Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Sistem imun
Usulan ini diluluskan setelah tinjauan yang sudah cukup komprehensif dan ditanggapi oleh pengusul Bung Helito (plus dibantu Mimihitam). Terima kasih untuk kerja keras semua pihak di sini. HaEr48 (bicara) 4 April 2019 06.07 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
Imunologi berkembang sebegitu pesatnya di luar negeri, namun di negara kita tercinta sumber bacaan terkini tentang sistem imun masih sangat terbatas. Selain itu, buku-buku Biologi siswa SMA sekarang sudah ada bab tentang Sistem Imun. Tapi setelah saya baca, penulis buku juga masih menggunakan acuan lama dan kurang relevan.Berdasarkan urgensi di atas, Wikipedia yang selalu muncul nomor satu di pencarian Google, dengan membuat artikel Sistem Imun menjadi artikel pilihan akan membuka kesempatan kepada para siswa dan mahasiswa serta guru dan dosen-dosen di Indonesia bisa mengejar ketertinggalan update informasi tentang sistem imun. Alasan kedua, artikel ini pernah menjadi calon menjadi artikel pilihan. Versi sekarang sudah diperbaiki signifikan dan direview dengan teliti baik-baik. – komentar tanpa tanda tangan oleh Helito (b • k).
Ini baru penelusuran singkat, tetapi saya dapati sebagian rujukannya masih bermasalah. Mimihitam dan HaEr48, apa pendapat Anda? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 Januari 2019 02.45 (UTC)
- Masih bisa diperbaiki. Mimihitam 14 Januari 2019 07.46 (UTC)
Komentar dari Hanamanteo
[sunting sumber]- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- "Namun" hanya digunakan di awal kalimat, sementara "tetapi" hanya digunakan di pertengahan kalimat. Tidak ada "tapi" karena bukan kata baku. Baca artikel ini.
- Sudah saya revisi, Terima kasih ini ilmu baru bagi saya.Helito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
- Seluler, bukan selular.
- sudah saya revisiHelito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
- Respons, bukan respon.
- sudah saya revisiHelito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
- Menyintesis, bukan mensintesis
- sudah saya revisiHelito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
- "Enzim seperti lisozim dan fosfolipase A2 pada air liur, air mata dan air susu ibu juga bersifat antibakteri" Tambahkan koma sebelum "dan", kalimat lainnya yang belum ditambahi koma setelah "dan"/"atau" juga mendapat perlakuan serupa.
- Sudah saya perbaiki. Beberapa saya ubah struktur kalimat supaya lebih baik keterbacaannya. Helito (bicara) 28 Januari 2019 08.22 (UTC)
- "..., vertebrata memiliki lapisan perlindungan berikutnya yaitu sistem imun adaptif yang diaktivasi oleh respons imun bawaan" Diaktifkan. Aktivasi bisa diganti dengan pengaktifan. Dijumpai puluhan kata "aktivasi", jadi diganti dengan "pengaktifan" dan "diaktivasi" diganti dengan "diaktifkan".
- Sudah saya perbaiki. Helito (bicara) 19 Februari 2019 07.52 (UTC)
- Menyekresikan, bukan mensekresikan
- Sudah saya perbaiki.Helito (bicara) 19 Februari 2019 07.52 (UTC)
- "Antibodi tersebut diedarkan pada plasma darah dan limfatik, mengikat patogen dan menandainya untuk dihancurkan oleh aktivasi komplemen atau untuk penghancuran oleh fagosit" Perlu koma setelah "komplemen"
- Sudah saya perbaiki.Helito (bicara) 19 Februari 2019 07.52 (UTC)
- "Hal ini pada dasarnya merupakan alat pensinyalan yang memungkinkan sel T untuk berikatan dengan bentuk aktif vitamin D, suatu hormon steroid kalsitriol" Dulu pernah diangkat di Warung Kopi, tetapi rasanya jika mau konsisten dengan KBBI, mestinya diluluhkan menjadi "penyinyalan". Pendapat lain?
- saya baru cek di pranala warung kopi, tertulis: Sinyal -> ny<vokal>ny merupakan bentuk yang dihindari. Jadi saya setuju tetap Pensinyalan. Helito (bicara) 19 Februari 2019 07.42 (UTC)
- Memengaruhi, bukan mempengaruhi
- Baik, terima kasih
- Diet dengan protein yang tidak mencukupi dikaitkan dengan gangguan imunitas seluler, aktivitas komplemen, fungsi fagosit, konsentrasi antibodi IgA dan produksi sitokin" Ada koma yang harus ditambahkan.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.45 (UTC)
- Mengatalogkan, bukan mengkatalogkan.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.45 (UTC)
- "..., yaitu sel pada tempat infeksi mengalami apoptosis dengan cepat untuk mencegah penyebaran penyakit ke bagian lainnya --> Ganti dengan "di".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Maret 2019 01.58 (UTC)
- Bagian pembuka
- Pranalakan penyakit Hashimoto.
- Sejarah
- "Imunologi membuat perkembangan luar biasa pada akhir abad ke-19 pada penelitian imunitas humoral dan imunitas seluler" Sepertinya janggal.
- Kata membuat saya ubah menjadi mengalami.Helito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
- Perlindungan berlapis
- "Sistem imun tubuh melindungi organisme dari infeksi dengan perlindungan berlapis dengan meningkatkan spesifisitasnya (kekhususan jenis infeksi)" Hilangkan salah satu di antaranya.
- Lihat juga komentarku mengenai kalimat ini. Sepertinya salah terjemah. HaEr48 (bicara) 19 Januari 2019 05.45 (UTC)
- Terima kasih koreksinya, Helito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
- "..., tetapi respons yang dihasilkan tidak spesifik" Sebagian pembaca mungkin bingung dengan kalimat ini.
- Sudah saya revisi dengan kalimat yang lebih baik Helito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
- "Respons ini lalu dipertahankan setelah patogen dimusnahkan dalam wujud memori imunologis dan sehingga di kemudian hari sistem imun adaptif dapat melawan patogen yang sama dengan lebih cepat dan efektif" Tidak perlu.
- sudah saya hilangkan Helito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
- "Bayi yang baru lahir belum pernah terpapar mikroba dan rentan terhadap infeksi" Sepertinya kontradiktif, sebagian pembaca mungkin bingung dengan kalimat ini.
- Terima kasih, sudah saya ubah kalimatnya. Mohon masukan jika ada masih revisi di revis terbaru.Helito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
- "..., jenis antibodi yang disebut IgG, dikirim dari ibu ke bayi secara langsung melewati plasenta, ..." Pranalakan IgG ke antibodi G dan hilangkan koma dengan "yang"
- Sudah diperbaiki, terima kasih.Helito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
- Molekul diri dan molekul asing sudah tersedia padanannya, lalu mengapa masih menggunakan "molekul self" dan "molekul non-self"?
- Sebenarnya ketika masuk bahasan ini lebih sering tetap menggunakan self dan non-self, karena kata asing misalnya, tidak sepenuhnya bisa mewakili non-self. Seperti di kalimat berikutnya muncul: "Sebaliknya, molekul non-self adalah yang dianggap sebagai molekul asing." Jadi berdasar ini, padanan (diri dan asing) saya hilangkan sama sekali.Helito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
- Pranalakan sel B. Perkataan sel B di paragraf selanjutnya bisa dihapus karena sudah dipranalakan di paragraf ini.
- Sudah saya perbaiki Helito (bicara) 19 Februari 2019 07.55 (UTC)
- Sistem imun bawaan
- "Respons bawaan biasanya dijalankan ketika mikroba teridentifikasi oleh reseptor pengenal pola (pattern recognition receptor, PRR) yang mengenali komponen lestari di antara kelompok luas mikroorganisme disebut pola molekuler terkait patogen (pathogen-associated molecular pattern, PAMP), atau pola molekuler terkait kerusakan (damage-associated molecular pattern, DAMP)" Agak tidak sinkron jika dibaca.
- Ada saran bagaimana bagusnya? Helito (bicara) 28 Januari 2019 08.21 (UTC)
- Subbagian sel mast dan granulosit bisa digabung menjadi satu subbagian atau ke subbagian lainnya mengingat isinya yang terlampau pendek.
- Sebaiknya ditambah informasi-nya, karena masih banyak yang bisa ditulis untuk menjadi 1 paragraf. Mohon teman2 lain kalau ada yang mau menambahkan, bisa gunakan informasi dari pranala sel mast atau granulosit. Helito (bicara) 28 Januari 2019 08.21 (UTC)
- "Kulit ari tanaman pada daun, eksoskeleton serangga, kulit telur dan membran bagian luar dari telur, dan kulit merupakan contoh pelindung mekanis yang merupakan pertahanan awal terhadap infeksi" Hilangkan satu di antara "dan" dan "merupakan"
- Struktur kalimat sudah saya perbaiki dan menjadi lebih mudah terbaca Helito (bicara) 28 Januari 2019 08.21 (UTC)
- "..., flora komensal merupakan penghalang biologi yang bersaing dengan patogen untuk makanan dan tempat dan kadang mengubah kondisi lingkungan mereka seperti pH atau ketersediaan zat besi" Ini juga.
- Struktur kalimat sudah saya perbaiki dan menjadi lebih mudah terbaca Helito (bicara) 28 Januari 2019 08.21 (UTC)
- "Leukosit (sel darah putih) beraksi layaknya organisme bersel tunggal yang bebas dan merupakan pertahanan penting dalam sistem imun bawaan" Sepertinya "bertindak" lebih tepat, lakukan hal yang sama juga kepada kalimat lainnya yang mengandung "aksi"
- Terima kasih, sudah saya ganti Helito (bicara) 28 Januari 2019 08.21 (UTC)
- "Toll-like" dan "NOD-like" itu memang terjemahannya sebagaimana adanya atau saltik? Sepertinya agak janggal dalam bahasa Indonesia.
- Belum ada istilah ini di Indonesia untuk nama reseptor ini. Misal kalau di English adalah "Progesterone receptor" menjadi reseptor progesteron, maka pada kasus ini pun sama. Sayangnya saya belum menemukan panduan cara menyerap kata Toll-like dari "Toll-like receptors", sehingga saya tulis "Reseptor Toll-like". Begitu juga untuk Reseptor NOD-like. Helito (bicara) 28 Januari 2019 08.21 (UTC)
- Sistem imun bawaan
- Paragraf pertama dan kedua subbagian Imunitas diperantarai sel mungkin bisa digabung agar terlihat padat.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.44 (UTC)
- Cukup "kompleks histokompatibilitas utama" yang dipranalakan, MHC tidak perlu. MHC jangan lupa ditambahkan kepanjangan bahasa Inggrisnya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.44 (UTC)
- "sel T γδ" tidak perlu dipranalakan karena malah mengarah ke "sel T gamma delta" yang sudah dipranalakan sebelumnya. Saya menjumpai beberapa kata "sel T γδ" yang dipranalakan ke artikel yang sama. Perlu diingat bahwa pranala di tubuh artikel cukup dilakukan sekali saja, tidak perlu berkali-kali.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.44 (UTC)
- "Sel T sitotoksik hanya mengenali antigen dirangkaikan pada molekul MHC kelas I, sementara sel T pembantu hanya mengenali antigen dirangkaikan pada molekul MHC kelas II" "Antigen dirangkaikan" sepertinya janggal.
- Sudah aku tambahkan "yang" Mimihitam 17 Maret 2019 10.44 (UTC)
- "Sel T sitotoksik diaktifkan ketika reseptor sel T melekat pada antigen spesifik ini pada kompleks dengan reseptor MHC kelas I dari sel lainnya" Hilangkan salah satu "pada".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.44 (UTC)
- Ko-reseptor tidak perlu tanda hubung
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.44 (UTC)
- "..., sel T melepaskan protein sitotoksik (seperti perforin) yang dapat membentuk pori pada membran plasma target, membuat ion, air dan toksin masuk ke dalamnya" Perlu koma setelah air.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.44 (UTC)
- "Sel T pembantu memiliki ikatan lebih lemah dengan kompleks MHC:antigen daripada sel T sitotoksik, ..." Tambahkan "yang" setelah "ikatan"
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.44 (UTC)
- "..., sehingga untuk aktivasinya diperlukan lebih banyak ikatan (sekitar 200-300), ..." Bagaimana jika "aktivasinya memerlukan"?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.44 (UTC)
- Bisakah agar penulisan "reseptor pengenal pola (PRR)" cukup di bagian ini saja? Saya perhatikan penulisan lainnya terkesan mengulang-ulang hal yang semestinya sudah disampaikan sejak awal, misalnya di subbagian Komponen seluler masih tertulis "reseptor pengenal pola (pattern recognition receptor, PRR)" & subsubbagian Sel T gamma delta dan bagian Evolusi sistem imun tertulis "reseptor pengenal pola (PRR)". Untuk selanjutnya, tulis "reseptor pengenal pola" atau "PRR" saja. Perhatikan juga penulisan lainnya semisal "pola molekuler terkait patogen (PAMP) yang masih didapati pengulangan di subbagian Komponen seluler dan subbagian Evolusi sistem imun, "sel limfoid bawaan (ILC)" yang diulang lagi di subbagian Perbaikan dan regenerasi.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Maret 2019 01.58 (UTC)
- Sistem imun adaptif
- Tidak perlu menulis kompleks bersamaan dengan MHC karena merupakan bentuk sindrom SAR. Ditemukan beberapa kali penulisan seperti ini.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Maret 2019 03.47 (UTC)
- Regulasi fisiologis
- "..., seperti sistem endokrin [75][76] dan saraf [77][78][79]" Bagaimana jika catatan kaki diletakkan setelah titik agar terlihat rapi?
- Seperti ini tidak ada salahnya. Mimihitam 17 Maret 2019 10.50 (UTC)
- "Sebagai contoh, hormon seks wanita diketahui menstimulasi baik respons imun adaptif [81] dan respons imun bawaan.[82][83][84][85]" Ini juga.
- Seperti ini tidak ada salahnya. Mimihitam 17 Maret 2019 10.50 (UTC)
- "Diperkirakan bahwa penurunan progresif kadar hormon seiring bertambahnya usia sebagian bertanggung jawab atas melemahnya respons imun pada individu yang menua" Saya dapat memahami kalimat ini, tetapi sebagian pembaca merasa tata bahasanya terlalu rumit dan berbelit-belit.
- Sudah dikerjakan aku ubah sedikit Mimihitam 17 Maret 2019 10.50 (UTC)
- "Penurunan fungsi kekebalan terkait usia juga terkait dengan penurunan kadar vitamin D pada lansia" Mungkin bisa dihilangkan salah satunya?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.50 (UTC)
- "Pertama, mereka yang tinggal di dalam rumah akan lebih menurun tingkat aktivitasnya, dan mereka mendapat lebih sedikit sinar matahari dan karenanya menghasilkan lebih sedikit kolekalsiferol melalui radiasi UVB (ultraungu B)" Ini juga.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.50 (UTC)
- "Malnutrisi yang lebih moderat, ..." Maksudnya? Saya perhatikan terjemahannya terlalu harfiah.
- Sudah dikerjakan aku ganti jadi "sedang" Mimihitam 17 Maret 2019 10.50 (UTC)
- Gangguan pada imunitas
- "Imunodefisiensi juga bisa karena turunan atau perolehan (didapat)" Perlu predikat setelah "bisa".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.50 (UTC)
- "Sistem imun gagal untuk membedakan dengan tepat antara self dan non-self, sehingga dapat menyerang bagian dari tubuh" Terlalu harfiah, ganti dengan perkataan yang lebih tepat.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.50 (UTC)
- Ivy mesti dipranalakan.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 10.50 (UTC)
- UVB jangan lupa disertakan kepanjangannya dalam bahasa Inggris.
- Sudah dihapus Mimihitam 21 Maret 2019 03.47 (UTC)
- Manipulasi pada kedokteran
- "Respons imun dapat dimanipulasi untuk menekan respons yang tidak diinginkan karena autoimunitas, alergi, dan penolakan transplantasi, dan untuk menstimulasi respons perlindungan terhadap patogen yang sebagian besar menghindari sistem imun (lihat imunisasi) atau kanker" Mungkin bisa disusun ulang?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- "..., tetapi obat tersebut memiliki banyak efek samping seperti obesitas pusat, hiperglikemia, osteoporosis sehingga penggunaan obat tersebut harus diawasi dengan baik" Tambahkan "dan" setelah "hiperglikemia"
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- "Peran penting sistem imun lainnya yaitu untuk menemukan dan menghancurkan tumor, melalui mekanisme yang disebut pengawasan imun (immune surveillance)" Tidak perlu koma.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- "Antigen yang diekspresikan oleh tumor memiliki dapat berasal dari berbagai sumber; ..." Maksudnya? Ganti titik koma dengan koma saja.
- Sudah dikerjakan - "memiliki" sudah aku hapus. Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- Kemungkinan sumber ketiga yaitu protein yang secara normal penting untuk mengatur pertumbuhan dan daya hidup sel, mengalami mutasi, seperti yang banyak dijumpai pada banyak jenis tumor" Mungkin koma setelah "sel" diganti dengan "dan"?
- Kalimatnya aku rumuskan ulang Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- "Antigen tumor disajikan pada molekul MHC kelas I pada cara yang serupa dengan antigen virus" Hilangkan salah satu di antaranya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- "Hal ini menyebabkan sel T sitotoksik mengenali sel tumor sebagai sel abnormal" Mungkin bisa digabung dengan kalimat sebelumnya?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- "Beberapa sel tumor juga mengeluarkan produk yang mencegah respons imun; contohnya dengan mengsekresikan sitokin TGF-β, yang menekan aktivitas makrofag dan limfosit" Ganti titik koma dengan koma saja, ganti "mengsekresikan" dengan "menyekresikan".
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- "Memori aktif jangka panjang didapat mengikuti infeksi oleh pengaktifan sel B dan sel T" Maksudnya?
- Kalimatnya sudah aku rumuskan ulang jadi "Memori aktif jangka panjang didapat setelah terjadinya infeksi melalui proses pengaktifan sel B dan sel T." Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- "Obat-obat berukuran besar (>500 Da) dapat memicu aksi penetralan oleh respons imun, terutama jika obat digunakan berulang-ulang atau pada dosis yang lebih besar" Bisa dihilangkan.
- Tidak setuju karena subjeknya jadi hilang. Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- "Teknik zaman dulu memanfaatkan kecenderungan bahwa asam amino hidrofil memiliki konsentrasi lebih tinggi pada daerah epitop; tetapi banyak perkembangan terkini bersandar pada teknik pembelajaran mesin menggunakan basis data epitop yang diketahui ada, biasanya pada protein-protein virus yang sudah diteliti dengan baik, sebagai kumpulan percobaan" Mungkin bisa dipecah menjadi dua kalimat? Ganti titik koma dengan koma. Hilangkan koma setelah "baik".
- Kalimat sudah aku rombak dan pisahkan Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- "Basis data yang dapat diakses publik telah dibuat untuk mengkatalogkan epitop dari patogen yang diketahui dapat dikenali oleh sel B" Hilangkan salah satu di antaranya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 17 Maret 2019 11.23 (UTC)
- "Sel penyaji antigen (APC)" tidak perlu ditulis singkatannya di bagian ini, karena mestinya sudah ditulis di subsubbagian Fagosit. Jangan lupa sertakan kepanjangan dalam bahasa Inggris juga.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Maret 2019 01.58 (UTC)
- Evolusi dan mekanisme lainnya
- Pranalakan faga.
- Sudah dikerjakan dipranalakan ke bakteriofag. Mimihitam 21 Maret 2019 02.07 (UTC)
- "..., melalui sistem yang menggunakan urutan CRISPR untuk mempertahankan fragmen genom dari faga yang telah kontak sebelumnya, ..." Maksudnya? Mungkin bisa disusun ulang?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Maret 2019 12.14 (UTC)
- "Prokariota juga memiliki mekanisme pertahanan lain" Misalnya?
- Aku sembunyikan daripada tidak jelas. Mimihitam 21 Maret 2019 12.14 (UTC)
- "..., tetapi baru ada sedikit penelitian tentang peran mereka dalam pertahanan" Mungkin bisa disusun ulang agar lebih efektif?
- Sudah dikerjakan aku ganti jadi "Unsur-unsur penyerang pada sistem imun tubuh juga terdapat pada eukariota uniseluler, tetapi belum banyak penelitian tentang peranan sistem tersebut dalam pertahanan" Mimihitam 21 Maret 2019 12.14 (UTC)
- "Ribonuklease dan jalur interferensi RNA digunakan pada semua eukariot, dan dipercaya memainkan peran pada respons imun terhadap virus" Hilangkan salah satu di antaranya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Maret 2019 02.07 (UTC)
- "reseptor limfosit variabel (VLR)" jangan lupa juga sertakan kepanjangan dalam bahasa Inggris.
- Singkatannya sudah dihapus Mimihitam 21 Maret 2019 12.14 (UTC)
- "..., yang dihasilkan dari sejumlah kecil satu atau dua) gen" Mungkin bisa disusun ulang?
- Sudah dikerjakan - "yang dihasilkan dari segelintir gen (satu atau dua)" Mimihitam 21 Maret 2019 12.14 (UTC)
- Sistem sekresi tipe II dan III itu apa? Bisa dijelaskan di artikel atau dibuatkan artikel tersendiri? Mungkin tipe I dapat ditambahkan?
- Sudah ada pranala birunya sekarang. Untuk dijelaskan, sepertinya agak sulit karena tidak bisa dijelaskan satu atau dua kata, kalau dipaksakan akan melenceng kalimatnya. 31 Maret 2019 05.28 (UTC)
- "Biofilm terdapat pada banyak infeksi berhasil, ..." Mungkin bisa disusun ulang?
- Sudah diganti jadi "Biofilm dapat ditemui pada banyak infeksi," Mimihitam 21 Maret 2019 12.14 (UTC)
- ..., mengubah mereka menjadi tidak efektif; contohnya Streptococcus (protein G), Staphylococcus aureus (protein A), dan Peptostreptococcus magnus (protein L)" Ganti titik koma dengan koma.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Maret 2019 02.07 (UTC)
- "Pada HIV, selubung yang menutupi virion dibentuk dari membran paling luar dari sel inang; membuat sistem imun kesulitan untuk mengidentifikasikan mereka sebagai benda asing}}" Ini juga.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Maret 2019 02.07 (UTC)
- Disambiguasi
- Transplantasi adalah halaman disambiguasi.
- Sudah dikerjakan diganti ke transplantasi organ Mimihitam 21 Maret 2019 02.07 (UTC)
- Rujukan
- Seluruh buku yang dikutip dalam artikel ini tidak merujuk kepada halaman tertentu.
- Untuk buku sudah saya lengkapi halamannya (Albert, Janeway, How Immuns Work) Helito (bicara) 14 Januari 2019 12.16 (UTC)
- Seluruh situs web dari Microbiology and Immunology On-Line Textbook patut dipertanyakan relevansinya dengan artikel karena situs tersebut lebih terlihat seperti penjelasan mata kuliah yang diambil alih-alih materi yang relevan dengan artikel.
- Sudah aku hapus Mimihitam 14 Januari 2019 07.54 (UTC)
- Bagian tersisa saya ganti referensi dengan artikel dari jurnal Helito (bicara) 14 Januari 2019 12.16 (UTC)
- Rujukan
5251 tidak dapat ditelusuri.- Sudah aku ganti linknya Mimihitam 14 Januari 2019 07.50 (UTC)
- Rujukan
6867 sepertinya tidak spesifik mengarah ke halaman mana.- Sudah aku hapus Mimihitam 14 Januari 2019 07.50 (UTC)
- Rujukan
8551 tidak bisa diakses.- Bisa diakses, file PDF Helito (bicara) 14 Januari 2019 12.16 (UTC)
- Metchnikoff (1905) tidak merujuk kepada halaman tertentu.
- Referensi ini sudah terlalu jadul dan sudah saya ganti dengan artikel terkini dari artikel jurnal.Helito (bicara) 19 Januari 2019 14.58 (UTC)
Komentar dari Veracious
[sunting sumber]- Perlukah kita menerjemahkan Sel NK menjadi "sel pembunuh alami"? Karena di artikel ini sepertinya hanya dialah sel imun yang masih memakai istilah Bahasa Inggris. flixwito ^(•‿•)^ 17 Januari 2019 03.23 (UTC)
- Ketika membahas imunologi, kita sangat jarang mengatakan sel pembunuh alami, sel pembantu, sel pembunuh (atau sel sitotoksik, nama yang lebih umum) dan cukup sederhana dengan menulis dan mengatakan sel NK, sel Th, dan CTL. Ini sama kasusnya dengan kata DNA, ini adalah singkatan bahasa inggris, meski kita punya padanan Indonesia dan bisa disingkat ADN, tapi ini jarang digunakan. Terkait hal ini saya menyarankan, boleh membuat terjemahan untuk nama panjang, namun tetap menggunakan singkatan sel sesuai bahasa aslinya. (Sel NK, sel Th, dan CTL untuk sel T sitotoksik).
Helito (bicara) 19 Januari 2019 15.00 (UTC)
- Bung :Veracious adakah masukan yang lain? Kalau ada yang bisa diperbaiki, tidak usah segan menyampaikan sarannya :) HaEr48 (bicara) 27 Januari 2019 17.20 (UTC)
- @HaEr48 & Helito , hmm cukup segitu aja. Setuju untuk dijadikan AP. flixwito ^(•‿•)^ 28 Januari 2019 09.31 (UTC)
Komentar dari HaEr48
[sunting sumber]Status: Setelah membaca dan memeriksa tanggapan pengusul, aku Mendukung pencalonan ini dengan sepenuh hati. Good job! 26 Januari 2019 03.25 (UTC)
Wah, bagus artikelnya :). Aku baca sejauh ini kualitas penerjemahanya cukup bagus, dan cara menjelaskannya cukup gampang diikuti pembaca awam. Sekilas melihat-lihat sumbernya, juga banyak yang berkualitas tinggi. Menurutku sangat pantas dicalonkan sebagai AP. Good job!
Di bawah ini saran-saranku untuk artikel ini. Agar tidak salah paham, aku jelaskan dulu kalau maksudku bukan untuk menjelek-jelekan artikel ini apalagi menjatuhkan penulisnya, tapi sebagai masukan agar artikelnya lebih mantap lagi. Semoga maklum.
Bagian pembuka
[sunting sumber]- Pada banyak spesies, sistem imun dapat diklasifikasikan menjadi sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif, atau klasifikasi lainnya yaitu menjadi imunitas humoral dan imunitas dimediasi sel. => Kalau klasifikasi pertama mungkin cukup mudah ditebak klasifikasinya berdasarkan apa, tapi klasifikasi menjadi imunitas humoral dan imunitas dimediasi sel itu berdasarkan apanya ya?
- Oke saya paham. Ini saya dapat dari halaman bahasa inggris dan sudah saya coba modifikasi, tetapi memang masih membingungkan juga. Jadi saya ubah hanya menjadi "sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif". Untuk yang kedua pada bagian selanjutnya dijelaskan pada subtopik pada sistem imun adaptif, sehingga pada bagian awal ini "atau klasifikasi lainnya yaitu menjadi imunitas humoral dan imunitas dimediasi sel." saya hapus. Helito (bicara) 19 Januari 2019 15.15 (UTC)
- memiliki sistem imun yang belum sempurna yang membentuk enzim sebagai perlindungan terhadap infeksi bekteriofaga => bagaimana kalau begini "memiliki sistem imun sederhana dalam bentuk enzim yang melindunginya dari infeksi bakteriofaga". Oh ya, "bakteriofaga" dipranalakan ke virus, kalau begitu kenapa tidak disebut "infeksi virus" saja?
- Usulannya terima kasih. Pranala bakteriofaga sudah saya perbarui ke laman bakteriofag. Lebih tepat infeksi bakteriofaga karena lebih spesifik yaitu virus yang menginfeksi bakteri.Helito (bicara) 19 Januari 2019 15.15 (UTC)
- Mekanisme imun lainnya yang berevolusi terjadi pada eukariota kuno namun masih ada hingga sekarang seperti tumbuhan dan invertebrata => Mekanisme imun lainnya terbentuk melalui evolusi pada eukariota kuno namun masih ada hingga sekarang seperti pada tumbuhan dan invertebrata
- Sudah dieksekusi, kata namun ditengah saya ubah menjadi tetapi sesuai komentar Hanamanteo di atas.Helito (bicara) 19 Januari 2019 15.15 (UTC)
- Imunitas adaptif (atau perolehan) : menurutku istilah perolehan ini agak kurang cocok. Di kalimat selanjutnya ada istilah "dapatan", bagainamana kalau ini dipakai mengganti "perolehan"?
- Terima kasih, setuju dan sudah saya perbaiki.Helito (bicara) 19 Januari 2019 15.15 (UTC)
- @Helito: Maaf ada tambahan yang baru sadar setelah membaca seluruh artikel. Aku jelaskan dulu, bagian pembuka ini hendaknya ditulis sebagai ringkasan atau versi singkat dari uraian-uraian di tubuh artikel. Jadi apa yang dijelaskan di sini sebaiknya cocok dengan apa yang dijelaskan di tubuh artikel. Salah satu kekhususan bagian pembuka adalah tidak perlu ada catatan kaki langsung, asal faktanya dijelaskan dengan referensi di tubuh artikel (bagian non-pembuka). Aku lihat paragraf ke-4 mengandung informasi-informasi yang tidak pernah dibahas di tubuh artikel, misalnya jenis-jenis penyakit autoimun. Tolong ditambahkan. HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 18.02 (UTC)
- Sudah saya ubah dan tata ulang sesuai alur badan artikel. Untuk contoh penyakit autoimun saya pindah ke badan artikel saja. Nanti pengguna lain bisa menambahkan Helito (bicara) 21 Januari 2019 19.51 (UTC)
- Mantap, bagus sekali. HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 21.48 (UTC)
- Sudah saya ubah dan tata ulang sesuai alur badan artikel. Untuk contoh penyakit autoimun saya pindah ke badan artikel saja. Nanti pengguna lain bisa menambahkan Helito (bicara) 21 Januari 2019 19.51 (UTC)
- Selain itu, uraian sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif yang ada di artikel sebaiknya ditambahkan versi singkatnya ke bagian pembuka. Misalnya, bisa dituliskan "Sistem imun bawaan terdiri dari ..." demikian juga dengan sistem imun adaptif. Jika takut jadi kepanjangan, bagian-bagian yang dirasa kurang penting tapi dibahas di bagian pembuka, dapat dikurangi. HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 18.02 (UTC)
- sudah saya tambahkan Helito (bicara) 21 Januari 2019 19.51 (UTC)
Sejarah imunologi
[sunting sumber]- Di bagian ini terlihat bahwa sejarah yang dijelaskan sangat barat-sentrik (memang artikel Wikipedia B. Inggris sering begini sekalipun sudah berstatus AP). Padahal, kan kemajuan kedokteran (terutama sebelum zaman modern ini) tidak hanya dimonopoli kebudayaan Barat. Agar bagian ini lebih kaya, kalau ada sumber akademik berkualitas tinggi, coba ditambahkan 1-2 kalimat mengenai kontribusi kebudayaan lain (misalnya Kebudayaan Islam, Tiongkok atau India) terhadap perkembangan imunologi. Aku akan coba bantu carikan sumbernya juga.
- Pendapat untuk @HaEr48: tapi kalau fokusnya pada imunologi modern, aku rasa kalau Barat sentris memang wajar, krn penemuan2 besar di bidang ini memang baru muncul di Eropa setelah abad ke-19. Contohnya nggak ada yg tau kalau virus itu ada sampai ditemukan pada awal abad ke-20. Belum lagi soal vaksin. Saranku kalau mau lebih lengkap lagi dgn menilik konsep2 yg menyerupai imunologi modern, mending masuk halamannya sendiri: sejarah imunologi. Kalau untuk artikel utama cukup difokuskan pada imunologi modern saja. Istilah Inggrisnya, keep it concise Mimihitam 19 Januari 2019 08.53 (UTC)
- @Mimihitam: Kalau dibikin ringkas aku setuju. Bagian ini juga membicaraakan perkembangan pemahaman terhadap sistem imun. Dua peristiwa yang disebutkan sebelum Pasteur hanyalah pengamatan dari Thukidides dan percobaan de Maupertuis, yang dua-duanya terjadi di dunia barat. Apakah cuma dua ini perkembangan yang pantas disebutkan? Mengingat sebelum zaman modern perkembangan ilmu pengetahuan bisa dikatakan cukup merata antara dunia barat dan banyak kebudayaan lain, aku sangat yakin kalau dua contoh ini adalah cherrypicking dari sudut pandang barat. Karena Wikipedia proyek internasional (apalagi pembaca WBI sebagian besar bukan orang barat), ada baiknya kita koreksi bias ini. Aku setuju kalau yang perlu ditulis hanyalah ringkasan, dan hanyalah perkembangan yang benar-benar monumental dan disebutkan oleh sumber berkualitas tinggi. HaEr48 (bicara) 19 Januari 2019 19.40 (UTC)
- @HaEr48 soal perkembangan mana yang pantas disebutkan atau tidak, aku nggak tahu, karena harus ditelaah secara mendalam sumber2 sejarah yang ada, cuma tetap harus berhati2 agar tidak berujung pada pencocok2an gagasan2 kuno yang menyerupai imunitas dengan imunologi modern yang dikembangkan dengan mengikuti metode ilmiah. Thukikides mungkin disebutkan karena jadi contoh pertama. Menurutku mungkin Thukikides dan de Maupertuis sebaiknya dihapus saja dan langsung meloncat ke Pasteur yang benar2 memulai semua. Tapi aku tunggu perbaikan dari mas Helito dulu setelah sumber barunya ditelaah hehehe. Mimihitam 19 Januari 2019 20.46 (UTC)
- Sudah saya lengkapi bagian Sejarah, silahkan bisa di cek. – komentar tanpa tanda tangan oleh Helito (b • k).
- @Helito: Terima kasih! Menurutku tambahannya sudah mantap, sudah fokus ke perkembangan penting dan tidak ngalor-ngidul. Bagaimana, Mimihitam? Dua pertanyaan bung Helito: pertama, apakah pembedaan cacar (smallpox) dan campak (measles) bisa dianggap dalam sejarah pemahaman sistem imun? Kalau tidak, bisa dihapus (ini terserah Bung, aku saran saja) tetapi kalau status al-Razi sebagai orang pertama yang mengusulkan teori imunitas bawaan (walaupun pasti sekarang teori ini sudah ketinggalan), ini jelas penting. Kedua, kenapa "vaksinasi" di kalimat mengenai Jenner diberi tanda kutip? HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 19.04 (UTC)
- Pembedaan itu penting dalam sejarah imunologi. Tanda kutip saya maksudkan, sebenarnya mau menegaskan mulai pada tahun inilah kata "vaksinasi" berasal. vacca artinya sapi. Nanah yang dimaksud diambil dari pemerah susu sapi. Apakah ada masukan?
- @Helito: Oh begitu. Kalau cuma dikasih tanda kutip begitu, tidak jelas apa maksud tanda kutipnya. Bagaimana kalau "Istilah vaksinasi pertama kali digunakan pada 1798, saat Edward Jenner ..." Lalu "Kata vaksinasi berasal dari ..." ditulis entah sebagai kalimat berikutnya, sebagai catatan kaki menggunakan format {{efn}}, atau dalam tanda kurung. Ini saran saja, kalau ketemu cara yang lebih bagus silakan. HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 23.46 (UTC)
- Saya tulis biasa saja mas tanpa tanda kutip. Untuk sejarah istilah vaksinasi, pembaca bisa lihat di halaman Edward Jenner atau page vaksinasi Helito (bicara) 25 Januari 2019 03.13 (UTC)
- @HaEr48 @Helito Menurutku secara alur sudah OK, tapi aku juga ada masukan soal paragraf ini: "Pada awal abad ke-18 terlihat minat baru pada imunitas dapatan melalui penggunaan variolasi sebagai tindakan pencegahan, yaitu memindahkan virus hidup dari lesi penderita cacar ke orang sehat. Pada sekitar 1000 M, bangsa Tiongkok dilaporkan telah mempraktikkan bentuk imunisasi ini dengan menghirup bubuk kering yang berasal dari kulit lesi cacar. Praktik variolasi juga makin umum dilakukan Inggris pada tahun 1720-an karena Mary Wortley Montagu, istri duta besar Inggris untuk Konstantinopel (Istanbul), mengamati efek positif dari praktik ini dan melakukannya pada anak-anaknya"
- Kalimat yang aku cetak miring jadi terkesan nyasar di tengah-tengah, karena kalimat sebelumnya menyebut abad ke-18, dan selanjutnya loncat lagi ke Inggris pada abad ke-18. Mungkin bisa ditaro di awal paragraf dengan sedikit penyesuaian, misalnya: "Praktik yang mirip dengan variolasi dilaporkan sudah dilakukan di Tiongkok sekitar tahun 1000 M dengan menghirup bubuk kering yang berasal dari kulit lesi cacar".
- Sekalian mau konsultasi, artikel asli menulis 1000 AD, itu benar tidak ya artinya Masehi? Masukannya di terima. Helito (bicara) 21 Januari 2019 19.30 (UTC)
- @Helito benar kok, 1000 BC (Before Christ)/BCE (Before Common Era) = 1000 Sebelum Masehi, 1000 AD (Anno Domini)/CE (Common Era) = 1000 M. Mimihitam 21 Januari 2019 22.09 (UTC)
- Terus masukanku yang berikutnya terkait dengan metode variolasi itu sendiri. Apakah sama persis dengan Tiongkok, yaitu dengan menghirup bubuk kering bekas lesi cacar? Setahu saya variolasi dilakukan dengan memasukkan keropeng variola atau cairan dari bintil ke dalam kulit.
- Lalu bisa ditambahkan pranala juga ke variolasi, saya sempat buat rintisannya untuk artikel Maria Theresia yang juga pernah memprakarsai variolasi di negaranya, tapi mungkin tidak perlu disebutkan di artikelnya. Mimihitam 21 Januari 2019 19.13 (UTC)
- Terima kasih atas sudut pandang barunya. Baik, ide diterima, dan saya sudah termukan referensi bagus sekali membahas tentang itu di sini.PMID 15530829 Saya baca dulu artikel ini untuk kemudian akan saya perbaharui bagian Sejarah.Helito (bicara) 19 Januari 2019 15.15 (UTC)
- Lalu bisa ditambahkan pranala juga ke variolasi, saya sempat buat rintisannya untuk artikel Maria Theresia yang juga pernah memprakarsai variolasi di negaranya, tapi mungkin tidak perlu disebutkan di artikelnya. Mimihitam 21 Januari 2019 19.13 (UTC)
- Terus masukanku yang berikutnya terkait dengan metode variolasi itu sendiri. Apakah sama persis dengan Tiongkok, yaitu dengan menghirup bubuk kering bekas lesi cacar? Setahu saya variolasi dilakukan dengan memasukkan keropeng variola atau cairan dari bintil ke dalam kulit.
- @Helito benar kok, 1000 BC (Before Christ)/BCE (Before Common Era) = 1000 Sebelum Masehi, 1000 AD (Anno Domini)/CE (Common Era) = 1000 M. Mimihitam 21 Januari 2019 22.09 (UTC)
- Sekalian mau konsultasi, artikel asli menulis 1000 AD, itu benar tidak ya artinya Masehi? Masukannya di terima. Helito (bicara) 21 Januari 2019 19.30 (UTC)
- Saya tulis biasa saja mas tanpa tanda kutip. Untuk sejarah istilah vaksinasi, pembaca bisa lihat di halaman Edward Jenner atau page vaksinasi Helito (bicara) 25 Januari 2019 03.13 (UTC)
- @Helito: Oh begitu. Kalau cuma dikasih tanda kutip begitu, tidak jelas apa maksud tanda kutipnya. Bagaimana kalau "Istilah vaksinasi pertama kali digunakan pada 1798, saat Edward Jenner ..." Lalu "Kata vaksinasi berasal dari ..." ditulis entah sebagai kalimat berikutnya, sebagai catatan kaki menggunakan format {{efn}}, atau dalam tanda kurung. Ini saran saja, kalau ketemu cara yang lebih bagus silakan. HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 23.46 (UTC)
- Pembedaan itu penting dalam sejarah imunologi. Tanda kutip saya maksudkan, sebenarnya mau menegaskan mulai pada tahun inilah kata "vaksinasi" berasal. vacca artinya sapi. Nanah yang dimaksud diambil dari pemerah susu sapi. Apakah ada masukan?
- @Helito: Terima kasih! Menurutku tambahannya sudah mantap, sudah fokus ke perkembangan penting dan tidak ngalor-ngidul. Bagaimana, Mimihitam? Dua pertanyaan bung Helito: pertama, apakah pembedaan cacar (smallpox) dan campak (measles) bisa dianggap dalam sejarah pemahaman sistem imun? Kalau tidak, bisa dihapus (ini terserah Bung, aku saran saja) tetapi kalau status al-Razi sebagai orang pertama yang mengusulkan teori imunitas bawaan (walaupun pasti sekarang teori ini sudah ketinggalan), ini jelas penting. Kedua, kenapa "vaksinasi" di kalimat mengenai Jenner diberi tanda kutip? HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 19.04 (UTC)
- Sudah saya lengkapi bagian Sejarah, silahkan bisa di cek. – komentar tanpa tanda tangan oleh Helito (b • k).
- @HaEr48 soal perkembangan mana yang pantas disebutkan atau tidak, aku nggak tahu, karena harus ditelaah secara mendalam sumber2 sejarah yang ada, cuma tetap harus berhati2 agar tidak berujung pada pencocok2an gagasan2 kuno yang menyerupai imunitas dengan imunologi modern yang dikembangkan dengan mengikuti metode ilmiah. Thukikides mungkin disebutkan karena jadi contoh pertama. Menurutku mungkin Thukikides dan de Maupertuis sebaiknya dihapus saja dan langsung meloncat ke Pasteur yang benar2 memulai semua. Tapi aku tunggu perbaikan dari mas Helito dulu setelah sumber barunya ditelaah hehehe. Mimihitam 19 Januari 2019 20.46 (UTC)
- @Mimihitam: Kalau dibikin ringkas aku setuju. Bagian ini juga membicaraakan perkembangan pemahaman terhadap sistem imun. Dua peristiwa yang disebutkan sebelum Pasteur hanyalah pengamatan dari Thukidides dan percobaan de Maupertuis, yang dua-duanya terjadi di dunia barat. Apakah cuma dua ini perkembangan yang pantas disebutkan? Mengingat sebelum zaman modern perkembangan ilmu pengetahuan bisa dikatakan cukup merata antara dunia barat dan banyak kebudayaan lain, aku sangat yakin kalau dua contoh ini adalah cherrypicking dari sudut pandang barat. Karena Wikipedia proyek internasional (apalagi pembaca WBI sebagian besar bukan orang barat), ada baiknya kita koreksi bias ini. Aku setuju kalau yang perlu ditulis hanyalah ringkasan, dan hanyalah perkembangan yang benar-benar monumental dan disebutkan oleh sumber berkualitas tinggi. HaEr48 (bicara) 19 Januari 2019 19.40 (UTC)
- Pendapat untuk @HaEr48: tapi kalau fokusnya pada imunologi modern, aku rasa kalau Barat sentris memang wajar, krn penemuan2 besar di bidang ini memang baru muncul di Eropa setelah abad ke-19. Contohnya nggak ada yg tau kalau virus itu ada sampai ditemukan pada awal abad ke-20. Belum lagi soal vaksin. Saranku kalau mau lebih lengkap lagi dgn menilik konsep2 yg menyerupai imunologi modern, mending masuk halamannya sendiri: sejarah imunologi. Kalau untuk artikel utama cukup difokuskan pada imunologi modern saja. Istilah Inggrisnya, keep it concise Mimihitam 19 Januari 2019 08.53 (UTC)
- Teori Pasteur merupakan perlawanan dari teori penyakit saat itu, seperti teori penyakit miasma => agar dapat dimengerti, menurutku perlu dijelaskan apa itu teori miasma, atau setidaknya perbedaan utama teori Pasteur dengan teori miasma. Akan lebih baik kalau teori miasma dibikin pranalanya.
- Sudah.Helito (bicara) 19 Januari 2019 15.15 (UTC)
- mana penjelasan singkatnya? HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 07.20 (UTC)
- Saya belum selesai membaca artikel jurnal yang membahas tentang sejarah imunologi. Akan saya lengkapi, yang sudah saya buat adalah pranala ke ke penyakit miasma. Update: Miasma sudah saya jelaskan di bagian sejarah di versi terbaru. Helito (bicara) 26 Januari 2019 02.09 (UTC)
- Miasma sudah saya jelaskan di bagian sejarah di versi terbaru. Helito (bicara) 25 Januari 2019 03.15 (UTC)
- @Helito: Jangan lupa tambahkan referensi untuk kalimat yang baru Bung tambahkan. 26 Januari 2019 02.21 (UTC)
- mana penjelasan singkatnya? HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 07.20 (UTC)
- Sudah.Helito (bicara) 19 Januari 2019 15.15 (UTC)
- Paul Ehrlich mengusulkan teori rantai-sisi yang menjelaskan spesifisitas reaksi antigen-antibodi => teori rantai samping dan interaksi antigen-antibodi perlu dibikin dan dirintis pranalanya agar pembaca bisa menemukan apa yang dimaksud oleh kalimat ini
Perlindungan berlapis
[sunting sumber]- perlindungan berlapis dengan meningkatkan spesifisitasnya (kekhususan jenis infeksi): Sepertinya Bung salah terjemah di sini. Maksud "of increasing specificity" di sini adalah lapisan-lapisan ini semakin dalam spesifisitasnya makin tinggi.
- Terima kasih koreksinya, sudah saya coba perbaiki. Atau kalau ada kalimat yang lebih baik di versi terkini, mohon masukannya.Helito (bicara) 19 Januari 2019 15.15 (UTC)
Segini dulu, baru selesai baca hingga bagian ini. Aku baca pelan-pelan ya. Nanti setelah aku baca lanjutannya, aku tambah komentar lagi. HaEr48 (bicara) 19 Januari 2019 03.25 (UTC)
- Terima kasih atas semua koreksinya. Sebelumnya saya perlu sampaikan bahwa urutan versi bahasa Indonesia ini cukup berbeda dengan versi bahasa inggris, karena saya lihat di versi bahasa inggris urutan subtopik meloncat2/ tidak sistematis. Sehingga saya tata ulang dengan panduan dari buku Janeway Immunobiology Edisi 9 (2017). Jadi ketika mencari sumber asli ke bahasa inggris, bisa disesuaikan dengan melihat judul subtopiknya.Helito (bicara) 19 Januari 2019 15.15 (UTC)
- Baiklah! HaEr48 (bicara) 20 Januari 2019 03.12 (UTC)
Sistem imun bawaan
[sunting sumber]- saluran pencernaan dan saluran genitourinari: keduanya aku rasa butuh pranala (terutama genitorurinari) agar bisa dimengerti
- Sudah saya tambahkan pranalanya. Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- Demikian juga dengan "flora komensal", "kandiasis vagina". Coba diperiksa lagi seluruh artikel. Justru istilah-istilah yang penting untuk memahami artikel, pranalanya jangan dihilangkan, tapi sebaiknya dirintis.
- Untuk dua term di atas sudah saya tambahkan pranalanya.Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- Peradangan dihasilkan oleh eikosanoid dan sitokin: eikosanoid dan sitokin ini apakah nama senyawa, sel, enzim atau apa? Sebaiknya ditulis didepannya, misal "peradangan dihasilkan oleh senyawa eikosanoid dan sitokin. Periksa juga bagian lain di artikel ini kalau ada yang perlu dijelaskan serupa
- eikosanoid adalah nama senyawa, sedangkan sitokin adalah suatu molekul protein. Sudah saya tambahkan. Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- Eikosanoid mencakup prostaglandin : Apa maksud "mencakup" disini? Aku tau ini pasti terjemahan dari "include". Saranku, tidak perlu struktur bahasa Inggrisnya ditiru, jangan ragu menata ulang kalimat kalau bisa memperjelas.
- Benar, dari kata include. Adakah saran atau berikan satu contoh bagaimana memperbaikinya. Eikosanoid merupakan nama umum senyawa, dengan salah dua contohnya yaitu prostaglandin dan leukotrien. Sitokin juga nama umum, dengan salah satu contohnya adalah interleukin. Apa bisa saya ganti menjadi "termasuk"? Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- Sitokin juga terlibat mencakup : ini juga. Banyak lagi contohnya di artikel, coba diperbaiki.
- Sementara saya ganti menjadi "termasuk" Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- kaskade biokimia: istilah yang tidak mudah dimengerti. Kalau memang ini istilah baku, tolong tambahkan penjelasan singkat dalam tanda kurung. Kalau bukan baku, gunakan istilah atau cara lain untuk menjelaskan sistem komplemen
- Ini sering muncul dan merujuk ke sini bung https://en.wikipedia.org/wiki/Biochemical_cascade Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- aktivasi proteolisis : tambahkan pranala, atau jelaskan dengan ringkas
- Sudah saya tambahkan pranala dan diberik keterangan
- "menarik sel-sel imun, meningkatkan permeabilitas pembuluh darah, dan opsoninisasi (membungkus) permukaan patogen" dua bagian awal (menarik, meningkatkan) dimulai dengan kata kerja, agar cocok bagian terakhir (sekarang dimulai dengan opsonisasi) harus dimulai kata kerja juga.
- Sudah saya perbaiki dengan kata membungkus dan meletakkan opsonisasi di belakang dalam tanda kurung. Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- Paragraf kedua "Sistem komplemen" menurutku tadinya terjemahannya agak kurang tepat. Misalnya "by controlled positive feedback" itu adalah "oleh umpan balik positif teratur", bukan "diatur oleh umpan balik positif". Selain itu banyak kata "this" yang seharusnya diterjemahkan jadi "ini" tapi Bung hilangkan. Misalnya "This recognition signal triggers..." Bung terjemahkan jadi "Sinyal pengenalan memicu …" sehingga artinya sedikit berubah. Sebagian aku perbaiki [1], tolong diperiksa apa perbaikanku sudah benar, dan lain kali harus ekstra hati-hati menerjemahkan kalimat kompleks seperti ini.
- Terima kasih atas koreksinya, maaf saya kurang teliti. Baik akan saya cari lagi pola-pola seperti ini. Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- Mediator biasanya artinya "penengah" , tapi di frasa seperti " mediator inflamasi" ada arti khususnya kah? Kalau ada, bisa dikasih sinonim dalam tanda kurung
- Secara fungsi, memang artinya "menengahi" atau "memediasi" atau "memerantarai". Namun sebagai kata benda, kata mediator sudah sangat umum dan digunakan di buku-buku teks universitas berbahasa Indonesia. Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- PRR, TLR, PAMP, dsb. Karena singkatannya dalam bahasa Inggris dan berbeda dengan singkatan Indonesianya, ada baiknya diperkenalkan juga istilah Inggrisnya, misalnya dengan menulis reseptor pengenal pola (PRR, pattern recognition receptor)
- Ide awalnya, saya hanya tuliskan kepanjangan hanya di bagian atas pertama kali singkatan ini muncul (misal di paragraf pertama subtopik Sistem imun bawaan), dan berikutnya hanya dituliskan singkatannya saja. Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- Jika mungkin, "transmembran" dan "sitoplasmik" ditambahi penjelasan ringkas dalam kurung juga, agar jelas bedanya apa.
- Baik, masukan diterima. sudah saya beri keterangan dan pranala untuk transmembran Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- "Selama radang fase akut …" kalimat ini ada referensinya kah? Apa sama dengan referensi paragraf selanjutnya?
- Sudah saya tambahkan referensi baru.
- " reseptor sel B atau T spesifik antigen": butuh beberapa pranala agar lebih jelas
- Saya ubah menjadi reseptor sel B atau reseptor sel T spesifik antigen, dengan masing-masing pranalanya. Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
- sehingga disregulasi mereka dapat: kalau diubah menjadi "sehingga jika tidak teratur, dapat …" atau apakah disregulasi ini adalah istilah yang lebih eksak dari segi biologi?
- tidak selalu lebih eksak, hanya saja sudah sering digunakan misal pada kanker, terjadi disregulasi siklus sel. Pada halaman ini saya ganti menjadi "kelainan" atau "gangguan". Helito (bicara) 20 Januari 2019 08.46 (UTC)
Sistem imun adaptif
[sunting sumber]- Istilah asing (misal: non-self) hendaknya konsisten ditulis miring (sumber: PUEBI)
- Sudah saya seragamkan semua. Terima kasih ilmunya Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.22 (UTC)
- Bisa dijelaskan apa bedanya "dimediasi sel" vs "humoral". Sudah baca sampai di sini, tapi aku masih belum menemukan penjelasan
- dimediasi sel artinya imunitas diperankan oleh sel-sel, sedangkan humoral diperankan oleh molekul-molekul protein yang terlarut dalam cairan tubuh seperti antobodi dan mprotein komplemen. Sudah saya tambahkan paragraf baru di atas tabel awal tentang perbedaan keduanya juga tentang antibodi. Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.25 (UTC)
- Bagus penjelasannya, terima kasih! HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 07.30 (UTC)
- dimediasi sel artinya imunitas diperankan oleh sel-sel, sedangkan humoral diperankan oleh molekul-molekul protein yang terlarut dalam cairan tubuh seperti antobodi dan mprotein komplemen. Sudah saya tambahkan paragraf baru di atas tabel awal tentang perbedaan keduanya juga tentang antibodi. Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.25 (UTC)
- Jadi molekul MHC ini penanda self atau nonself? Kalau lihat di bagian "Sel pembunuh alami", kesannya MHC ini penanda "diri", tapi kalau lihat bagian "Imunitas dimediasi sel" kok kesannya MHC ini adalah molekulnya antigen yang dianggap musuh oleh sel T.
- MHC ada 2 kelas, MHC kelas I dan MHC kelas II dengan fungsi yang berbeda. MHC kelas I membentuk kompleks dengan peptida yang berasal dari intraseluler (misal peptida dari virus intrasel dan peptida self). Sedangkan MHC kelas II membentuk kompleks dengan peptida yang berasal dari luar sel (misal peptida dari bakteri dari luar, ditelan, selanjutnya dilekatkan ke MHC kelas II) untuk disajikan di permukaan sel. Idealnya ada subtopik di bagian pengantar khusus membahas MHC (seperti di kebanyakan buku2 imunologi), tapi saya sudah kehabisan energi sepertinya, hehe.. Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.25 (UTC)
- Tidak perlu berulang-ulang mempranalakan artikel yang sama, seperti "sel T sitotoksik" yang sering kali dipranalakan.
- Sudah saya hapus sebagian, sebagian saya pertahankan di posisi utama. Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.25 (UTC)
- Ketika sel T yang aktif berikatan dengan sel lainnya: Aku rasa terjemahan "sel lainnya" disini kurang tepat. "such cells" itu maksudnya "sel yang demikian" atau "sel yang seperti ini".
- Terima kasih koreksinya, sudah saya perbaiki Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.25 (UTC)
- diversitas : keragaman?
- Benar, artinya merujuk ke keragaman, https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/diversitas Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.25 (UTC)
- Apakah "Imunitas dimediasi sel" itu istilah standar? Kalau tidak, bagaimana kalau jadi "imunitas yang dimediasi sel"? Kalau sudah standar tidak apa begitu saja.
- Eh tapi kulihat di Kateglo, katanya istilah yang dipakai pusat bahasa adalah "imunitas diperantarai sel" (sumber). Gimana? HaEr48 (bicara) 20 Januari 2019 18.13 (UTC)
- Ini info bagus, saya setuju dan saya seragamkan menjadi imunitas diperantarai sel. Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.25 (UTC)
- Eh tapi kulihat di Kateglo, katanya istilah yang dipakai pusat bahasa adalah "imunitas diperantarai sel" (sumber). Gimana? HaEr48 (bicara) 20 Januari 2019 18.13 (UTC)
- beberapa subset: "sebagian sel-sel ini"
- Terima kasih. Saya gunakan "bagian sel-sel ini" karena subset di sini berarti sel T gamma delta adalah sel yang tidak homogen, terdiri dari beberapa subset atau beberapa bagian. Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.25 (UTC)
Regulasi fisiologis
[sunting sumber]- "Menariknya, ": penggunaan kata-kata "pendapat" seperti ini sebaiknya diganti istilah yang lebih netral atau dihapus saja
- Baik, saya ganti dengan "Di sisi lain", supaya tetap ada hubungan dengan kalimat sebelumnya. Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.25 (UTC)
- Perbaikan dan regenerasi: apa bisa dijelaskan ringkas cara kerja hubungan sistem imun dengan perbaikan jaringan?
- Baik, akan disusulkan. Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.25 (UTC)
- Sekarang sudah saya jelaskan fungsinya dengan memberi contoh peran sel imun dalam perbaikan luka. Helito (bicara) 21 Januari 2019 11.13 (UTC)
- Baik, akan disusulkan. Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.25 (UTC)
Gangguan pada imunitas
[sunting sumber]- "berkurang pada anak-anak dan orang tua, dengan respons imun mulai untuk berkurang pada usia sekitar 50 tahun akibat imunosenesens." Bagian yang aku warnai tidak umum di struktur bahasa Indonesia. Tolong diubah kalimatnya.
- Baik, sudah saya ubah menjadi" Kemampuan sistem imun untuk merespons patogen berkurang pada anak-anak dan orang tua, pada kasus orang tua disebabkan oleh imunosenesens.
- berhubungan dengan gangguan imunitas : dikaitkan, atau semacamnya
- Sudah saya revisi. Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.36 (UTC)
- ketiadaan timus : berikan pranala untuk timus karena ini kali pertama disebutkan. Pranala timus yang dibawahnya dihilangkan saja.
- Sudah saya perbaiki Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.36 (UTC)
- Respons imun terlalu aktif mencakup: ganti kata mencakup
- Sudah saya ubah kalimatnya.
- dikenal juga sebagai diperantarai sel atau hipersensitivitas jenis tertunda: sepertinya "diperantarai sel" harusnya "hipersensitivitas diperantarai sel". Mungkin Bung terlupa karena di kalimat bahasa Inggris struktur frasa dibalik dan hypersensitivity ada di akhir
- Terima kasih. Mohon maaf saya kurang jeli ketika memeriksa Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.36 (UTC)
Manipulasi pada kedokteran
[sunting sumber]- banyak efek samping seperti obesitas pusat, hiperglikemia, osteoporosis dan penggunaan obat tersebut harus diawasi dengan baik. Kata "dan" diganti "sehingga"?
- Sudah saya ganti Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.50 (UTC)
- Prediksi imunogenisitas: Paragraf pertama tidak ada sumber sama sekali
- Sudah saya carikan referensi yang terkait.
- bagian akhir paragraf itu belum ada referensinya. Oh ya, aku baru sadar paragraf pertama "Memori imunologi dan vaksinasi" belum ada referensinya tuh. Tolong dilengkapi HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 16.52 (UTC)
- Sudah saya tambahkan dua-duanya dengan 3 referensi baruHelito (bicara) 25 Januari 2019 03.25 (UTC)
- bagian akhir paragraf itu belum ada referensinya. Oh ya, aku baru sadar paragraf pertama "Memori imunologi dan vaksinasi" belum ada referensinya tuh. Tolong dilengkapi HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 16.52 (UTC)
- Sudah saya carikan referensi yang terkait.
Evolusi dan mekanisme lainnya
[sunting sumber]- Paragraf pertama "Imunitas adaptif alternatif" terlihat alurnya kurang pas dengan paragraf-paragraf selanjutnya. Bagaimana kalau paragraf II sampai V dipindahkan ke awal bagian ini, diberi judul "Evolusi sistem imun", lalu paragraf I dengan judul "Imunitas adaptif alternatif" berada setelahnya?
- Sudah saya eksekusi. Ok, jadi tampak nyambung Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.55 (UTC)
- Alternatifnya, -> Selain itu,
- sudah saya ganti Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.55 (UTC)
- dapat menjelaskan kegagalan vaksin => bisa jadi adalah sebab gagalnya vaksin
- sudah saya ganti. Helito (bicara) 21 Januari 2019 02.55 (UTC)
Gambar
[sunting sumber]Semua gambar yang digunakan sudah pantas dan berstatus jelas dari segi hak cipta. Jadi sudah memenuhi kriteria AP dari segi penggunaan gambar.
- OKE
Kelengkapan
[sunting sumber]Aku baru sadar kalau istilah "antibodi" belum pernah dijelaskan walaupun banyak dipakai. Saran: dijelaskan di salah satu bagian awal. Mungkin di bagian "perlindungan berlapis" karena disitu ada gambaran garis besar sistem imun, dan ada penjelasan mengenai apa itu antigen juga.
- Saya buatkan paragraf baru khusus tentang imunitas diperantarai sel dan imunitas humoral, serta penjelasan tentang antibodi.
Demikian tinjauanku. Sekali lagi, terima kasih kerja kerasnya dalam artikel yang topiknya sulit tapi penting ini. Menurutku ditulis sangat bagus dan informatif sekali. Saran-saran di atas hanyalah untuk meningkatkan lagi kualitasnya, tolong dibaca. Kesalahan yang kutemukan cukup sedikit dibanding banyaknya penulisan-penulisan yang bagus di artikel ini. Semangat terus! HaEr48 (bicara) 20 Januari 2019 18.11 (UTC)
- Jangan lupa kalau ini artikel hasil periksa terjemahan. Berkat Helito, artikel ini terbebas dari tag periksa terjemahan setelah 9 tahunan lebih. Jadi kalau ada kesalahan penerjemahan, kemungkinan besar biang keladinya adalah orang pertama yang menerjemahkan seluruh teks ini :)) Mimihitam 21 Januari 2019 00.22 (UTC)
- Terima kasih sekali kepada mas HaEr48 atas masukan-masukan yang diberikan, semua ini menjadi bahan pelajaran baru bagi saya dalam hal menulis. Terima kasih kepada mas Mimihitam yang baik dan selalu mensuport untuk memperbaiki tulisan ini dan semua bantuan termasuk membirukan pranala merah dan buku imunologinya. Helito (bicara) 21 Januari 2019 03.17 (UTC)
- Terima kasih tanggapannya, bung Helito. Jawaban yang masih aku tunggu, aku tandai dengan warna biru di atas. HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 17.53 (UTC)
- Silahkan dicek Helito (bicara) 25 Januari 2019 03.27 (UTC)
- Helito masih ada satu tuh mas yang ditandai dengan warna biru :) Mimihitam 25 Januari 2019 20.18 (UTC)
- Miasma sudah saya jelaskan di bagian sejarah di versi terbaru. Sudah saya jawab Helito (bicara) 26 Januari 2019 02.10 (UTC)
- @Helito: Sip. Terima kasih untuk tanggapannya. Sekian saja tinjauanku, dan sekarang aku mendukung pencalonan AP ini. HaEr48 (bicara) 26 Januari 2019 03.25 (UTC)
- Miasma sudah saya jelaskan di bagian sejarah di versi terbaru. Sudah saya jawab Helito (bicara) 26 Januari 2019 02.10 (UTC)
- Helito masih ada satu tuh mas yang ditandai dengan warna biru :) Mimihitam 25 Januari 2019 20.18 (UTC)
- Silahkan dicek Helito (bicara) 25 Januari 2019 03.27 (UTC)
- Terima kasih tanggapannya, bung Helito. Jawaban yang masih aku tunggu, aku tandai dengan warna biru di atas. HaEr48 (bicara) 21 Januari 2019 17.53 (UTC)
- Terima kasih sekali kepada mas HaEr48 atas masukan-masukan yang diberikan, semua ini menjadi bahan pelajaran baru bagi saya dalam hal menulis. Terima kasih kepada mas Mimihitam yang baik dan selalu mensuport untuk memperbaiki tulisan ini dan semua bantuan termasuk membirukan pranala merah dan buku imunologinya. Helito (bicara) 21 Januari 2019 03.17 (UTC)
Komentar dari AMA Ptk
[sunting sumber]- Beberapa kali diulang kata "dapatan". Benar, bukan? Apa tak masalah dalam KBBI dan struktur kebahasaan?
- Di KBBI daring tertera kata dapatan, namun dalam kategori ark (arkeologi). Tapi sebenarnya di bidang biologi/kedokteran, semua kata acquired diterjemahkan menjadi dapatan. Bisa dicek di buku yang di share HaEr48, Glosarium Kedokteran Pusat Bahasa, halaman 9. Bagaiamana sebaiknya, apakah ada saran lebih baik? Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- Bagian "Sejarah imunologi": "Praktik variolasi juga makin umum dilakukan Inggris pada tahun 1720-an karena usaha Mary Wortley Montagu, istri duta besar Inggris untuk Konstantinopel (Istanbul), yang mengamati efek positifnya dan melakukannya pada anak-anaknya". Tak apakah bagian itu tiada rujukan? Entah semisal buku kah, jurnal kah, atau situs internet?
- AMA Ptk: Satu paragraf itu referensinya sama bung, yaitu referensi yang disebutkan di akhir paragraf. Aku rasa tidak harus diulangi per kalimat. HaEr48 (bicara) 30 Januari 2019 04.57 (UTC)
- Oke sudah dijawab oleh HaEr48. terima kasih Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- AMA Ptk: Satu paragraf itu referensinya sama bung, yaitu referensi yang disebutkan di akhir paragraf. Aku rasa tidak harus diulangi per kalimat. HaEr48 (bicara) 30 Januari 2019 04.57 (UTC)
- Bagian "perlindungan berlapis": "Respons ini lalu dipertahankan setelah patogen dimusnahkan dalam wujud memori imunologis sehingga di kemudian hari sistem imun adaptif dapat melawan patogen yang sama dengan lebih cepat dan efektif." Tolong perbaiki jadi "respon". O ya, sy kira perlu pula sedikit didalamkan pembahasan memori imunologis d artikel ini, barang sepintas.
- AMA Ptk: Menurut KBBI respons, begitu juga Glosarium Kedokteran Pusat Bahasa ("immune response" = respons imun) HaEr48 (bicara) 30 Januari 2019 05.00 (UTC)
- Terima kasih sudah dibantu jawab. Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- AMA Ptk: Menurut KBBI respons, begitu juga Glosarium Kedokteran Pusat Bahasa ("immune response" = respons imun) HaEr48 (bicara) 30 Januari 2019 05.00 (UTC)
- Bagian "Sistem imun bawaan", sub bagian "Penghalang permukaan": "Pada lambung, asam lambung dan protease menyediakan pertahanan kimiawi yang sangat kuat untuk melawan patogen yang tertelan." Bahagian ini tiada ref di ujungnya, bisakah kiranya di ujungnya ditambahi ref; atau sy kasih templat:fact?
- Sudah saya tambahkan referensinya. Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- Masih pada bagian dan sub bagian yg sama, begini: "Terdapat bukti kuat bahwa pemasukan kembali flora probiotik, seperti kultur murni lactobacillus (umum ditemukan pada yogurt yang belum dipasteurisasi), membantu mengembalikan keseimbangan kesehatan populasi mikrobial pada infeksi usus anak-anak, serta gastroenteritis bakterial, radang usus, infeksi saluran kemih dan infeksi setelah operasi (tetapi masih penelitian awal)." Komentar saya: kalimat ini panjang, bisakah agar dipecah jadi dua kalimat? Kedua, masih penelitian awal ya? Semogalah jika ada penelitian/pembahasan lanjutan ttg ini, bisa dicantumkan kebenaran barang sepintas ttg pernyataan di atas.
- Penggunaan probiotik utk tujuan2 di atas, sebenarnya masih pro kontra, karena slh satunya jenis lactobacillus yg dipakai brrbeda-beda. Mengingat artikel ini utk ensiklopedia yg Klo ga salah lbh baik tdk merujuk referensi primer, jd akan sy hapus dlu bagian ini. Helito (bicara) 6 Februari 2019 20.02 (UTC)
- Bagian yg sama, sub bagian "Sistem komplemen": "Sinyal pengenalan ini memicu respons pembunuhan yang cepat. Saya pikir, "pemusnahan" lebih tepat. Karena yg diingini, agar bakterinya musnah 'tho?
- Jika keduanya memiliki arti yang sama, saya lebih prefer dengan kata "pembunuhan". Hal ini akan konsisten dengan nama-nama sel lain yang menggunakan kata "bunuh" dibanding "musnah", misal Sel T pembunuh (atau sel T sitotoksik), sel pembunuh alami (sel NK). Jadi saya pertahankan dengan term ini. Helito (bicara) 31 Januari 2019 03.34 (UTC)
- Sub bagian "Komponen seluler": "Beberapa PRR merupakan reseptor transmembran (reseptor pada permukaan sel), seperti reseptor Toll-like (Toll-like receptor, TLR) yang dapat mendeteksi struktur pola molekuler terkait patogen (pathogen-associated molecular pattern, PAMP) yang dihasilkan oleh bakteri ekstraseluler atau bakteri yang ditangkap dan mengalami fagositosis. PRR lainnya merupakan protein sitoplasmik (berada di sitoplasma) misalnya reseptor NOD-like (NOD-like receptor, NLR) yang dapat mendeteksi serangan bakteri intraseluler." Ada kata like dalam kalimat² itu, tiadakah lebih baik agar dicarikan padanan katanya dlm bhs Indonesia, atau baiknya tak perlu diterjemah saja?
- Ini pertanyaan urgent yang saya juga belum ketemu solusinya. Pertama, saya ingin ada terjemahannya, untuk menekankan bahwa PRR, TLR, dan NLR merupakan reseptor. Pada kasus reseptor lain, misal Progesterone Receptor, ini dengan mudah diterjemahkan menjadi Reseptor Progesteron. Sedangkan Toll-like receptor, kata reseptor bisa diterjemahkan namun belum ada panduan untuk menerjermahkan Toll-like. AMA Ptk, apakah ada saran berikutnya? Helito (bicara) 30 Januari 2019 07.08 (UTC)
- @Helito kalau jadi "reseptor seperti Toll" atau "reseptor seperti NOD" bagaimana? Tapi ini terjemahan harfiah, aku nggak tahu kenapa itu disebut "Toll-like", dan aku juga nggak tahu apa yang disebut dengan "Toll". Mungkin aku coba panggil mas @IvanLanin ke sini? Mimihitam 30 Januari 2019 20.04 (UTC)
- TLR ketika awal penemuannya, dia ditemukan pada lalat buah. Sedangkan pada manusia, disebut Toll-like. Itu informasi dasar yang saya fahami. Dan sepertinya ga make sense mas kalo diterjemahkan harfiah seperti itu. Kira-kira mana yang lebih bagus" menenerjemahkan parsial seperti reseptor Toll-like, atau tidak diterjemahkan sekalian, Toll-like receptor? Saya menganggap keputusan ini penting karena buku2 imunologi bahasa Indonesia atau kamus kedokteran/biologi saat ini belum banyak yang membahas ini karena relatif baru ditemukan. Sedangkan ketika penulis buku misal mau membahas istilah ini dia akan mencarinya di internet, dan situs Wikipedia akan muncul paling atas, dan akan menjadi acuan sebagai sumber terjemahan ketika sumber-sumber lain tidak ditemukan. Helito (bicara) 31 Januari 2019 03.34 (UTC)
- Helito setelah aku lihat, ada dua pilihan: 1) seperti bahasa Jerman, pakai istilah Inggrisnya, Toll-like receptor, atau 2) seperti bahasa Prancis dan Spanyol, "reseptor jenis Toll". Bagaimana? Mimihitam 31 Januari 2019 10.26 (UTC)
- Mimihitam Terima kasih sarannya. Reseptor jenis Toll masuk akal. Siap, ini bisa digunakan untuk artikel ini dan artikel2 Wiki lainnya. Helito (bicara) 31 Januari 2019 13.07 (UTC)
- Helito Kalau reseptor mirip Toll, gimana? Soalnya saya sering menemukan penerjemahan -like menjadi mirip atau mirip-. Lagipula -like menunjukkan hal kemiripan. Ilham Cahyo Nugroho Obrolan I'am 16 Maret 2019 21.12 (UTC)
- Memang banyak -like yang diterjemahkan ke mirip. Tapi tidak salah juga jika diterjemahkan ke jenis, karena orang akan bertanya lagi, apa itu Toll, apa itu NOD, jika itu diterjemahkan "mirip". Tapi kalau diterjemahkan ke jenis, tingkat penerimaan masih tinggi. Hingga sekarang saya masih sepakat menggunakan kata Jenis Helito (bicara) 18 Maret 2019 01.42 (UTC)
- Helito Kalau reseptor mirip Toll, gimana? Soalnya saya sering menemukan penerjemahan -like menjadi mirip atau mirip-. Lagipula -like menunjukkan hal kemiripan. Ilham Cahyo Nugroho Obrolan I'am 16 Maret 2019 21.12 (UTC)
- Mimihitam Terima kasih sarannya. Reseptor jenis Toll masuk akal. Siap, ini bisa digunakan untuk artikel ini dan artikel2 Wiki lainnya. Helito (bicara) 31 Januari 2019 13.07 (UTC)
- Helito setelah aku lihat, ada dua pilihan: 1) seperti bahasa Jerman, pakai istilah Inggrisnya, Toll-like receptor, atau 2) seperti bahasa Prancis dan Spanyol, "reseptor jenis Toll". Bagaimana? Mimihitam 31 Januari 2019 10.26 (UTC)
- TLR ketika awal penemuannya, dia ditemukan pada lalat buah. Sedangkan pada manusia, disebut Toll-like. Itu informasi dasar yang saya fahami. Dan sepertinya ga make sense mas kalo diterjemahkan harfiah seperti itu. Kira-kira mana yang lebih bagus" menenerjemahkan parsial seperti reseptor Toll-like, atau tidak diterjemahkan sekalian, Toll-like receptor? Saya menganggap keputusan ini penting karena buku2 imunologi bahasa Indonesia atau kamus kedokteran/biologi saat ini belum banyak yang membahas ini karena relatif baru ditemukan. Sedangkan ketika penulis buku misal mau membahas istilah ini dia akan mencarinya di internet, dan situs Wikipedia akan muncul paling atas, dan akan menjadi acuan sebagai sumber terjemahan ketika sumber-sumber lain tidak ditemukan. Helito (bicara) 31 Januari 2019 03.34 (UTC)
- @Helito kalau jadi "reseptor seperti Toll" atau "reseptor seperti NOD" bagaimana? Tapi ini terjemahan harfiah, aku nggak tahu kenapa itu disebut "Toll-like", dan aku juga nggak tahu apa yang disebut dengan "Toll". Mungkin aku coba panggil mas @IvanLanin ke sini? Mimihitam 30 Januari 2019 20.04 (UTC)
- Ini pertanyaan urgent yang saya juga belum ketemu solusinya. Pertama, saya ingin ada terjemahannya, untuk menekankan bahwa PRR, TLR, dan NLR merupakan reseptor. Pada kasus reseptor lain, misal Progesterone Receptor, ini dengan mudah diterjemahkan menjadi Reseptor Progesteron. Sedangkan Toll-like receptor, kata reseptor bisa diterjemahkan namun belum ada panduan untuk menerjermahkan Toll-like. AMA Ptk, apakah ada saran berikutnya? Helito (bicara) 30 Januari 2019 07.08 (UTC)
- Sub bagian "Fagosit" ada satu pertanyaan dari saya, tapi kalau tak masuk artikel, tak masalah: "Patogen dibunuh oleh aktivitas enzim pencernaan atau ledakan pernapasan (respiratory burst) yang mengeluarkan radikal bebas ke fagolisosom." Jadi radikal bebas pun bisa dikeluarkan sebentuk sel guna membunuh patogen yak?
- @AMA Ptk:: Setauku, radikal bebas itu molekul, bukan "sebentuk sel" tetapi jauh lebih kecil daripada sel. Kalau mau diperjelas, ditambah "molekul radikal bebas" saja Helito.HaEr48 (bicara) 30 Januari 2019 05.00 (UTC) HaEr48 (bicara) 30 Januari 2019 04.59 (UTC)
- Setuju saya tambahkan molekul. terima kasih Helito (bicara) 30 Januari 2019 07.08 (UTC)
- @AMA Ptk:: Setauku, radikal bebas itu molekul, bukan "sebentuk sel" tetapi jauh lebih kecil daripada sel. Kalau mau diperjelas, ditambah "molekul radikal bebas" saja Helito.HaEr48 (bicara) 30 Januari 2019 05.00 (UTC) HaEr48 (bicara) 30 Januari 2019 04.59 (UTC)
- Maaf, perlu pula diterangkan apa itu "debris", atau sekurang²nya dicarikan padanan bahasa Indonesianya.
- Debris artinya puing-puing sel setelah dia mati. Sudah saya tambahkan Helito (bicara) 30 Januari 2019 07.08 (UTC)
- Sub bagian "Imunitas diperantarai sel": "Sel T terlibat dalam respons imun diperantarai sel, sedangkan sel B terlibat dalam respons imun humoral." Saya pikir, ujungnya perlu diberi referensi. Pun, jika belum didapati rujukannya, sebaiknya dihapus dulu.
- Sudah saya tambahkan referensinya. Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- Sub bagian "Sel T pembantu": "Sel tersebut tidak memiliki aktivitas sitotoksik dan tidak membunuh sel yang terinfeksi atau membersihkan patogen secara langsung, tetapi mereka mengontrol respons imun dengan mengarahkan sel lain untuk melakukan tugas tersebut." Nasihat saya sama seperti di atas.
- Sudah saya tambahkan referensinya. Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- Bagian "Regulasi fisiologis": "Sistem imun tubuh juga memainkan peran penting dalam embriogenesis (perkembangan embrio), serta dalam perbaikan jaringan dan regenerasi." Sayangnya, tiada ref pula.
- Sudah saya tambahkan referensinya. Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- "Gangguan pada imunitas": "Sistem imun merupakan struktur yang luar biasa efektif dalam hal spesifisitas, indusibilitas, dan adaptasi. Namun, kegagalan pertahanan bisa juga terjadi dan dibagi menjadi tiga kelompok besar: imunodefisiensi, autoimunitas, dan hipersensitivitas." Apakah tak apa² kalau tak diberi rujukan?
- Sudah saya tambahkan referensinya. Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- Di bagian yg sama: "Beberapa contoh penyakit autoimun yaitu artritis rematoid, diabetes melitus tipe 1, penyakit Hashimoto, dan lupus eritematosus sistemik." Saran, ini tidakkah disembunyikan dulu?
- Sudah saya tambahkan referensinya. Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- Sub bagian "Hipersentivitas": "Reaksi tipe IV ikut serta dalam berbagai penyakit autoimun dan penyakit infeksi, tetapi juga dalam ikut serta dalam dermatitis kontak (racun ivy)." Racun ivy ini apa ya? Hmm, apakah ia nama lain dari akibat dermatitis kontak atau bagaimana?
- Sudah saya perjelas, menjadi (misal disebabkan oleh racun tumbuhan ivy), silahkan bisa diecek. Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- "Manipulasi pada kedokteran", sub bagian "Imunostimulan": "...walaupun cara aksi mereka kompleks dan sulit untuk dikarakterisasi." Di atasnya banyak tuh penjelasan soal tanaman² obat. Saya pikir, komentar sy sih: harap ada penyederhanaan bahasa.
- SUdah saya sederhanakan Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- Sub bagian "Imunologi tumor": "Selain itu, kombinasi hipoksia pada tumor dan sitokin yang diproduksi oleh makrofag menyebabkan sel tumor mengurangi produksi protein yang menghalangi metastasis dan selanjutnya membantu penyebaran sel kanker." Masih terkesan ambigu (mungkin, bagi org lain). Jadi tlg disederhanakan, apakah jadinya kelak makrofag malah membantu pengembangan tumor itu, ataukah mencegah itu jangan sampai kejadian?
- Saya perjelas dengan mengubah narasi awal. Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- Bung Helito, aku rasa masih ada yang kurang jelas dari paragraf ini. Jadi "peran ganda" ini maksudnya dua cara untuk menghambat karsinogenesis, ataukah kadang dapat menghambat dan kadang dapat membantu? Selain itu, dari uraian selanjutnya, manakah yang terkait dengan aktivasi "secara klasik" dan mana yang terkait aktivasi "secara alternatif"? HaEr48 (bicara) 6 Februari 2019 15.49 (UTC)
- Sebenarnya ini belum selesai bung, masih perlu penjelasan lebih lanjut. Hanya saja saya belum selesai membaca paper ini, di sini jawabannya bisa ditemukan lengkap. Sembari kesibukan saya akhir2 ini di dunia nyata, jika bung ada waktu boleh bisa bantu baca ini (Aras, Shweta; Zaidi, M. Raza (2017-11-21). "Tameless traitors: macrophages in cancer progression and metastasis". British Journal of Cancer. 117 (11): 1583–1591. doi:10.1038/bjc.2017.356. ISSN 1532-1827. PMC 5729447 . PMID 29065107. ) dan menambahkan informasi yang didapat ke paragraf makrofag, akan sangat berharga kontribusinya. Terima kasih. Helito (bicara) 6 Februari 2019 20.17 (UTC)
- Oh tidak apa bung kalau begitu, kalau gitu poin ini aku birukan dulu agar tidak lupa. Nanti kalau sempat silakan diperbarui ya bung. Kalau aku mungkin belum mantap ilmunya untuk menulis sendiri :) HaEr48 (bicara) 7 Februari 2019 03.04 (UTC)
- @Helito @AMA Ptk @HaEr48 dari yang aku tangkap, sepertinya memang benar seperti itu, walaupun memang terkesan seperti paradoks. Di versi Inggrisnya ada tulisan "Paradoxically, ...". Apakah ada masukan lebih lanjut untuk menyelesaikan masalah ini? Karena aku bukan ahli biologi, jadi tidak tahu harus gimana. Mimihitam 17 Maret 2019 11.31 (UTC)
- Di beri tambahan secara paradoks juga tidak apa-apa, memang seperti itu sifat makrofag. Helito (bicara) 18 Maret 2019 01.43 (UTC)
- @Helito dan Mimihitam: Yang masih perlu penjelasan adalah "peran ganda" ini maksudnya dua cara untuk menghambat karsinogenesis, ataukah kadang dapat menghambat dan kadang dapat membantu? Selain itu, dari uraian selanjutnya, manakah yang terkait dengan aktivasi "secara klasik" dan mana yang terkait aktivasi "secara alternatif"? HaEr48 (bicara) 19 Maret 2019 04.32 (UTC)
- @Helito @AMA Ptk @HaEr48 setelah berkonsultasi dengan anak kedokteran, sudah aku ubah paragrafnya jadi gini biar lebih jelas: "Makrofag memiliki peran ganda dalam karsinogenesis (proses perkembangan kanker). Peran tersebut yaitu dengan cara melawan aktivitas sitotoksik sel imun terhadap sel kanker atau dengan meningkatkan respons antitumor.[11] Makrofag terkait tumor (tumor-associated macrophage, TAM) dapat menghasilkan sitokin dan faktor pertumbuhan seperti TNF-alfa yang dapat memelihara perkembangan tumor atau mendorong plastisitas sifat seperti sel punca.[12] Sementara itu, sel tumor yang terus menerus terpapar keadaan hipoksia relatif ditambah dengan sitokin dan TNF-alfa menyebabkan turunnya produksi protein yang menghalangi metastasis sehingga mempercepat penyebaran sel kanker.[12]" Apakah jadi lebih jelas sekarang?
- @Helito @AMA Ptk @Mimihitam: Terima kasih, menurutku sekarang sudah lebih jelas. Jadi kalimat dari "Makrofag terkait tumor" sampai seterusnya, semuanya terkait peran makrofag dalam membantu tumor/kanker ya. Sebagai saran, bisa juga ditambahkan satu/dua kalimat menjelaskan perannya dalam "meningkatkan respons antitumor" (aka menghambat tumor), serta evaluasi peran manakah yang sering lebih dominan. Tapi ini rincian opsional saja dan tidak menghambat lulusnya sebagai AP. HaEr48 (bicara) 20 Maret 2019 18.08 (UTC)
- @Helito @AMA Ptk @HaEr48 setelah berkonsultasi dengan anak kedokteran, sudah aku ubah paragrafnya jadi gini biar lebih jelas: "Makrofag memiliki peran ganda dalam karsinogenesis (proses perkembangan kanker). Peran tersebut yaitu dengan cara melawan aktivitas sitotoksik sel imun terhadap sel kanker atau dengan meningkatkan respons antitumor.[11] Makrofag terkait tumor (tumor-associated macrophage, TAM) dapat menghasilkan sitokin dan faktor pertumbuhan seperti TNF-alfa yang dapat memelihara perkembangan tumor atau mendorong plastisitas sifat seperti sel punca.[12] Sementara itu, sel tumor yang terus menerus terpapar keadaan hipoksia relatif ditambah dengan sitokin dan TNF-alfa menyebabkan turunnya produksi protein yang menghalangi metastasis sehingga mempercepat penyebaran sel kanker.[12]" Apakah jadi lebih jelas sekarang?
- @Helito dan Mimihitam: Yang masih perlu penjelasan adalah "peran ganda" ini maksudnya dua cara untuk menghambat karsinogenesis, ataukah kadang dapat menghambat dan kadang dapat membantu? Selain itu, dari uraian selanjutnya, manakah yang terkait dengan aktivasi "secara klasik" dan mana yang terkait aktivasi "secara alternatif"? HaEr48 (bicara) 19 Maret 2019 04.32 (UTC)
- Di beri tambahan secara paradoks juga tidak apa-apa, memang seperti itu sifat makrofag. Helito (bicara) 18 Maret 2019 01.43 (UTC)
- @Helito @AMA Ptk @HaEr48 dari yang aku tangkap, sepertinya memang benar seperti itu, walaupun memang terkesan seperti paradoks. Di versi Inggrisnya ada tulisan "Paradoxically, ...". Apakah ada masukan lebih lanjut untuk menyelesaikan masalah ini? Karena aku bukan ahli biologi, jadi tidak tahu harus gimana. Mimihitam 17 Maret 2019 11.31 (UTC)
- Oh tidak apa bung kalau begitu, kalau gitu poin ini aku birukan dulu agar tidak lupa. Nanti kalau sempat silakan diperbarui ya bung. Kalau aku mungkin belum mantap ilmunya untuk menulis sendiri :) HaEr48 (bicara) 7 Februari 2019 03.04 (UTC)
- Sebenarnya ini belum selesai bung, masih perlu penjelasan lebih lanjut. Hanya saja saya belum selesai membaca paper ini, di sini jawabannya bisa ditemukan lengkap. Sembari kesibukan saya akhir2 ini di dunia nyata, jika bung ada waktu boleh bisa bantu baca ini (Aras, Shweta; Zaidi, M. Raza (2017-11-21). "Tameless traitors: macrophages in cancer progression and metastasis". British Journal of Cancer. 117 (11): 1583–1591. doi:10.1038/bjc.2017.356. ISSN 1532-1827. PMC 5729447 . PMID 29065107. ) dan menambahkan informasi yang didapat ke paragraf makrofag, akan sangat berharga kontribusinya. Terima kasih. Helito (bicara) 6 Februari 2019 20.17 (UTC)
- Bung Helito, aku rasa masih ada yang kurang jelas dari paragraf ini. Jadi "peran ganda" ini maksudnya dua cara untuk menghambat karsinogenesis, ataukah kadang dapat menghambat dan kadang dapat membantu? Selain itu, dari uraian selanjutnya, manakah yang terkait dengan aktivasi "secara klasik" dan mana yang terkait aktivasi "secara alternatif"? HaEr48 (bicara) 6 Februari 2019 15.49 (UTC)
- Saya perjelas dengan mengubah narasi awal. Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- "Manipulasi oleh patogen": "Biofilm terdapat pada banyak infeksi berhasil, seperti infeksi Pseudomonas aeruginosa kronik dan Burkholderia cenocepacia, yang merupakan penanda dari infeksi fibrosis sistik." Bukannya yg baku itu "kronis" ya? Sebab, "kronik" lebih mengarah kepada pembahasan ilmu sejarah.
- @HaEr48 @Helito @AMA Ptk sudah aku tambahkan "secara paradoks" Mimihitam 18 Maret 2019 02.01 (UTC)
- Terima kasih, ini informasi bagus sekali, dan sudah saya ganti. Helito (bicara) 31 Januari 2019 14.51 (UTC)
- @HaEr48 @Helito @AMA Ptk sudah aku tambahkan "secara paradoks" Mimihitam 18 Maret 2019 02.01 (UTC)
Sekian. Terima kasih. Selamat pagi. --AMA Ptk (bicara) 30 Januari 2019 04.03 (UTC)
- Bung Hanamanteo, masih ada masukan lain atau sudah selesai? HaEr48 (bicara) 27 Januari 2019 17.19 (UTC)
- Tanggapan2 bung Hanamanteo sudah aku kerjakan, apakah masih ada komentar lagi? Mimihitam 17 Maret 2019 11.27 (UTC)
- HaEr48 dan Mimihitam Semua permasalahan sudah saya angkat. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 21 Maret 2019 01.22 (UTC)
- Tanggapan2 bung Hanamanteo sudah aku kerjakan, apakah masih ada komentar lagi? Mimihitam 17 Maret 2019 11.27 (UTC)
* Catatan penutup: Ngomong-ngomong pengusulan ini udah lewat 3 bulan (13 Januari - 13 Maret) tapi masih ada poin biru/dipertanyakan dari HaEr. Oke, saya pindahin ke Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Disetujui/Maret 2019 tapi diskusinya belum akan saya tutup & bintangnya belum akan saya berikan sampe HaEr merasa poin yang masih dibirukan bisa terpenuhi, sesuai dengan kebiasaan di en.wiki --Glorious Engine (bicara) 20 Maret 2019 05.36 (UTC)Maaf, saya salah hitung jadwal, harusnya 3 bulan itu 13 Januari-13 April, ya udah lanjut lagi diskusinya --Glorious Engine (bicara) 20 Maret 2019 06.40 (UTC)
@Hanamanteo, Mimihitam, dan Helito: sepertinya tanggapan komentarnya sudah beres semua, benar tidak? Aku lihat sih udah gak ada yang masih biru/menunggu tanggapan, tapi mau aku pastikan dulu biar ga salah tutup. HaEr48 (bicara) 31 Maret 2019 05.31 (UTC)
- @HaEr48 Sepertinya sih memang sudah semua. Kalau dariku sih sepertinya masih perlu dibaca lagi karena kemarin aku sempat nemu kalimat aneh seperti "Terdapat bukti kuat bahwa pemasukan kembali flora probiotik, seperti kultur murni lactobacillus (umum ditemukan pada yogurt yang belum dipasteurisasi), membantu mengembalikan keseimbangan kesehatan populasi mikrobial pada infeksi usus anak-anak, serta gastroenteritis bakterial, radang usus, infeksi saluran kemih dan infeksi setelah operasi (tetapi masih penelitian awal)." Kalimat ini sudah aku ganti jadi "Terdapat bukti kuat bahwa konsumsi flora probiotik, seperti kultur murni lactobacillus (umum ditemukan pada yogurt yang belum dipasteurisasi), membantu mengembalikan keseimbangan komposisi mikroba pada usus anak-anak yang terkena infeksi. Hasil penelitian awal juga menunjukkan hal yang serupa dalam kasus gastroenteritis bakterial, radang usus, infeksi saluran kemih, dan infeksi setelah operasi." Mungkin perlu dibaca lagi sebelum diloloskan, aku sendiri baru baca ulang sampai bagian "Peradangan". Menurut kamu gimana? Mimihitam 31 Maret 2019 05.36 (UTC)
- Aku udah baca lagi, dan copy edit sebagian yang bisa diperbaiki (sudah tidak banyak lagi kok kalimat membingungkan seperti itu). Aku usahakan mencari semua, tapi ya topiknya berat dan panjang begini, mungkin tetap masih ada yang luput. Karena sudah berulang-ulang dibaca dan ada banyak yang sudah mengecek, aku pikir sudah siap diluluskan. Kalaupun masih ketemu yang aneh, bisa diperbaiki setelah lulus (mudah-mudahan tidak ada yang fatal). HaEr48 (bicara) 4 April 2019 06.05 (UTC)
- @HaEr48 Sepertinya sih memang sudah semua. Kalau dariku sih sepertinya masih perlu dibaca lagi karena kemarin aku sempat nemu kalimat aneh seperti "Terdapat bukti kuat bahwa pemasukan kembali flora probiotik, seperti kultur murni lactobacillus (umum ditemukan pada yogurt yang belum dipasteurisasi), membantu mengembalikan keseimbangan kesehatan populasi mikrobial pada infeksi usus anak-anak, serta gastroenteritis bakterial, radang usus, infeksi saluran kemih dan infeksi setelah operasi (tetapi masih penelitian awal)." Kalimat ini sudah aku ganti jadi "Terdapat bukti kuat bahwa konsumsi flora probiotik, seperti kultur murni lactobacillus (umum ditemukan pada yogurt yang belum dipasteurisasi), membantu mengembalikan keseimbangan komposisi mikroba pada usus anak-anak yang terkena infeksi. Hasil penelitian awal juga menunjukkan hal yang serupa dalam kasus gastroenteritis bakterial, radang usus, infeksi saluran kemih, dan infeksi setelah operasi." Mungkin perlu dibaca lagi sebelum diloloskan, aku sendiri baru baca ulang sampai bagian "Peradangan". Menurut kamu gimana? Mimihitam 31 Maret 2019 05.36 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.