Lompat ke isi

Yehezkiel 31

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yehezkiel 31
Kitab Yehezkiel 30:13–18 pada suatu naskah bahasa Inggris dari awal abad ke-13, MS. Bodl. Or. 62, fol. 59a. Teks bahasa Ibrani disalin sebagaimana dalam kodeks bahasa Latin. Terjemahan bahasa Latin ditulis di bagian marjin.
KitabKitab Yehezkiel
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
26

Yehezkiel 31 (disingkat Yeh 31) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]

  • Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
  • Pasal ini dibagi atas 18 ayat.
  • Berisi firman TUHAN yang diterima oleh Yehezkiel mengenai hukuman atas Mesir.
  • Pasal 25 sampai 32 ini berisi nubuat-nubuat tentang tujuh bangsa yang bermusuhan dengan Allah, perintah-perintah dan umat-Nya. Yehezkiel menyatakan di dalam delapan pasal ini bahwa semua bangsa pada akhirnya harus bertanggung jawab kepada Allah dan bahwa kekuatan-kekuatan dunia tidak pernah akan merusak rencana keselamatan-Nya. Sekalipun kekuatan-kekuatan fasik dunia ini kadang-kadang kelihatanya menang, saatnya akan tiba manakala Allah akan menghukum semua kejahatan, memusnahkan bangsa-bangsa yang jahat dan umat-Nya yang setia akan menerima keselamatan sempurna.[3]
  • Secara khusus, pasal 29 sampai 32 ini memberikan tujuh nubuat hukuman terhadap Mesir. Mesir dihukum karena menjadi kekuatan dunia yang memuja banyak dewa dan dengan angkuh menyombongkan kekuatannya.[3]

Naskah sumber utama

[sunting | sunting sumber]
Pada tahun kesebelas, dalam bulan yang ketiga, pada tanggal satu bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:[4]
"Lihat, Aku menyamakan engkau dengan pohon aras di Libanon, penuh dengan cabang yang elok dan daun yang rumpun sekali; tumbuhnya sangat tinggi, puncaknya sampai ke langit."[5]
Bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri): הנה אשור ארז בלבנון יפה ענף וחרש מצל וגבה קומה ובין עבתים היתה צמרתו׃
Transliterasi Ibrani: hi·nêh ’a·syūr ’e·rez ba·lə·ḇā·nōn, yə·p̄êh ‘ā·nāp̄ wə·ḥō·reš mê·ṣal ū·ḡə·ḇah qō·māh; ū·ḇên ‘ă·ḇō·ṯîm, hā·yə·ṯāh ṣa·mar·tō

Kata "Asyur" tidak ada dalam versi Terjemahan Baru LAI (ditulis sebagai "engkau"), tetapi terdapat sebagai kata kedua ayat ini dalam Teks Masoret. Yehezkiel membandingkan situasi Mesir dengan hari-hari kemuliaan dan kejatuhan Asyur. Asyur yang pernah menjadi kekuatan dunia, kini telah dibinasakan oleh Babel, bangsa yang sama yang akan mengalahkan Mesir.[3]

Maka Aku telah menyerahkan dia ke dalam tangan seorang berkuasa di antara bangsa-bangsa, supaya ia memperlakukannya selaras dengan kejahatannya; Aku menghalau dia.[6]

Hukuman-hukuman Allah tidak sewenang-wenang; hukuman-Nya selalu sesuai dengan kejahatan seseorang atau bangsa. Pada saat ini, Allah tidak ingin memberlakukan hukuman tetapi menawarkan pengampunan kepada semua orang yang berbalik kepada-Nya melalui Anak-Nya, Yesus Kristus.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ a b c d The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  4. ^ Yehezkiel 31:1
  5. ^ Yehezkiel 31:3
  6. ^ Yehezkiel 31:11

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]