Daftar perusakan cagar budaya di Indonesia
Tampilan
Artikel ini berisikan daftar perusakan cagar budaya di Indonesia. Perusakan cagar budaya yang dimaksud dalam artikel ini adalah:
- perusakan terhadap cagar budaya yang secara sah telah terdaftar dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya Diarsipkan 2020-08-03 di Wayback Machine.,
- perusakan yang pernah terjadi pada cagar budaya sebelum mendapatkan status cagar budaya, atau
- perusakan terhadap benda atau bangunan yang berpotensi menjadi cagar budaya tetapi karena suatu hal terkendala/tertunda pendaftarannya dan menjadi sorotan khalayak/media massa ketika terjadi perusakan terhadapnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, perusak cagar budaya baik sebagian atau keseluruhan akan mendapat ancaman pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 15 tahun dan/atau denda paling sedikit Rp 500 juta dan paling banyak Rp 5 miliar.[1]
Pada mukadimah Konvensi Den Haag 1954 tentang perlindungan kekayaan budaya dalam konflik bersenjata tertulis, "... kerusakan apa pun pada kekayaan budaya, terlepas dari orang-orang yang memilikinya, adalah kerusakan warisan budaya seluruh umat manusia, karena setiap orang menyumbangkan sesuatu pada kebudayaan dunia ..."[2]
Perusakan berdasarkan tahun
[sunting | sunting sumber]1960-an
[sunting | sunting sumber]- Massa mengamuk dan merusak Candi Singasari beserta arca-arca di sekitarnya. Hal ini terkait dengan situasi politik saat itu yang tidak stabil. Bekas perusakan hingga kini bisa dilihat dengan rusaknya sebagian besar arca, khususnya pada bagian kepala dan wajah, dan beberapa sisi bangunan candi.[3]
1985
[sunting | sunting sumber]- Pengeboman Borobudur pada 21 Januari 1985. Sebanyak sembilan bom meledak dan merusak sembilan stupa dan dua patung Buddha.[4] Kejadian ini disebut sebagai tragedi kepurbakalaan terburuk di Indonesia. Pelaku pengeboman, Husein Ali al-Habsyi dan saudaranya Abdulkadir Ali al-Habsyi, mendapatkan hukuman penjara, tetapi Muhammad Jawad yang disaksikan sebagai dalang pengeboman sampai sekarang belum tertangkap.[5]
1999
[sunting | sunting sumber]- Gereja Tua Hila yang dibangun pada tahun 1659 di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah dibakar massa dalam Konflik Ambon tahun 1999. Meskipun telah dipugar kembali, kondisi gereja memperihatinkan karena bangunan tidak lagi digunakan oleh pemeluk agama Kristen yang meninggalkan desa pasca-kerusuhan.[6]
2010
[sunting | sunting sumber]- Perobohan "Rumah Cantik Menteng", sebuah Bangunan Cagar Budaya kategori B yang berlokasi di Jl. Teuku Cik Ditiro No. 62 Menteng, Jakarta Pusat. Rumah ini memiliki gaya arsitektur kolonial dan dibangun pada 1930-an. Rumah ini juga pernah dijadikan tempat pengambilan gambar video klip kelompok musik Jikustik. Setelah berpindah kepemilikan, rumah baru berlantai dua telah berdiri di bekas lahan rumah ini.[7][8][9]
2011
[sunting | sunting sumber]- Penghancuran Benteng Putri Hijau di Deli Tua, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara untuk pembangunan perumahan.[10] Penghancuran pada bagian lain mungkin terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
2013
[sunting | sunting sumber]- Perobohan keseluruhan bangunan Sinagoge Surabaya, sinegoge satu-satunya di Indonesia selama berpuluh tahun. Bangunan bersejarah ini menjadi saksi kehadiran komunitas Yahudi di Indonesia. Hotel Grand Dafam dengan tujuh belas lantai telah berdiri di bekas lahan sinagoge tersebut.[11]
2016
[sunting | sunting sumber]- Perobohan keseluruhan bangunan "Rumah Radio" Bung Tomo di Jl. Mawar No. 10, Kota Surabaya.[12][13] Rumah ini dahulunya digunakan oleh Bung Tomo untuk menyiarkan perjuangan dengan peralatan radio sederhana. Lahan ini rencananya akan digunakan sebagai lahan parkir sebuah pusat perbelanjaan. Bangunan ini memiliki status cagar budaya sesuai dengan SK Wali Kota 188.45/004/402.1.04/1998.[14]
2017
[sunting | sunting sumber]- Pembongkaran Pasar Cinde di Palembang yang berstatus cagar budaya. Pemerintah membongkar pasar yang didirikan pada 1958 tersebut dengan dalih akan membangun pasar modern yang lebih bagus. Pasar ini memiliki gaya desain yang mirip dengan Pasar Johar, Semarang, yang sama-sama dirancang oleh arsitek kenamaan Herman Thomas Karsten. MADYA dan IAI mengecam pembongkaran ini.[15][16][17]
2018
[sunting | sunting sumber]- Rumah Kembar Malabar karya Soekarno di Jalan Gatot Soebroto No 54, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung dibongkar sebagian, tersisa berkisar 50% dari aslinya.[18][19]
2019
[sunting | sunting sumber]- Perusakan 10 waruga atau kubur batu leluhur Minahasa di Kaima, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Sembilan penutup waruga dijatuhkan dan rusak, sedangkan satu lainnya hanya bergeser. Motif perusakan ini adalah pencarian harta karun yang mungkin tersimpan di dalam waruga.[20]
2020
[sunting | sunting sumber]- Rangkaian perusakan bangunan bergaya kolonial yang terjadi dalam beberapa tahun di sepanjang Jl. Kawi, Malang. Kawasan ini digadang-gadang sebagai kawasan cagar budaya karena memiliki kekayaan sejarah dan keindahan arsitektur bangunan-bangunannya. Satu dasawarsa lalu, terhitung 95 bangunan bergaya kolonial berdiri di kawasan Jl. Kawi, tetapi pada saat ini hanya bersisa sekitar 20% saja yang masih sesuai dengan bentuk aslinya. Pemerintah Kota Malang tengah merancang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusaka Kawi untuk melindungi bangunan-bangunan tersebut dari perusakan.[21]
- Pembongkaran beberapa bangunan di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta terkait revitalisasi yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Beberapa bangunan ikonik yang dirobohkan adalah Gedung Graha Bhakti Budaya, Galeri Buku Bengkel Deklamasi, Galeri Cipta II, Kineforum dan Sektretariat Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Pembongkaran ini menuai penolakan dari sebagian kalangan seniman dan pemerhati budaya di Indonesia.[22] Penghancuran ini terjadi ketika hadir wacana perlindungan seluruh kawasan TIM sebagai kawasan cagar budaya.[23] Jhohannes Marbun dari Masyarakat Advokasi Warisan Budaya menuturkan bahwa TIM adalah sebuah ekosistem kebudayaan dan warisan peradaban Indonesia yang harus dipertahankan dan dilestarikan.[24]
- Stadion Mattoanging di Makassar, Sulawesi Selatan, dibongkar dan dihancurkan pada tahun 2020 dengan tujuan renovasi [25]. Proses pembongkaran untuk membangun stadion dilakukan setelah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mencapai kata sepakat dengan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) terkait kepemilikan dan pengelolaan Stadion Mattoanging[26]. Kini pembangunan stadion yang direncanakan berstandar internasional tidak diteruskan yang menyebabkan PSM Makassar tidak lagi bisa berkandang di stadion ini.
2022
[sunting | sunting sumber]- Behearder Huis van Berawing Maros (Penjara Lama Maros) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dihancurkan pada 6 Juli 2022 untuk dijadikan sebuah bangunan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros, Kanwil Sulsel Kemenkumham RI. Bangunan berupa penjara yang ada sejak masa kolonial Hindia Belanda. Bangunan ini telah ada sejak tahun 1800-an dan juga sempat difungsikan pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945. Pembongkaran penjara lama tersebut menuai protes dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros lantaran melakukan pembongkaran tanpa melakukan koordinasi terlebih dahulu. Pasalnya bangunan peninggalan kolonial Belanda ini dianggap sebagai bagian sejarah peradaban di Kabupaten Maros. Selain itu, status bangunan ini telah diusulkan sebagai salah satu cagar budaya di Kabupaten Maros. Bahkan telah teregistrasi secara nasional sebagai salah satu diduga cagar budaya sejak 2018 lalu.
2023
[sunting | sunting sumber]- Rumah singgah Soekarno di Padang, Sumatera Barat, dihancurkan untuk dijadikan sebuah restoran. Rumah tersebut pernah dijadikan rumah singgah selama tiga bulan oleh Presiden Soekarno ketika tinggal di Padang. Pemilik tidak mengetahui bahwa bangunan tersebut merupakan cagar budaya dan penghancuran bangunannya telah mengantongi izin dari pemerintah.[27]
- Koleksi Museum Dewantara Kirti Griya berupa meja dan kursi peninggalan Ki Hajar Dewantara dirusak ketika bentrokan terjadi antara pendekar dan pendukung klub sepak bola terjadi di Yogyakarta pada 4 Juni 2023.[28]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Ulasan lengkap : Tindak Pidana Perusakan dan Pencurian Cagar Budaya". hukumonline.com/klinik (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ "Text | United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization". www.unesco.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-20.
- ^ "Arca Candi Singosari Jadi Sasaran Perusakan, Kepala Arca Hilang Semua". Nusa Daily. 2020-01-18. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ Abdulsalam, Husein. "Bom Borobudur: Dua Habib Ditangkap, Dalangnya Tak Pernah Terungkap". Tirto.id. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ "Mengenang Bom Candi Borobudur 33 Tahun Silam dan Pelaku yang Misterius". BorobudurNews. 2018-01-22. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ "Gereja Tua Immanuel Hila". Informasi Situs Budaya Indonesia. 2018-03-26. Diakses tanggal 2020-02-21.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Hidayat, Reja. "Modus Penghancuran Rumah Bersejarah". Tirto.id. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ "Rumah Cantik Menteng, Bangunan Khas". encyclopedia.jakarta-tourism.go.id. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ dok. "Foto: Rumah Cantik Menteng Riwayatmu Kini". detikcom. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ Tazli, Muhammad. "Situs Benteng Putri Hijau Hancur". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ Witanto. "Sinagoge Surabaya Berubah Jadi Hotel Berlantai 17". Ngopibareng.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ developer, mediaindonesia com (2016-05-10). "Putra Bung Tomo Laporkan Perusakan". Media Indonesia. Diakses tanggal 2020-02-21.
- ^ Rochma, Masfiatur. Utomo, Debby Restu, ed. "Polisi selidiki kasus pembongkaran rumah radio Bung Tomo". Merdeka.com. Diakses tanggal 2020-02-21.
- ^ "Rumah Bersejarah Milik Bung Tomo di Surabaya Kini Rata dengan Tanah". 2018-11-10. Diakses tanggal 2020-02-21.
- ^ Siregar, Raja Adil. "Pasar Bersejarah di Palembang Dibongkar, Aliansi: Langgar UU". detikcom. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ Id, Urban. "5 Keunikan Kawasan Legendaris Cinde di Palembang". Kumparan. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ Prabowo, Dani. Alexander, Hilda B, ed. "Pembongkaran Pasar Cinde Langgar UU Cagar Budaya". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ Simbolon, Huyogo (2018-07-24). Syaiful, Anri, ed. "Bangunan Karya Sukarno Dirombak, Begini Kata Pegiat Sejarah Bandung". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ Ispranoto, Tri. "Dibongkar Pemilik, Rumah Kembar Sukarno Tersisa 50 Persen". detikcom. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ Azhar, Rosyid A. Assifa, Farid, ed. "10 Makam Leluhur Minahasa Dirusak Orang Tak Dikenal, BPCB Lapor Polisi". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-02-17.
- ^ Wahyunik, Sri. "Penghancuran Cagar Budaya Sudah Terjadi, Pemkot Malang Baru Bahas RTBL Kawasan Pusaka Kawi". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ Portalteater (2020-02-11). "Kenangan akan Graha Bhakti Budaya akan Berlalu, Ini Kata Para Seniman". Portal Teater. Diakses tanggal 2020-02-15.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Network, Ayo Media. "Jumat Besok, Seniman #SaveTIM Kembali Gelar Silent Movement". AyoJakarta.com. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ redaksi (2020-02-14). "Catatan Kritis Pembangunan Kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM)". SINAR KEADILAN | BERANI TAJAM TERPERCAYA. Diakses tanggal 2020-02-15.
- ^ Antony, Noval Dhwinuari. "Stadion Mattoanging Dibongkar, Gubernur Sulsel Target Renovasi Selesai 2022". detiknews. Diakses tanggal 2023-06-17.
- ^ "PN Tolak Gugatan YOSS, Kepemilikan Pemprov atas Stadion Mattoanging Kiat Kuat". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2023-03-17.
- ^ "Rumah Singgah Soekarno di Padang, Baru Jadi Sorotan Setelah Dirobohkan". Republika Online. 2023-02-21. Diakses tanggal 2023-05-25.
- ^ Pertana, Pradito Rida. "Tawuran di Tamsis Yogya Rusak Kursi-Meja Peninggalan Ki Hadjar Dewantara". detiknews. Diakses tanggal 2023-06-05.