Cruz, Stadion Polideportivo Pueblo Nuevo di San Cristóbal, dan Polideportivo Cachamay di Puerto Ordaz. Dalam pertandingan persahabatan, mereka cenderung menggunakan stadion lain di Venezuela.
Kejuaraan Dunia Sepak Bola Tak Resmi dan gelar estafet José Nasazzi yang terkait dengan hal itu, secara singkat digelar di Venezuela pada tahun 2006.
Tak seperti negara Amerika Selatan lainnya dan sama seperti negara-negara Karibia, baseball sangatlah terkenal di masyarakat Venezuela, yang mengalihkan bakat atletik dari sepak bola dan turut berkontribusi pada buruknya sejarah kesuksesan tim dalam kompetisi CONMEBOL. Sepak bola hanya terkenal sebentar saja, terkait dengan penyelenggaraan Piala Dunia, di mana sepak bola bukan menjadi olahraga utama seperti di Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan sejumlah negara lain, di mana tim nasional mencari insentif untuk menambah pengembangan pemain dan dukungan suporter.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Venezuela tidak berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Dunia FIFA tahun 1966 di mana mereka diundi dan masuk kedalam grup bersama Uruguay dan Peru, namun mereka gagal mencatatkan satu poin pun dalam empat pertandingan. Dalam kualifikasi 1970 mereka berhasil mendapatkan satu poin, dan setelah mundur dari seri Piala Dunia 1974, mereka mengulanginya kembali di kualifikasi Piala Dunia 1978. Di babak Kualifikasi Piala Dunia 1982 mereka mencatatkan kemenangan pertama mereka atas Bolivia. Mereka tidak akan mencatatkan kemenangan kualifikasi Piala Dunia lagi sampai seri 1994 ketika mereka mengalahkan Ekuador. Sorotan dari kualifikasi 1998 adalah penjaga gawang Rafael Dudamel yang mencetak gol kala melawan Argentina dalam kekalahan mereka atas Argenrina dengan skor 5-2.
Meskipun hasil buruk selama tahun 1960-an dan 1970-an, pemain luar biasa seperti Luis Mendoza dan Rafael Santana mendapatkan sebuah pengakuan. Venezuela pada waktu itu juga berhasil lolos ke Olimpiade Musim Panas 1980 yang merupakan kompetisi sepak bola internasional besar pertama yang diikuti Venezuela.
Era Richard Páez
[sunting | sunting sumber]Setelah José Omar Pastoriza mengundurkan diri selama babak kualifikasi Piala Dunia 2002, Richard Páez teknis tim nasional. Pada masa asuhannya, Venezuela meraih 4 kemenangan berturut-turut melawan Uruguay, Chili, Peru, dan Paraguay; memenangkan lebih dari 1 pertandingan berturut-turut. Pertandingan tandang pertama mereka dan tidak finis di tempat terakhir untuk pertama kalinya dalam sejarah kualifikasi Piala Dunia mereka.
Namun, tim gagal lolos ke Piala Dunia 2002, dan 2006, masing-masing memperoleh 12 dan 18 poin. Setelah ini, tim melaju ke babak kedua Copa America 2007 di Venezuela, adalah pertama kalinya mereka bisa mencapainya di kompetisi ini.
Pada November 2007, Páez mengundurkan diri setelah perbedaan pendapat dengan media dan pendukung.[3]
Era Cesar Farías
[sunting | sunting sumber]Dengan pelatih baru César Farías, tim nasional Venezuela meningkatkan penampilan mereka, dan pada awal babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010, Venezuela memenangkan pertandingan pertamanya di kualifikasi Piala Dunia melawan Ekuador yang tak terkalahkan di Quito. Hal serupa terjadi pada Bolivia di La Paz, di mana Venezuela menang untuk pertama kalinya di ketinggian Bolivia. Juga, mereka menerima poin pertama melawan Brasil di babak kualifikasi. Meskipun pada akhirnya tidak mencapai putaran final Piala Dunia FIFA 2010, Venezuela mencapai hasil terbaiknya di babak kualifikasi. Mereka menyelesaikan babak ini dengan 22 poin dalam 18 pertandingan, melampaui Peru dan Bolivia untuk tempat kedelapan di wilayah tersebut.
Pada tanggal 6 Juni 2008, Venezuela mencapai kemenangan kedua kalinya atas Brasil, mereka mengalahkan Seleção 2-0 dalam pertandingan persahabatan di Boston, Amerika Serikat. Venezuela memperoleh hasil yang sangat baik di Copa América 2011 ketika mereka finis di posisi keempat dan ini adalah yang capaian tertinggi mereka di turnamen sampai saat ini. Dengan skuad yang sebagian besar terdiri dari pemain yang bermain di Eropa, mereka memulai Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 dengan hasil bersejarah (1–0) melawan Argentina di Puerto La Cruz mengalahkan Argentina untuk pertama kalinya.
Noel Sanvicente era
[sunting | sunting sumber]Pada 4 September 2014, Noel Sanvicente diangkat menjadi pelatih tim nasional Venezuela.[4] Pada tanggal 5 September 2014, di bawah kepemimpinan Sanvicente, mereka kalah dalam pertandingan pertamanya 3-1 melawan Korea Selatan di Bucheon.[5]
Copa América 2015 merupakan turnamen pertama Sanvicente dengan Venezuela , dan masuk di Grup C. Dalam pertandingan pembukaan itu, mereka kalah atas tim favorit Kolombia dengan skor 1-0, tetapi kekalahan berikutnya dari Peru dan Brasil membuat La Vinotinto tersingkir.[butuh rujukan]
Venezuela memulai babak Kualifikasi Piala Dunia mereka dengan kekalahan 1-0 melawan Paraguay di kandang, dan tidak mendapatkan poin pertama sampai pertandingan mereka melawan Peru dengan hasil imbang 2–2 di Lima, di mana Venezuela memimpin hingga menit terakhir perpanjangan waktu. Pertandingan mereka dengan Chili berakhir dengan kekalahan 4-1, Sanvicente mengumumkan pengunduran dirinya seminggu kemudian setelah persetujuan bersama dengan FVF. Pada saat kepergian Sanvicente, Venezuela selesai di klasemen kualifikasi dengan satu poin, dan tersingkir.
Era Rafael Dudamel
[sunting | sunting sumber]Setelah Sanvicente mundur dari kursi kepelatihan Venezuela, dia kemudian digantikan oleh mantan kiper Vinotinto Rafael Dudamel, yang memutuskan untuk merombak seluruh skuad tim nasional, dengan memasukan para generasi muda yang menjanjikan dari pemain Venezuela yang menempati posisi kedua di Piala Dunia U-20 FIFA 2017 yang dijuluki sebagai Generasi Emas sepakbola pertama di negara itu.[6] Di bawah kepemimpinannya, La Vinotinto dengan cepat membaik dan berhasil mencapai perempat final di Copa América Centenario, dengan dua kemenangan 1-0 atas Jamaika dan Uruguay, kemudian hasil imbang 1-1 melawan Meksiko di babak penyisihan grup dan kemudian kalah 4-1 dari Argentina di babak perempat final. Pada matchday ke-7 kualifikasi Piala Dunia 2018, Venezuela kalah dari Kolombia 2-0 di Barranquilla, kekalahan pertama melawan Los Cafeteros sejak 2009. Kemudian, pada matchday 11, Venezuela menang untuk pertama kalinya di babak kualifikasi dengan skor telak 5–0 atas Bolivia di Maturín dengan hat-trick dari Josef Martínez dan gol dari Jacobo Kouffati dan Rómulo Otero.
Pada 2 Januari 2020, Dudamel mengundurkan diri dari timnas.
Sejarah Venezuela di Copa América
[sunting | sunting sumber]Venezuela pertama kali berpartisipasi dalam ajang Copa América pada tahun 1967 dan menempati posisi kelima setelah mengalahkan Bolivia 3-0 dengan tim mereka yang berisi Mendoza dan Santana. Pada ajang Copa América 1975, Venezuela tergabung dalam satu grup bersama Brasil dan Argentina, dan berakhir di posisi terbawah dengan kekalahan besar 11–0 dari Argentina. Dalam edisi Copa América 1979, yang akan menjadi swansong internasional untuk Mendoza dan Santana, mereka bermain imbang 0-0 dengan Kolombia dan 1-1 dengan Chili. Sorotan dari turnamen Copa América 1989 adalah empat gol gelandang yang dibuat oleh Carlos Maldonado. Dalam seri Copa América 1993, Venezuela bermain imbang dengan Uruguay dan Amerika Serikat.
Rekor mereka di Copa América secara keseluruhan relatif buruk (selisih gol 33–145 sebelum Copa América 2011), tetapi periode "Auge Vinotinto" (Vinotinto Rise) di awal 2000-an, membawa perhatian yang meningkat pada olahraga ini, yang pada gilirannya membawa peningkatan dukungan baik dari pemerintah maupun lembaga swasta. Dukungan tersebut memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kualitas "Vinotinto". Pada tahun 2007, selama Copa América diadakan di Venezuela, tim maju hingga babak perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah, setelah menyelesaikan pertandingan pertama dalam grup yang berisi Peru, Bolivia, dan Uruguay. Kemenangan 2-0 Venezuela atas Peru selama kompetisi adalah kemenangan pertama Copa América mereka sejak 1967.
Pada kejuaraan Copa América 2011, Venezuela mencapai babak semi-final untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Chili di perempat final dengan skor 2-1. Meskipun kehadiran mereka melawan Paraguay di semifinal, Venezuela tidak mampu mengubah peluang mereka menjadi gol. Mereka akhirnya kalah 5-3 dari Paraguay dalam adu penalti setelah tanpa gol dalam waktu normal dan perpanjangan waktu. Venezuela dan Peru bermain untuk tempat ketiga di Estadio Ciudad de La Plata, di mana Venezuela menderita kerugian terbesar mereka di turnamen, kalah 4-1 dari Peru dan jatuh ke tempat keempat secara keseluruhan. Meskipun demikian, itu adalah yang terbaik yang pernah mereka capai di kompetisi ini.
Group B:
Tim Nasional | Pld | W | D | L | GF | GA | GD | Pts |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Brasil | 3 | 1 | 2 | 0 | 6 | 4 | +2 | 5 |
Venezuela | 3 | 1 | 2 | 0 | 4 | 3 | +1 | 5 |
Paraguay | 3 | 0 | 3 | 0 | 5 | 5 | 0 | 3 |
Ekuador | 3 | 0 | 1 | 2 | 2 | 5 | −3 | 1 |
Hasil:
3 Juli 2011 Fase grup | Brasil | 0–0 | Venezuela | La Plata, Argentina |
---|---|---|---|---|
16:00 UTC-3 | Report | Stadion: Estadio Ciudad de La Plata Wasit: Raúl Orosco (Bolivia) |
9 Juli 2011 Fase grup | Venezuela | 1–0 | Ekuador | Salta, Argentina |
---|---|---|---|---|
18:30 UTC-3 | C. González 61' | Report | Stadion: Estadio Padre Ernesto Martearena Wasit: Wálter Quesada (Kosta Rika) |
13 Juli 2011 Fase grup | Paraguay | 3–3 | Venezuela | Salta, Argentina |
---|---|---|---|---|
19:15 UTC-3 | Alcaraz 32' Barrios 62' Riveros 85' |
Report | Rondón 5' Miku 89' Perozo 90+2' |
Stadion: Estadio Padre Ernesto Martearena Wasit: Enrique Osses (Chili) |
17 Juli 2011 Perempat final | Chili | 1–2 | Venezuela | San Juan, Argentina |
---|---|---|---|---|
19:15 UTC-3 | Suazo 69' | Report | Vizcarrondo 34' Cichero 80' |
Stadion: Estadio del Bicentenario Wasit: Carlos Vera (Ekuador) |
20 Juli 2011 Semifinals | Venezuela | 0–0 (3–5 a.p.) |
Paraguay | Mendoza, Argentina |
---|---|---|---|---|
21:45 UTC-3 | Report | Stadion: Estadio Malvinas Argentinas Wasit: Francisco Chacón (Meksiko) |
||
Adu penalti | ||||
Maldonado Rey Lucena Miku |
Ortigoza Barrios Riveros Martínez Verón |
23 Juli 2011 Third-place match | Peru | 4–1 | Venezuela | La Plata, Argentina |
---|---|---|---|---|
16:00 UTC-3 | Chiroque 41' Guerrero 63', 89', 90+2' |
Report | Arango 77' | Stadion: Estadio Ciudad de La Plata Wasit: Wilmar Roldán (Kolombia) |
Gambaran Tim
[sunting | sunting sumber]Venezuela melakukan debut internasionalnya di Central America and Caribbean Games yang diadakan di Panama pada tahun 1938, mengenakan warna vinotinto (burgundy). Di Kejuaraan Amerika Selatan 1967 Venezuela juga mengenakan kemeja Peñarol v Chili untuk menghindari bentrokan warna, karena Venezuela telah tiba di Estadio Centenario tanpa kemeja alternatif.[7]
Pada tahun 1993, sebuah pita vertikal dengan warna Bendera Nasional ditambahkan ke sisi kiri jersey, yang mengubah warnanya menjadi warna merah yang lebih tradisional. Ini berlangsung hingga 1996 ketika Venezuela kembali ke nada "vinotinto".[8]
Namun demikian, pada tahun 1998 Venezuela mengadopsi skema warna kuning/biru/merah yang mirip dengan warna bendera mereka, oleh pabrikan asal Meksiko "ABA Sports".[8] Tim nasional kembali ke warna tradisional pada tahun 2000. Itu tetap (dengan sedikit perubahan)[9] sebagai seragam utama hingga saat ini.
Produsen seragam
[sunting | sunting sumber]Sumber:[10]
Periode | Produsen |
---|---|
1981–1991 | Adidas |
1993–1996 | Forte |
1996–1997 | Polmer |
1998–1999 | Aba Sport |
2000–2005 | Atlética |
2005–2018 | Adidas |
2019–2023 | Givova |
2024–saat ini | Adidas |
Jadwal dan hasil
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah daftar hasil pertandingan dalam 12 bulan terakhir, serta jadwal pertandingan selanjutnya.
Menang Seri Kalah Pertandingan
2023
[sunting | sunting sumber]7 September 2023 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Kolombia | 1–0 | Venezuela | Barranquilla, Kolombia |
---|---|---|---|---|
18.00 UTC−5 |
|
Laporan | Stadion: Estadio Metropolitano Roberto Meléndez Penonton: 43,084 Wasit: Anderson Daronco (Brazil) |
12 September 2023 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Venezuela | 1–0 | Paraguay | Maturín, Venezuela |
---|---|---|---|---|
18.00 UTC−4 | Laporan | Stadion: Estadio Monumental Penonton: 48,523 Wasit: Andrés Rojas (Colombia) |
12 Oktober 2023 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Brasil | 1–1 | Venezuela | Cuiabá, Brasil |
---|---|---|---|---|
19.30 UTC−4 |
|
Laporan |
|
Stadion: Arena Pantanal Penonton: 39,018 Wasit: Kevin Ortega (Peru) |
17 Oktober 2023 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Venezuela | 3–0 | Chili | Maturín, Venezuela |
---|---|---|---|---|
17.00 UTC−4 | Laporan | Stadion: Estadio Monumental Penonton: 50,932 Wasit: Flávio de Souza (Brazil) |
16 November 2023 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Venezuela | 0–0 | Ekuador | Maturín, Venezuela |
---|---|---|---|---|
18.00 UTC−4 | Laporan | Stadion: Estadio Monumental Penonton: 51,083 Wasit: Juan Gabriel Benítez (Paraguay) |
21 November 2023 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Peru | 1–1 | Venezuela | Lima, Peru |
---|---|---|---|---|
21.00 UTC−5 |
|
Laporan |
|
Stadion: Estadio Nacional Penonton: 27,323 Wasit: Darío Herrera (Argentina) |
2024
[sunting | sunting sumber]21 Maret 2024 Persahabatan | Venezuela | 1–2 | Italia | Fort Lauderdale, A.S. |
---|---|---|---|---|
17.00 UTC−4 |
|
Laporan |
|
Stadion: Chase Stadium Wasit: Rubiel Vazquez (United States) |
24 Maret 2024 Persahabatan | Guatemala | 0–0 | Venezuela | Houston, A.S. |
---|---|---|---|---|
17.00 UTC−5 | Laporan | Stadion: Shell Energy Stadium Wasit: Armando Villarreal (United States) |
22 Juni 2024 Babak grup Copa América 2024 | Ekuador | 1–2 | Venezuela | Santa Clara, A.S. |
---|---|---|---|---|
15.00 UTC−7 |
|
Laporan | Stadion: Levi's Stadium Penonton: 29,864 Wasit: Wilmar Roldán (Colombia) |
26 Juni 2024 Babak grup Copa América 2024 | Venezuela | 1–0 | Meksiko | Inglewood, A.S. |
---|---|---|---|---|
18.00 UTC−7 | Laporan | Stadion: SoFi Stadium Penonton: 72,773 Wasit: Raphael Claus (Brazil) |
30 Juni 2024 Babak grup Copa América 2024 | Jamaika | 0–3 | Venezuela | Austin, A.S. |
---|---|---|---|---|
19.00 UTC−5 | Laporan | Stadion: Q2 Stadium Penonton: 20,240 Wasit: Maurizio Mariani (Italy) |
5 Juli 2024 Perempat final Copa América 2024 | Venezuela | v | Kanada | Arlington, A.S. |
---|---|---|---|---|
20.00 UTC−5 | Stadion: AT&T Stadium |
September 2024 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Bolivia | v | Venezuela | La Paz, Bolivia |
---|---|---|---|---|
--.-- UTC−5 | Stadion: Estadio Hernando Siles |
September 2024 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Venezuela | v | Uruguay | Venezuela |
---|---|---|---|---|
--.-- UTC−4 |
Oktober 2024 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Venezuela | v | Argentina | Venezuela |
---|---|---|---|---|
--.-- UTC−4 |
Oktober 2024 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Paraguay | v | Venezuela | Asunción, Paraguay |
---|---|---|---|---|
--.-- UTC−3 | Stadion: Estadio Defensores del Chaco |
November 2024 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Venezuela | v | Brasil | Venezuela |
---|---|---|---|---|
--.-- UTC−4 |
November 2024 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 | Chili | v | Venezuela | Santiago, Chili |
---|---|---|---|---|
--.-- UTC−3 | Stadion: Estadio Monumental David Arellano |
Skuad
[sunting | sunting sumber]Skuad saat ini
[sunting | sunting sumber]- Para pemain berikut dipanggil untuk Copa América 2024[11][12]
- Jumlah tampil dan gol benar per 22 Juni 2024, saat pertandingan melawan Jamaika.
- Pertandingan persahabatan yang tidak diakui oleh FIFA tidak dihitung.
# | Pos. | Nama Pemain | Tanggal lahir (umur) | Tampil | Gol | Klub |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | GK | Joel Graterol | 13 Februari 1997 | 12 | 0 | América de Cali |
12 | GK | José Contreras | 20 Oktober 1994 | 6 | 0 | Águilas Doradas |
22 | GK | Rafael Romo | 25 Februari 1990 | 23 | 0 | Universidad Católica |
2 | DF | Nahuel Ferraresi | 19 November 1998 | 27 | 1 | São Paulo |
3 | DF | Yordan Osorio | 10 Mei 1994 | 32 | 0 | Parma |
4 | DF | Jon Aramburu | 23 Juli 2002 | 5 | 0 | Real Sociedad |
5 | DF | Jhon Chancellor | 2 Januari 1992 | 37 | 3 | Metropolitanos |
14 | DF | Christian Makoun | 5 Maret 2000 | 11 | 0 | Anorthosis Famagusta |
15 | DF | Miguel Navarro | 26 Januari 1999 | 13 | 0 | Talleres |
20 | DF | Wilker Ángel | 18 Maret 1993 | 38 | 2 | Criciúma |
21 | DF | Alexander González | 13 November 1992 | 70 | 2 | Emelec |
6 | MF | Yangel Herrera | 7 Januari 1998 | 37 | 3 | Girona |
7 | MF | Jefferson Savarino | 11 November 1996 | 40 | 3 | Botafogo |
8 | MF | Tomás Rincón | 13 Januari 1988 | 134 | 1 | Santos |
10 | MF | Yeferson Soteldo | 30 Juni 1997 | 42 | 4 | Grêmio |
11 | MF | Darwin Machís | 7 Februari 1993 | 47 | 11 | Cádiz |
13 | MF | José Martínez | 7 September 1994 | 31 | 0 | Philadelphia Union |
18 | MF | Cristian Cásseres | 20 Januari 2000 | 30 | 0 | Toulouse |
16 | MF | Telasco Segovia | 2 April 2003 | 3 | 0 | Casa Pia |
17 | MF | Matías Lacava | 24 Oktober 2002 | 0 | 0 | Vizela |
25 | MF | Eduard Bello | 20 Agustus 1995 | 17 | 4 | Mazatlán |
26 | MF | Daniel Pereira | 14 Juli 2000 | 4 | 0 | Austin FC |
9 | FW | Jhonder Cádiz | 29 Juli 1995 | 9 | 1 | Famalicão |
19 | FW | Eric Ramírez | 20 November 1998 | 10 | 1 | Atlético Nacional |
23 | FW | Salomón Rondón (wakil kapten) | 16 September 1989 | 107 | 42 | Pachuca |
24 | FW | Kervin Andrade | 13 April 2005 | 1 | 0 | Fortaleza |
Panggilan baru
[sunting | sunting sumber]Para pemain berikut telah dipanggil untuk tim dalam 12 bulan terakhir.
Pos. | Nama pemain | Tanggal lahir (usia) | Tampil | Gol | Klub | Panggilan terakhir |
---|---|---|---|---|---|---|
GK | Wuilker Fariñez | 15 Februari 1998 | 40 | 0 | Caracas | Copa América 2024 PRE |
GK | Alejandro Araque | 14 September 1995 | 0 | 0 | Deportivo Táchira | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
GK | Luis Romero | 16 November 1990 | 0 | 0 | Puerto Cabello | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
DF | Roberto Rosales (3rd captain) | 20 November 1988 | 95 | 1 | Sport Recife | Copa América 2024 PRE |
DF | Delvin Alonzo | 21 Maret 2003 | 0 | 0 | Millonarios | Copa América 2024 PRE |
DF | Diego Luna | 4 April 2004 | 0 | 0 | Baltika Kaliningrad | Copa América 2024 PRE |
DF | Teo Quintero | 2 Maret 1999 | 0 | 0 | Deinze | Copa América 2024 PRE |
DF | Renne Rivas | 21 Maret 2003 | 0 | 0 | Caracas | Copa América 2024 PRE |
DF | Luis Mago | 15 September 1994 | 19 | 2 | Al-Najma | v. Peru, 21 November 2023 |
DF | Mikel Villanueva | 14 April 1993 | 31 | 2 | Vitória Guimarães | v. Paraguay, 12 September 2023 |
DF | Jefre Vargas | 12 Januari 1995 | 3 | 0 | Deportivo Táchira | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
DF | Eduardo Fereira | 20 September 2000 | 0 | 0 | Puerto Cabello | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
DF | Anthony Graterol | 27 Februari 1995 | 0 | 0 | Metropolitanos | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
DF | Yanniel Hernández | 10 Juni 1997 | 0 | 0 | Deportivo Táchira | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
DF | Steven Pabón | 25 Juli 2001 | 0 | 0 | Metropolitanos | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
DF | Jesús Paz | 13 Mei 2001 | 0 | 0 | Chrobry Głogów | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
DF | Edwin Peraza | 11 Maret 1993 | 0 | 0 | Puerto Cabello | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
DF | Rubén Ramírez | 18 Oktober 1995 | 0 | 0 | Cusco FC | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
DF | Rafael Uzcátegui | 4 Oktober 2004 | 0 | 0 | Boyacá Chicó | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
MF | Rómulo Otero | 9 November 1992 | 51 | 6 | Santos | Copa América 2024 PRE |
MF | Júnior Moreno | 20 Juli 1993 | 41 | 1 | Al-Hazem | Copa América 2024 PRE |
MF | Edson Castillo | 18 Mei 1994 | 9 | 1 | Kaizer Chiefs | Copa América 2024 PRE |
MF | Jesús Bueno | 15 April 1999 | 0 | 0 | Philadelphia Union | Copa América 2024 PRE |
MF | Bryant Ortega | 28 Februari 2003 | 0 | 0 | Caracas | Copa América 2024 PRE |
FW | Enrique Peña Zauner | 4 Maret 2000 | 0 | 0 | Roda JC | Copa América 2024 PRE |
MF | Andrés Romero | 7 Maret 2003 | 3 | 0 | Monagas | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
MF | Yerson Chacón | 4 Juni 2003 | 1 | 0 | Deportivo Táchira | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
MF | David Martínez | 7 Februari 2006 | 1 | 0 | Los Angeles FC | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
MF | Edgar Carrión | 7 Juli 2001 | 0 | 0 | Monagas | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
MF | Anderson Contreras | 30 Maret 2001 | 0 | 0 | Caracas | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
MF | Maurice Cova | 11 Agustus 1992 | 0 | 0 | Deportivo Táchira | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
MF | Wilfredo Peña | 3 Mei 2001 | 0 | 0 | Estudiantes de Mérida | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
MF | Cristhian Rivas | 20 Januari 1997 | 0 | 0 | Estudiantes de Merida | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
MF | Emerson Ruiz | 1 Maret 2003 | 0 | 0 | Metropolitanos | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
FW | Josef Martínez | 19 Mei 1993 | 66 | 14 | CF Montréal | Copa América 2024 PRE |
FW | Sergio Córdova | 9 Agustus 1997 | 18 | 0 | Sochi | Copa América 2024 PRE |
FW | Alejandro Marqués | 8 April 2000 | 3 | 0 | Estoril | Copa América 2024 PRE |
FW | Jovanny Bolívar | 16 Desember 2001 | 0 | 0 | Huesca | Copa América 2024 PRE |
FW | Jan Hurtado | 5 Maret 2000 | 10 | 0 | LDU Quito | v. Guatemala, 24 March 2024 |
FW | Fernando Basante | 26 Juli 2003 | 0 | 0 | Monagas | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
FW | Luifer Hernández | 28 April 2001 | 0 | 0 | Puerto Cabello | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
FW | Santiago Rodríguez | 29 Januari 2001 | 0 | 0 | Zamora | Modul pelatihan, 31 Juli–2 Agustus 2023 |
|
Rekor pemain
[sunting | sunting sumber]- Per 14 Oktober 2021.[13]
- Nama pemain yang dicetak tebal masih aktif bermain dengan Tim nasional Venezuela.
Penampilan terbanyak
[sunting | sunting sumber]Ranking | Pemain | Penampilan | Gol | Karir |
---|---|---|---|---|
1 | Juan Arango | 129 | 22 | 1999–2015 |
2 | José Manuel Rey | 115 | 11 | 1997–2011 |
3 | Tomás Rincón | 111 | 1 | 2008– |
4 | Jorge Alberto Rojas | 91 | 3 | 1999–2009 |
5 | Roberto Rosales | 89 | 1 | 2007– |
6 | Miguel Mea Vitali | 85 | 1 | 1999–2012 |
7 | Salomón Rondón | 82 | 31 | 2008– |
8 | Oswaldo Vizcarrondo | 81 | 8 | 2004–2016 |
9 | Luis Vallenilla | 77 | 1 | 1996–2007 |
Gabriel Urdaneta | 77 | 9 | 1996–2005 |
Pencetak gol terbanyak
[sunting | sunting sumber]Ranking | Pemain | Gol | Penampilan | Rasio | Karir |
---|---|---|---|---|---|
1 | Salomón Rondón | 31 | 82 | 0.38 | 2008– |
2 | Giancarlo Maldonado | 22 | 65 | 0.34 | 2003–2011 |
Juan Arango | 22 | 129 | 0.17 | 1999–2015 | |
4 | Ruberth Morán | 14 | 63 | 0.22 | 1996–2007 |
5 | Miku | 11 | 50 | 0.22 | 2006–2015 |
Josef Martínez | 11 | 54 | 0.2 | 2011– | |
José Manuel Rey | 11 | 111 | 0.1 | 1997–2011 | |
8 | Daniel Arismendi | 10 | 30 | 0.33 | 2006–2011 |
9 | Gabriel Urdaneta | 9 | 75 | 0.12 | 1996–2005 |
10 | Darwin Machís | 7 | 30 | 0.23 | 2011– |
Juan García | 7 | 49 | 0.14 | 1989–2009 | |
Oswaldo Vizcarrondo | 7 | 80 | 0.09 | 2004–2016 |
Competitive record
[sunting | sunting sumber]World Cup record
[sunting | sunting sumber]Year | Round | Position | GP | W | D | L | GS | GA | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1930 to 1954 | Did not enter | ||||||||
1958 | Withdrew | ||||||||
1962 | Did not enter | ||||||||
1966 to 1970 | Did not qualify | ||||||||
1974 | Withdrew | ||||||||
1978 to 2022 | Did not qualify |
Copa América record
[sunting | sunting sumber]- 1916 to 1963 – Did not enter
- 1967 – 5th
- 1975 – Round 1 (overall 10th place)
- 1979 – Round 1 (overall 10th place)
- 1983 – Round 1 (overall 10th place)
- 1987 – Round 1 (overall 10th place)
- 1989 – Round 1 (overall 10th place)
- 1991 – Round 1 (overall 10th place)
- 1993 – Round 1 (overall 11th place)
- 1995 – Round 1 (overall 12th place)
- 1997 – Round 1 (overall 12th place)
- 1999 – Round 1 (overall 12th place)
- 2001 – Round 1 (overall 12th place)
- 2004 – Round 1 (overall 11th place)
- 2007 – Quarterfinals (overall 6th place)
- 2011 – 4th place
- 2015 – Babak 1 (Peringkat 9 secara keseluruhan)
Pan American Games record
[sunting | sunting sumber]- 1951 – Fourth place
- 1955 – Fourth place
- 1959 to 1979 – Did not compete
- 1983 – Round 1
- 1987 to 2003 – Did not compete
Head to head
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "The FIFA/Coca-Cola Men's World Ranking". FIFA. 28 November 2024. Diakses tanggal 28 November 2024.
- ^ Peringkat Elo berubah dibandingkan dengan satu tahun yang lalu."World Football Elo Ratings". eloratings.net. 19 Januari 2024. Diakses tanggal 19 Januari 2024.
- ^ https://www.emol.com/noticias/deportes/2007/11/26/283172/venezuela-se-quedo-sin-dt-renuncio-richard-paez.html
- ^ FIFA.com. "Fédération Internationale de Football Association (FIFA) – FIFA.com". fifa.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2014. Diakses tanggal 4 January 2017.
- ^ "Korea Republic 3 – 1 Venezuela Match report – 9/5/14 Friendlies – Goal.com". goal.com. Diakses tanggal 4 January 2017.
- ^ "Jóvenes - Where Are Venezuela's Golden U20 Generation Now?". 11 June 2019.
- ^ Vinotinto aurinegra Diarsipkan 2018-11-23 di Wayback Machine. on AguantenChe website, 18 Jan 2013
- ^ a b "La evolución de la camisa vinotinto desde 1938". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-23. Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ La Vinotinto estrenará uniforme on La Patilla website
- ^ Las marcas que han vestido a la Vinotinto on Meridiano.com
- ^ @selevinotinto (28 May 2024). "𝐓𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐧𝐨𝐭𝐚 ✍️" (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 1 June 2024 – via Instagram.
- ^ @selevinotinto (13 May 2024). "𝐋𝐢𝐬𝐭𝐚 𝐝𝐞 𝐛𝐮𝐞𝐧𝐚 𝐟𝐞 📋" (Tweet) (dalam bahasa Spanyol) – via Twitter.
- ^ Mamrud, Roberto. "Venezuela - Record International Players". RSSSF.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Venezuela pada situs web resmi FIFA.
- Situs web resmi Federasi Sepak Bola Venezuela