Ulangan 17
Tampilan
Ulangan 17 | |
---|---|
Kitab | Kitab Ulangan |
Kategori | Taurat |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 5 |
Ulangan 17 (disingkat Ul 17) adalah bagian dari Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 20 ayat.
- Berisi perkataan Musa ketika orang Israel berkemah di sisi timur sungai Yordan, siap memasuki tanah Kanaan.[3]
Waktu
[sunting | sunting sumber]- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4] (~1407 SM)
Lokasi
[sunting | sunting sumber]- Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab.di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[5]
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Ulangan 17:1 = Larangan terhadap persembahan hewan yang cacat
- Ulangan 17:2–7 = Hukuman mati untuk penyembah berhala
- Ulangan 17:8–13 = Pengadilan tertinggi
- Ulangan 17:14–20 = Hukum tentang raja
Ayat 6
[sunting | sunting sumber]- "Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati."[6]
Ayat 7
[sunting | sunting sumber]- "Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."[7]
Bangsa Israel diperintahkan untuk memelihara kesucian mereka dengan menyingkirkan dari antara mereka orang-orang yang hidupnya fasik dan melanggar perjanjian. Perjanjian Baru juga menuntut bahwa jemaat mendisiplinkan anggotanya yang berdosa dan mengucilkan mereka yang terus hidup di dalam dosa dan kebejatan (bandingkan Matius 18:15–17; 1 Korintus 5:1–13; 2 Korintus 2:6–7).[8]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Ulangan 1:1
- ^ Ulangan 1:3
- ^ Ulangan 1:1–2
- ^ Ulangan 17:6
- ^ Ulangan 17:7
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Hakim Israel kuno
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Matius 18, 1 Korintus 5, 2 Korintus 2.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Ulangan 17 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Ulangan 17
- (Indonesia) Referensi silang Ulangan 17
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Ulangan 17
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Ulangan 17