Unjuk rasa Thailand 2020
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari 2020 Thai protests di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Unjuk rasa Thailand 2020 | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Tanggal |
| ||||||
Lokasi | Thailand, termasuk beberapa unjuk rasa luar negeri. | ||||||
Sebab |
| ||||||
Tujuan | |||||||
Metode | Unjuk rasa, flash mob, mogok duduk, aktivisme daring, petisi. | ||||||
Status | Sedang berlangsung
| ||||||
Konsesi yang diberikan | Mosi amendemen undang-undang dasar sedang diperdebatkan di Parlemen; forum dialog parlemen. | ||||||
Pihak terlibat | |||||||
| |||||||
Tokoh utama | |||||||
Jumlah | |||||||
| |||||||
Jumlah korban | |||||||
Korban jiwa | 0 | ||||||
Terluka | 0 | ||||||
Tertawan | 16[b] | ||||||
Didakwa | 63+[c] |
Unjuk rasa Thailand 2020 yang sedang berlangsung adalah rangkaian unjuk rasa yang ditujukan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan menuntut reformasi Monarki Thailand. Awal mulanya, unjuk rasa ini dipicu oleh pembubaran Partai Maju Masa Depan pada akhir Februari 2020. Pada awalnya aksi unjuk rasa ini berasal dari universitas-universitas di thailand. Namun, Kegiatan unjuk rasa ini terhenti karena Pandemi COVID-19 di Thailand.
Unjuk rasa kembali terjadi lagi pada 18 Juli dalam unjuk rasa besar yang disponsori oleh Pemuda Bebas (bahasa Thai: เยาวชนปลดแอก; RTGS: yaowachon plot aek) di Monumen Demokrasi, Bangkok. Tiga tuntutan yang diajukan kepada pemerintah: pengunduran diri kabinet, pembubaran parlemen, dan merancang undang-undang dasar baru. Protes Juli dipicu oleh dampak pandemi COVID-19 dan penegakan Surat Keputusan Darurat karantina wilayah dan menyebar ke seluruh negeri. Protes tersebut dianggap kreatif dan cerdas dari segi teknologi, tetapi tampaknya kurang memiliki strategi yang berhubungan.
Pada 3 Agustus, dua kelompok mahasiswa secara terbuka mengajukan tuntutan untuk mereformasi monarki, yang berujung pada penangkapan. Seminggu kemudian, sepuluh tuntutan untuk reformasi monarki diisytiharkan. Kedudukan kelompok protes mahasiswa yang lebih luas terhadap sepuluh tuntutan masih belum dapat dipastikan, tetapi dukungan orang banyak terhadap sepuluh tuntutan tersebut kurang daripada tiga tuntutan tersebut. Partai-partai politik oposisi telah mengajukan mosi untuk mereformasi undang-undang dasar, dan forum dialog parlementer yang melibatkan usulan reformasi monarki diadakan, pertama kalinya pada era kontemporer ini diangkat di parlemen Thailand. Unjuk rasa 19 September mengumpulkan 50.000–100.000 pengunjuk rasa, dan disebut tantangan terbuka untuk Raja Vajiralongkorn.
Tanggapan pemerintah termasuk mengajukan tuntutan pidana menggunakan Keputusan Darurat, penahanan sewenang-wenang, dan intimidasi polisi, taktik penundaan, penyebaran satuan perang informasi militer, penyensoran media, dan pengerahan kelompok pro-pemerintah, dan pendukung monarki, yang menuduh para pengunjuk rasa menerima dukungan dari pemerintah asing atau LSM sebagai bagian dari konspirasi global melawan Thailand. Pemerintah telah memerintahkan rektor universitas untuk mencegah mahasiswa menuntut reformasi monarki, dan mengenal pasti pemimpin protes mahasiswa, memperingatkan bahwa tuntutan mereka dapat mengarah pada pembantaian.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]- Pandemi COVID-19 di Thailand
- Kematian Wichian Klanprasert
- Pendidikan untuk Pembebasan Siam
- Krisis politik Thailand
Catatan
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamabbc32
- ^ "Banned Thai opposition party says junta helped 1MDB cover-up". Reuters (dalam bahasa Inggris). 23 Februari 2020. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ a b "คุม 'ทนายอานนท์ - ไมค์' ส่งศาลแล้วทั้งคู่ ทามกลางมวลชนนับร้อย". Bangkok Biznews/ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Agustus 2020.
- ^ "ผู้สนับสนุนเรียกร้อง ตร. ปล่อยตัว "เพนกวิน" พริษฐ์ ชิวารักษ์". BBC News ไทย (dalam bahasa Thai). Diakses tanggal 31 Agustus 2020.
- ^ "The student daring to challenge Thailand's monarchy". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2020-09-17. Diakses tanggal 2020-09-17.
- ^ "ออกหมายจับแกนนำชุมนุมต่อต้านรัฐบาล-ปราศรัยวิจารณ์สถาบันกษัตริย์". BBC News ไทย (dalam bahasa Thai). Diakses tanggal 31 Agustus 2020.
- ^ "จับแล้ว! 'ภาณุพงศ์ จาดนอก' กำลังถูกนำตัวไป สน.สำราญราษฎร์". Bangkok Biznews/ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Agustus 2020.
- ^ English, Khaosod (10 Agustus 2020). "Anti-Govt Protesters Detained, Given 'Attitude Adjustment' in Jungle". Khaosod English (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Agustus 2020.
- ^ "Thai police arrest another leader of student protests". Reuters. 14 Agustus 2020. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "โดนแล้ว! ตำรวจบุกรวบ 'เพนกวิน' หลังถูกแจ้งจับ ผิดมาตรา116". Thai Post (dalam bahasa Thai). Diakses tanggal 14 Agustus 2020.
- ^ "รวบ 'บารมี ชัยรัตน์' คดีชุมนุมเยาวชนปลดแอก 18 ก.ค." VoiceTV (dalam bahasa Thai). Diakses tanggal 19 Agustus 2020.
- ^ "หยุดไม่อยู่ แฟลชม็อบทุกวัน ตร.จับ 9 แกนปลดแอกส่งฝากขัง-ศาลให้ประกัน ตั้งเงื่อนไขห้ามผิดซ้ำ". มติชนออนไลน์. 21 Agustus 2020. Diakses tanggal 21 Agustus 2020.
- ^ ""ทัตเทพ-ภานุมาศ" ได้รับการปล่อยตัวแล้ว นักวิชาการ-ส.ส. ช่วยประกัน". BBC ไทย (dalam bahasa Thai). Diakses tanggal 26 Agustus 2020.
- ^ "Emergency Decree used against anti-government protesters despite authorities' claim, says TLHR". Prachatai English (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Agustus 2020.
- ^ admin010 (27 Agustus 2020). "เปิดสถิติคดีพ.ร.ก.ฉุกเฉินฯ อย่างน้อย 17 คดี 63 ราย แม้รัฐบาลอ้างไม่ใช้กับการชุมนุม". ศูนย์ทนายความเพื่อสิทธิมนุษยชน (THAI LAWYERS FOR HUMAN RIGHTS) (dalam bahasa Thai). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-01. Diakses tanggal 31 Agustus 2020.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "From Hamtaro to Drag Queen: Pop Cultures as the New Means for Thai Political Movement". workpointTODAY. 27 Juli 2020. Diakses tanggal 17 Agustus 2020.
- "Deep fears within the media surface as people openly discuss the monarchy". Prachatai English. Diakses tanggal 17 Agustus 2020.
- Video Propaganda oleh Departemen Hubungan Masyarakat Thailand.
- รักจากแม่ รักบริสุทธิ์ (harfiah, cinta dari ibu: cinta murni)
- ธงชาติ (harfiah. bendera kebangsaan)
Templat:Protes yang sedang berlangsung Templat:Sejarah Thailand sejak 2001