Arkeoastronomi merupakan interdisiplin ilmu astronomi dan berbagai ilmu sosial yang menyelidiki keterkaitan kebudayaan masyarakat di masa lampau terhadap benda-benda atau fenomena yang ada dan terjadi di langit. Pengertian arkeoastronomi seringkali disalahartikan terkait nama "arkeo" yang menjadi awalan dari istilah ini — alih-alih hanya mengkaji peninggalan sejarah yang berkaitan dengan astronomi, arkeoastronomi juga terlibat dalam pengkajian nilai, tradisi, dan praktik-praktik dalam kebudayaan masyarakat terkait berbagai benda dan fenomena yang ada di langit. Objek kajian ini menghasilkan istilah lainnya seperti etnoastronomi — interdisiplin ilmu etnografi dan astronomi — dan antropologiastronomi dengan kajian yang seringkali beririsan atau bahkan dianggap sama dengan arkeoastronomi (Selengkapnya...)
Banjir dan angin ribut dari Siklon Kenneth(gambar citra satelit) menewaskan sekitar 45 orang, melukai lebih dari 200 orang, dan menyebabkan kerusakan berat di Mozambik dan Kepulauan Komoro.
Setidaknya 29 orang meninggal dunia, 13 orang hilang, dan sekitar 12.000 orang mengungsi dalam serangkaian banjir di Bengkulu.
Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia multibahasa yang dapat disunting, disalin, dan disebarkan secara bebas.
Sebanyak 2.531 orang sukarelawan sedang mencoba menyunting dan menciptakan artikel-artikel baru dalam bahasa Indonesia.
Wikipedia terbuka untuk siapa saja, termasuk Anda. Mari bergabung sekarang juga, serta turut berkontribusi bagi penyebaran pengetahuan bebas.