Bandar Udara Datah Dawai
Artikel bertopik bandar udara ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Bandar Udara Datah Dawai Datah Dawai Airport | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | Publik |
Pengelola | Pemerintah |
Lokasi | Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Indonesia |
Zona waktu | WITA (UTC+08:00) |
Koordinat | 00°48′37″N 114°31′49″E / 0.81028°N 114.53028°E |
Peta | |
Bandar Udara Datah Dawai (IATA: DTD, ICAO: WALJ), merupakan salah satu Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang melayani penerbangan perintis. Terletak di Desa Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur. Bandar Udara Datah Dawai dulunya diberi nama Datah Davuy karena pada saat itu terletak di dataran rendah. Bandar Udara Datah Dawai berdiri pada tahun 1975. Bandar Udara Datah Dawai merupakan Bandara yang melayani penerbangan perintis yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara pada saat itu. Pada tahun 1983 hingga tahun 1992 Bandar Udara Datah Dawai merupakan Satuan Pelayanan (Satpel) di bawah Bandar Udara Temindung. Pada tahun 2008 Bandar Udara Datah Dawai menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara - Kementerian Perhubungan dan pada tahun 2014 menjadi Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara hingga sekarang.[1]
Sebagai gerbang udara di Mahakam Ulu, Bandara Datah Dawai memiliki peranan penting untuk konektivitas transportasi udara. Minimnya infrastruktur Mahakam Ulu membuat masyarakat mengandalkan Bandara Datah Dawai untuk keperluan medis, distribusi kebutuhan pokok maupun mobilisasi orang dan barang.
Bandara Datah Dawai memiliki beberapa unit yang mampu menunjang operasional penerbangan. Di dukung sumber daya manusia yang berkompeten dan berdaya saing tinggi. Bandara Datah Dawai terus berupaya meningkatkan fasilitas serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandara, sehingga mampu menciptakan penerbangan yang selamat, aman dan nyaman.
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Fasilitas | Dimensi | |
Terbangun | Terverifikasi | |
Fasilitas Sisi Udara | ||
1. Runway | 1600 M x 23 M | 865 M x 23 M |
2. Taxiway | 75 M x 15 M | 75 M x 15 M |
3. Apron | 40 M x 60 M | 40 M x 60 M |
Fasilitas Sisi Darat | ||
Gedung Terminal | 210 M | 210 M |
Maskapai dan Rute
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan data statistik pergerakan pesawat udara, pergerakan penumpang dan pergerakan kargo Bandara Datah Dawai dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Bandara Datah Dawai juga melayani beberapa rute penerbangan perintis maskapai Susi Air dengan tipe pesawat C208B, yaitu dari:
- A.P.T. Pranoto - Datah Dawai
- Datah Dawai - A.P.T. Pranoto
- Datah Dawai - Melalan
- Melalan - Datah Dawai
Potensi
[sunting | sunting sumber]Sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah Indonesia, merangkai menyatukan Indonesia, konektivitas transportasi serta perekonomian Indonesia. Bandara Datah Dawai maju sebagai penghubung masyarakat di Mahakam Ulu. Saat ini Bandara Datah Dawai melayani penerbangan perintis yang tentunya adalah representasi kehadiran pemerintah untuk membuka aksesibilitas bagi daerah yang belum terjangkau oleh moda transportasi lain, serta upaya dukungan pemerintah untuk perekonomian, maupun potensi alam dan budaya yang ada di Mahakam Ulu.
Pesona Kebudayaan Suku Dayak di Mahakam Ulu
[sunting | sunting sumber]Suku Dayak menyimpan banyak adat dan tradisi, salah satunya Pagelaran Hudoq Pekayang yang diselenggarakan setiap tahunnya sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur terhadap roh dan leluhur agar panen padi dapat berlimpah sehingga mendatangkan kemakmuran. Bandara Datah Dawai hadir sebagai gerbang udara, menghubungkan masyarakat dengan pesona kebudayaan Suku Dayak di Mahakam Ulu.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pencawan, Yoseph (2015-12-26). Newswire, ed. "Dibantu TNI, Datah Dawai Sudah Bisa Didarati Pesawat Lebih Besar". Bisnis.com. Diakses tanggal 2021-03-22.