Arkeoastronomi merupakan interdisiplin ilmu astronomi dan berbagai ilmu sosial yang menyelidiki keterkaitan kebudayaan masyarakat di masa lampau terhadap benda-benda atau fenomena yang ada dan terjadi di langit. Pengertian arkeoastronomi seringkali disalahartikan terkait nama "arkeo" yang menjadi awalan dari istilah ini — alih-alih hanya mengkaji peninggalan sejarah yang berkaitan dengan astronomi, arkeoastronomi juga terlibat dalam pengkajian nilai, tradisi, dan praktik-praktik dalam kebudayaan masyarakat terkait berbagai benda dan fenomena yang ada di langit. Objek kajian ini menghasilkan istilah lainnya seperti etnoastronomi — interdisiplin ilmu etnografi dan astronomi — dan antropologiastronomi dengan kajian yang seringkali beririsan atau bahkan dianggap sama dengan arkeoastronomi (Selengkapnya...)
"... bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, yaitu dengan lebih dari 17.508 pulau?"
"... bahwa kilat dapat menyambar Bumi dengan kekuatan hingga 100 juta volt?"
"... bahwa Matilda Fagan adalah seorang perempuan yang memenangi sebuah turnamen catur di Mumbai, India yang diikuti oleh 12 pemain laki-laki lainnya? Ia memenangi semua pertandingan, namun didiskualifikasi karena bermain di klub yang keanggotaannya terbatas hanya untuk laki-laki. Ia naik banding ke pengadilan dan menang, lalu menjadi aktivis emansipasi."
Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia multibahasa yang dapat disunting, disalin, dan disebarkan secara bebas.
Sebanyak 2.531 orang sukarelawan sedang mencoba menyunting dan menciptakan artikel-artikel baru dalam bahasa Indonesia.
Wikipedia terbuka untuk siapa saja, termasuk Anda. Mari bergabung sekarang juga, serta turut berkontribusi bagi penyebaran pengetahuan bebas.