Aritonang
Aritonang | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak | ᯀᯒᯪᯖᯬᯉᯰ (Surat Batak Toba) | ||||||||||
Nama marga | Aritonang | ||||||||||
Silsilah | |||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||
Nama anak |
| ||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||
Induk marga | Si Raja Lontung | ||||||||||
Kerabat marga | |||||||||||
Turunan |
| ||||||||||
Asal | |||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||
Etnis | Batak Toba | ||||||||||
Daerah asal | Aritonang, Muara, Tapanuli Utara | ||||||||||
Paguyuban | |||||||||||
Lokasi tugu | Aritonang 2°20′22″N 98°56′30″E / 2.33944°N 98.94167°E |
Aritonang (Surat Batak: ᯀᯒᯪᯖᯬᯉᯰ ) adalah salah satu marga Batak Toba yang berasal dari Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.
Asal
[sunting | sunting sumber]Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut:
Konsentrasi marga Aritonang kebanyakan bermukim di daerah Muara yang terletak di pesisir timur Danau Toba dan juga terdapat di Pulau Sibandang, Barus, dan Humbang Hasundutan di Sumatera Utara. Namun di luar daerah-daerah itu banyak pula ditemukan keturunan Aritonang yang telah merantau dan berkembang sejak berabad yang lalu.
Desa Silando, Hutaginjang, Tapian Nauli adalah desa yang banyak didiamin oleh marga Aritonang, yang walaupun jauh dari Muara tetapi hakekatnya marga Aritonang lah yang menyatukan ketiga desa ini sehingga masuk dalam wilayah Kecamatan Muara.
Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan.
Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni marga Haro (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independen dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya.
Silsilah
[sunting | sunting sumber]Raja Lontung | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Toga Sinaga | Tuan Situmorang | Toga Pandiangan | Toga Nainggolan | Toga Simatupang | Toga Aritonang | Toga Siregar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompusunggu Boru Tamba | Rajagukguk Boru Manurung | Tuan Simare (Simaremare) Boru Tamba | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Patuan Dolok | Tuan Pangihuri Boru Tamba | Manungkol Langit Boru Sinambela | Pinggan Pasu | Sorimangaraja | Raja Mangarerak Boru Tamba | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Palti | Tagor Laut (Haro) | Babiat Sosunggulon Boru Sihombing | Tahan Niaji 1. Boru Siahaan 2. Boru Simangunsong | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tokoh
[sunting | sunting sumber]Beberapa tokoh yang bermarga Aritonang, di antaranya:
- Edward Aritonang, mantan Kepala Divisi Penerangan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, mantan Kepala Kepolisian Daerah NTT, mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah
- Jan Sihar Aritonang, teolog, Rektor STT Jakarta
- Tiopan Aritonang, mantan Staf Khusus Panglima Tentara Nasional Indonesia