Lompat ke isi

Yehezkiel 14

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yehezkiel 14
Kitab Yehezkiel 30:13–18 pada suatu naskah bahasa Inggris dari awal abad ke-13, MS. Bodl. Or. 62, fol. 59a. Teks bahasa Ibrani disalin sebagaimana dalam kodeks bahasa Latin. Terjemahan bahasa Latin ditulis di bagian marjin.
KitabKitab Yehezkiel
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
26

Yehezkiel 14 (disingkat Yeh 14) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]

  • Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
  • Pasal ini dibagi atas 23 ayat.
  • Berisi firman TUHAN yang diterima oleh Yehezkiel mengenai hukuman atas penyembah-penyembah berhala.

Naskah sumber utama

[sunting | sunting sumber]
"Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk daripada-Ku?[3]

Para tua-tua Israel (Yehezkiel 14:1) bersalah karena menyembah berhala di dalam hati mereka, yaitu, mereka tidak setia kepada Allah dan firman-Nya. Mereka dengan angkuh menolak kehendak Allah dan mendambakan jalan hidup fasik; karena itu, Allah menolak untuk menuntun mereka dengan menjawab doa-doa mereka. Dengan cara yang sama, orang yang dewasa ini mengharapkan bimbingan dari Allah tidak akan memperoleh pertolongan Roh-Nya apabila hati mereka penuh dengan keinginan fasik akan hal-hal berdosa dari dunia ini.[4]

Biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH.[5]

Hukuman yang akan datang atas Yerusalem demikian pasti sehingga bahkan ketiga hamba Allah yang dikenal karena kebenaran mereka ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub (Kejadian 6:9; Ayub 1:1,8; 2:3; Daniel 6:4–5,22), tidak dapat melepaskan seorang pun dengan doa syafaat mereka.[4]

Dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.[6]
  • "Mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka": Kota Sodom dapat saja diselamatkan jika terdapat sejumlah orang benar sebagaimana yang dimohonkan oleh Abraham (Kejadian 18:22–23, tetapi pada penghukuman Yerusalem yang sudah ditentukan ini orang benar hanya dapat menyelamatkan nyawa mereka sendiri.[7]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ Yehezkiel 14:3
  4. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Yehezkiel 14:14
  6. ^ Yehezkiel 14:20
  7. ^ The New Oxford Annotated Bible with the Apocrypha, Augmented Third Edition, New Revised Standard Version, Indexed. Michael D. Coogan, Marc Brettler, Carol A. Newsom, Editors. Publisher: Oxford University Press, USA; 2007. pp. 1197-1198 Hebrew Bible. ISBN 978-0195288810

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]