Wind Chill (film)
Wind Chill | |
---|---|
Sutradara | Gregory Jacobs |
Produser | George Clooney Steven Soderbergh Graham Broadbent Ben Cosgrove Peter Lhotka |
Ditulis oleh | Joe Gangemi Steven A. Katz |
Pemeran | Emily Blunt Ashton Holmes Chelan Simmons |
Penata musik | Clint Mansell |
Distributor | TriStar Pictures |
Tanggal rilis | 27 April 2007 |
Durasi | 90 menit |
Negara | Britania Raya Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris |
Wind Chill adalah sebuah film horor Amerika Serikat tahun 2007 yang dibintangi Emily Blunt dan Ashton Holmes dan diproduseri oleh George Clooney dan Steven Soderbergh. Film ini disutradarai oleh Gregory Jacobs yang menyutradarai film Criminal.[1] Film ini ber-setting di Vancouver dan syuting dimulai sejak 1 Februari 2006. Film ini dirilis ke bioskop secara terbatas pada 27 April 2007 dan juga dirilis dalam kemasan DVD.
Plot
[sunting | sunting sumber]Sang wanita (Emily Blunt) adalah seorang gadis pendiam dan penyendiri yang akan pulang untuk liburan Natal pada 23 Desember. Ia berencana akan pulang dengan menggunakan bis, tetapi temannya menyarankan untuk melihat papan Ride Board (papan yang biasa dibuat di universitas bagi sesama mahasiswa yang ingin memberikan tumpangan ke tujuan yang sama). Wanita itu melihat satu-satunya ajakan tumpangan ke Delaware, tempat tujuannya. Ia menumpang seorang pria pendiam (Ashton Holmes) yang bertingkah agak aneh. Mereka perlahan sedikit akrab saat di perjalanan dan akan mampir sementara ke pom bensin. Setelah dari pom bensin, sang pria membelokkan mobil dari jalan raya ke Rute 606 yang sepertinya sudah jarang digunakan. Disanalah, sang wanita mengetahui bahwa sang pria adalah orang yang diam-diam menyukai dirinya dan ingin berduaan dengannya. Pria itu juga bukan orang Delaware dan, menguntit sang wanita, mencari celah untuk berdua. Di tengah pembicaraan di tengah jalan bersalju itu, sebuah mobil menerjang mereka, dan membuat mobil terjebak di jalan.
Di dalam mobil itu, barulah sang wanita yang berusaha menjauh dari sang pria, menyadari kehangatan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan karena badai salju yang ganas yang menimpa rute sepi itu. Tiada seorangpun selain mereka yang menempuh Rute 606 karena rutenya yang berada di lembah sehingga tidak bisa menjangkau sinyal. Wanita dan pria itu berusaha menghangatkan diri mulai dari memegang perut hingga memeluk. Sang pria berusaha pergi untuk mencari bantuan di pom bensin, tetapi pom bensinnya tutup. Mereka berusaha mencari pihak yang berwenang dan selagi itu, mereka mulai melihat penampakan-penampakan aneh yang tidak rasional seperti kerumunan pastor yang selalu menghilang ketika diikuti, sebuah rumah tua yang didepannya berisi mayat, seseorang berjalan di tengah salju dan sang wanita yang melihatnya, mukanya berselaput darah, dan seorang opsir aneh.
Opsir aneh itu selalu membayangi semua aksi si wanita. Saat si wanita dan pria berjaga bergantian, si wanita ditarik paksa oleh opsir itu dan tiba-tiba pemandangan berubah ke tahun 1951. Lalu saat sedang “berganti” adegan lagi, sang pria muncul dan memukul sang opsir, lalu semuanya kembali ke mobil, dimana sang wanita dan pria masih berusaha menghangatkan diri. Sang wanita yang menggunakan koran bekas untuk menutupi kaca mobil yang tidak bisa tertutup rapat, membaca sebuah berita mengenai Rute 606 dimana seorang opsir terjungkir ke ujung jalan dengan mobilnya dan mati terbakar. Karena si pria mengalami pendarahan yang lumayan kritis, sang wanita memanjat tiang telepon dan menyambungkannya ke kabel telepon rumah milik si pria. Lalu, panggilan yang ditunggu muncul tetapi kondisi sinyal yang buruk membuat pembicaraan terputus, tetapi si wanita sudah menyampaikan lokasi mereka. Sekembalinya ke mobil, si wanita menemukan si pria sudah terbujur kaku. Ia memeluknya dan menunggu hingga fajar tiba.
Saat dini hari, seorang pengeruk salju dengan mobilnya datang dan menyelamatkan si wanita. Si wanita bersama mayat si pria menaiki mobil itu, tetapi mobil yang sama yang membuat kecelakaan mobil si pria dan wanita kembali dan membuat mobil itu terguling saat si pengeruk salju menceritakan kematian karena kebekuan yang banyak terjadi di Rute itu. Sang opsir, orang yang menggunakan mobil polisi dan menerjang orang, lalu memeras mereka tetapi saat aksi terakhirnya, ia tewas karena kecelakaan. Lalu, si pengeruk berusaha menjumpai mobil satunya yang terjerembab, tetapi ia malah dibunuh oleh sang opsir. Si wanitapun kembali ke mobil dan menunggu hingga pagi. Di pagi hari, hantu si pria mengajak si wanita untuk mengikutinya. Ternyata ia mengantar sang wanita ke pom bensin yang sudah dipenuhi paramedis. Si wanitapun selamat dan berterimakasih kepada sang pria, dan memandangi foto sang pria yang sempat si wanita ambil.
Lokasi syuting
[sunting | sunting sumber]Adegannya disyut (untuk adegan di universitas) yaitu di Universitas British Columbia dekat Vancouver, British Columbia, Kanada. Adegan luarnya disyut di Peachland. Di Februari hingga Maret 2006.
Sambutan
[sunting | sunting sumber]Film ini mendapat kritikan beragam. Rotten Tomatoes memberikannya rating 46% sementara Metacritic memberikannya rating 52% dari 100.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Catatan: Film ini tidak pernah menyebutkan sebuah nama, kecuali nama Lois.
- Emily Blunt sebagai Wanita
- Ashton Holmes sebagai Pria
- Martin Donovan sebagai Opsir
- Chelan Simmons sebagai Wanita Pirang
- Ned Bellamy sebagai Supir Pengeruk Salju
- Cornelia Warner sebagai Lois Corbin
Perilisan DVD
[sunting | sunting sumber]Film ini dirilis dalam dua keping DVD pada 5 Mei. Di Britania Raya DVD-nya dijual dengan tambahan hologram.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Wind Chill(2007) - Cast and Crew". Radio Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-05. Diakses tanggal 8th September 2009.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Wind Chill di IMDb (dalam bahasa Inggris)