Lompat ke isi

Bastian Steel Bukan Cowok Biasa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bastian Steel Bukan Cowok Biasa
Genre
SkenarioSerena Luna
CeritaSerena Luna
SutradaraUmam A.P.
Pemeran
Penggubah lagu temaBastian Steel
Lagu pembuka"Ini Pilihanku" oleh Bastian Steel
Lagu penutup"Ini Pilihanku" oleh Bastian Steel
Penata musikPurwacaraka
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode38
Produksi
ProduserLeo Sutanto
Pengaturan kameraMulti-kamera
Rumah produksiSinemArt
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis15 September (2014-09-15) –
24 Oktober 2014 (2014-10-24)

Bastian Steel Bukan Cowok Biasa adalah serial televisi Indonesia produksi SinemArt yang ditayangkan perdana 15 September 2014 pukul 17.00 WIB di RCTI.[1] Serial ini disutradarai oleh Umam A.P. serta dibintangi oleh Bastian Steel, Cut Syifa, dan Bryan Elmi Domani.

Di dunia sihir, Abad merupakan seorang penyihir jahat yang selalu menggunakan topeng dan berniat menyingkirkan Bastian, bayi dari pasangan perempuan penyihir bernama Juli yang menikah dengan lelaki manusia biasa bernama Tora. Menurut ramalan, Bastian dapat mengalahkan Abad sebagai penyihir nomor satu. Juli dan Tora meninggal saat berusaha melindungi Bastian. Abad sendiri akhirnya dikalahkan oleh kekuatan Bastian yang masih bayi. Topeng Abad pun berhasil terbuka dan wajahnya terkuak, tapi hanya bayi Bastian yang melihat wajah Abad yang selama ini terkenal misterius di dunia sihir itu. Tangan bayi Bastian juga berhasil merebut batu kristal hitam berbentuk bintang, yang merupakan sumber kekuatan Abad.

Sementara itu, Juli di tengah sisa tenaganya sempat meletakkan Bastian ke sebuah lemari ajaib. Juli tetap berjaga-jaga melindungi Bastian dari Abad, dan mengirimnya ke dunia manusia biasa. Juli juga sempat menitipkan emas batangan sebagai biaya untuk menjamin hidup Bastian nanti beserta surat untuk siapa saja yang menemukan Bastian. Setelah menyaksikan Bastian terkirim ke dunia manusia melalui lemari ajaib, Juli pun meninggal dunia.

Bayi Bastian yang masuk ke dalam lemari ajaib itu pun akhirnya terlempar ke dunia manusia. Ia ditemukan oleh sepasang suami istri, Fuad dan Yuni. Mereka sangat kaget menemukan bayi itu beserta emas batangan dan surat yang memberitahukan untuk merawat Bastian & menggunakan emas tersebut sebagai biaya hidup. Fuad dan Yuni yang hidup pas-pasan pun segera membawa bayi Bastian beserta emasnya. Walau saat itu, Fuad dan Yuni juga sudah memiliki seorang anak lelaki seusia Bastian, bernama Dudung.

Waktu pun berlalu. Bastian tumbuh menjadi remaja yang tetap ceria, walaupun ia harus tinggal tidak layak di bekas kandang ayam yang menjelma menjadi kamarnya. Fuad dan Yuni menganggap Bastian sebagai pengurus rumah tangga mereka. Di saat cukup umur sekolah, mereka pun hanya menyekolahkan Dudung anak mereka satu-satunya yang seumuran dengan Bastian.

Untungnya tiba-tiba Bastian dikunjungi tamu yang mengaku sebagai teman almarhum kedua orangtuanya, Pak Yanto yang mengantarkan surat beasiswa dan segala perlengkapan sekolah untuk Bastian. Bastian senang bukan kepalang, karena akhirnya ia bisa sekolah. Walaupun misteri kematian orangtuanya masih misteri baginya.

Awalnya Fuad dan Yuni tidak setuju Bastian sekolah. Namun, karena mereka tidak mengeluarkan biaya sama sekali dan Bastian pun berjanji tetap akan mengerjakan pekerjaan rumah yang ia biasa lakukan, Fuad dan Yuni pun mengizinkan.

Bastian pun menjalani kehidupan barunya sebagai pelajar. Tak lama, Bastian pun mengalami hal-hal luar biasa, di mana ia ternyata memiliki bakat sihir yang luar biasa. Ia pun belajar menguasainya. Sebagai remaja yang baru tahu kekuatannya, tak jarang Bastian pun melakukan hal-hal konyol dan lucu dengan kemampuan sihirnya. Tak jarang pula ia menolong beberapa temannya. Bahkan Bastian kadang-kadang menggunakan kekuatannya untuk mencuri hati gadis pujaannya, Jelita.

Tingkah Bastian membuat Guntur, cowok paling ganteng dan terkuat di sekolahnya sebal. Ia memberi tahu Jelita agar tidak dekat-dekat dengan Bastian. Guntur pun cenderung tidak ramah dengan teman-teman lainnya. Guntur seperti itu karena ia ingat tugas ayahnya, yang ternyata adalah Abad, untuk mencari sosok anak lelaki yang dulu telah mencuri kekuatannya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]