Lompat ke isi

Seindah Senyum Winona

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Seindah Senyum Winona
Genre
SutradaraIndrayanto Kurniawan
Pemeran
Penggubah lagu temaCharly
Lagu pembuka"Putri Iklan" oleh ST12
Lagu penutup"Putri Iklan" oleh ST12
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode28 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutifElly Yanti Noor
ProduserLeo Sutanto
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiSinemArt
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis3 Mei (2010-05-03) –
3 Juni 2010 (2010-6-3)

Seindah Senyum Winona adalah serial televisi Indonesia produksi SinemArt yang ditayangkan perdana 3 Mei 2010 di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Indrayanto Kurniawan dan dibintangi oleh Velove Vexia, Dude Harlino, dan Giovanni L. Tobing.[1]

Winona memutuskan untuk tidak pulang ke rumahnya setelah pernikahannya dengan Jody gagal dilakukan. Jody takut melanjutkan pernikahan karena teringat akan perintah orang tuanya yang menyuruhnya membatalkan pernikahannya dengan Winona karena sudah tidak ada gunanya lagi, orang tua Winona telah bangkrut. Ternyata itulah alasan awal mengapa Jody dan Winona dijodohkan. Walaupun mereka akhirnya mulai saing mencintai, tetapi mereka adalah korban ambisi orang tua mereka.

Jody yang saat itu panic untuk memilih yang mana, dan karena Winona memaksanya untuk tetap menikahinya pun akhirnya meninggalkan Winona di pinggir jalan. Winona sedih dan kesal. Ia pun mencari cara untuk bisa tinggal di tempat siapa pun asal ia tidak balik di rumah. Di perjalanannya, ia bertemu dengan Naratama. Seorang pemuda yang baru sampai Jakarta setelah menyelesaikan studinya di Belanda. Beberapa kejadian menemukan mereka. Dan Winona pun sempat meminta pertolongan pada Naratama walaupun ia belum mengenalnya. Walaupun Naratama sempat menyangka Winona gila, karena berkeliaran dengan baju pengantin dan dandan berantakan, Naratama pun tak kuasa menolak.

Ternyata Naratama adalah cucu Pak Maman, sopir kesayangan Winona, yang sudah ia anggap kakek sendiri. Naratama pun kaget akan kenyataan itu. Dan ternyata Pak Maman juga sangat menyayangi Winona melebihi cucunya sendiri. Tanpa Naratama sadari, bahwa Winona juga adalah adik dari wanita yang sangat ia sayangi, Tanya, yang merupakan salah satu alasan mengapa ia kembali ke Jakarta setelah sekolah di Belanda. Tetapi sayangnya Tanya tidak terlalu menanggapi cinta Naratama.

Winona menceritakan kesulitan keluarganya pada Pak Maman. Pak Maman menyarankan Winona untuk kembali ke rumah dan membantu menyelamatkan keluarganya dari kesulitan. Saat sampai di rumahnya, ternyata Jody menghampirinya dan mengatakan bahwa ia menyesal tidak menikahi Winona, ia sayang sekali pada Winona. Jody bahkan mengancam akan bunuh diri bila Winona tidak menerimanya. Jody pun menyematkan cincin pernikahan sebagai bukti cintanya pada Winona. Winona pun luluh dan kembali menerima Jody.

Tetapi tidak semulus itu perjalanan hidup Winona. Paginya ia membaca berita di Koran bahwa yang menyebabkan ayahnya bangkrut adalah Jody, yang mengambil alih semua perusahaannya. Bahkan ibunya Jody pun memfitnah Winona di depan para media. Untungnya Naratama sempat menyelamatkan Winona dari kerumunan massa, karena Naratama diperintahkan kakeknya untuk menjaga Winona. Winona berterima kasih atas pertolongan Naratama. Winona pun bertekad untuk dapat menyelamatkan kembali keluarganya.

Karena patuh pada perintah kakeknya, Naratama pun beberapa kali sering menolong Winona yang sering kali bingung dan sedih menghadapi masalah keluarga yang dihadapinya. Lalu mulailah tumbuh benih-benih cinta di antara mereka. Tetapi Winona juga masih menyayangi Jody. Dan ternyata ia kemudian mengatahui bahwa kakaknya, Tanya, adalah wanita yang selama ini Naratama cintai.

Lagu tema

[sunting | sunting sumber]
Judul lagu Penyanyi Pencipta Produksi
"Putri Iklan" ST12 Charly Nagaswara
Keterangan
  Lagu tema utama

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Velove Vexia Main Sinetron SEINDAH SENYUM WINONA". KapanLagi.com. 16 April 2010. Diakses tanggal 2 Oktober 2024. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]