Binsar Sinondang Batak
Tipe | Mingguan[1] |
---|---|
Penerbit | De Volharding |
Presiden | Mangihut Hezekiel Manullang |
Redaksi |
|
Didirikan | 2 Desember 1905 |
Pandangan politik |
|
Bahasa |
|
Pusat | Padang[1] |
Surat kabar saudari | Soara Batak |
Binsar Sinondang Batak (terj. har. Terbit Sinar Batak)[2] adalah sebuah surat kabar berbahasa dan beraksara Batak[3] yang terbit pertama kali pada 2 Desember 1905[4] di Padang dan beredar di seluruh Tanah Batak. Koran mingguan ini diterbitkan oleh Mangihut Hezekiel Manullang bersama percetakan Volharding Press. Kepala editor Binsar Sinondang Batak dipegang oleh seorang Batak bernama Immanuel Siregar bersama seorang Tionghoa bernama Lim Soen Hin yang mahir berbahasa Melayu dan Batak.[5]
Surat kabar ini terdiri dari empat halaman dengan biaya langganan per bulannya sebesar 25 sen.[6] Isi dari surat kabar ini utamanya adalah puisi dalam berbagai jenis (seperti pantun, syair, gurindam dan seloka), artikel dan berita tentang Eropa, pengumuman pemerintahan, dan liputan. Surat kabar ini (sebagian menggolongkannya sebagai majalah) dikenal sebagai surat kabar hiburan untuk orang-orang Batak. Di samping itu, tujuan di balik penerbitan surat kabar ini adalah untuk memajukan ekonomi dan kebudayaan masyarakat Batak, serta berusaha mengkritik dan mengurangi pengaruh penginjil dan penjajah Barat di Tanah Batak.[7][8]
Redaksi
[sunting | sunting sumber]Binsar Sinondang Batak merupakan surat kabar Batak dengan seluruh anggota redaksi dan pengelolanya merupakan orang-orang Batak, kecuali Lim Soen Hin yang merupakan seorang Tionghoa peranakan dari Padang Bolak[9] (pada saat itu bagian dari Padang Sidempuan).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Darwis, Yuliandre (30 September 2013). Sejarah Perkembangan Pers Minangkabau (1859–1945). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 153. ISBN 978-979-22-9940-3.
- ^ Sihombing, Pirmian Tua Dalan (2008). Pendeta Mangaradja Hezekiel Manullang gelar Tuan Manullang: Pahlawan Perintis Kemerdekaan Bangsa Indonesia & Pelopor Semangat Kemandirian Gereja di Tanah Batak, 1887–1979. Albert-Orem Ministry bersama Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan. hlm. 92. ISBN 978-979-98928-5-0.
- ^ Ahmad 2018, hlm. 58.
- ^ Ahmad 2012, hlm. 40.
- ^ "Pers Batak, Bahasa Batak, Siapa yang Jaga ?". BatakPedia. 2020-04-21. Diakses tanggal 2020-12-24.
- ^ Ahmad 2012, hlm. 61.
- ^ Wellem, Frederiek Djara (2004). Kamus sejarah gereja. BPK Gunung Mulia. ISBN 978-979-687-139-1.
- ^ "Jejak Intelektual Koran Batak". Analisadaily.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-25.
- ^ Ahmad 2012, hlm. 41.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Adam, Ahmat (2012). Suara Minangkabau: Sejarah dan Bibliografi Akhbar dan Majalah di Sumatera Barat (dalam bahasa Melayu). Kuala Lumpur: Penerbit Universiti Malaya. ISBN 978-983-100-937-6.
- Adam, Ahmat (31 Mei 2018). The Vernacular Press and the Emergence of Modern Indonesian Consciousness (dalam bahasa Inggris). Cornell University Press. ISBN 978-1-5017-1903-5.