Lompat ke isi

Disinformasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Grafis yang menunjukkan perbedaan disinformasi (sengaja), misinformasi tidak sengaja, dan hoaks menurut Wikimedia Research

Disinformasi adalah informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk menipu.[1][2][3] Disinformasi adalah bagian dari misinformasi, yang mungkin juga tidak disengaja.

Kata bahasa Inggris disinformation adalah pinjam terjemah dari kata bahasa Rusia dezinformatsiya,[1][2][3] berasal dari nama sebuah departemen propaganda hitam KGB.[4] Joseph Stalin menciptakan istilah itu, memberinya nama yang terdengar seperti bahasa Prancis untuk mengklaim itu berasal dari Barat.[1] Penggunaan istilah ini oleh Rusia dimulai dengan "kantor disinformasi khusus" pada tahun 1923.[5] Disinformasi didefinisikan dalam Ensiklopedia Soviet Besar (1952) sebagai "informasi palsu dengan maksud untuk menipu opini publik".[1][2][6] Operasi INFEKTION adalah kampanye disinformasi Soviet untuk memengaruhi pendapat bahwa AS menciptakan AIDS.[1][6][7] AS tidak aktif melawan disinformasi hingga 1980, ketika sebuah dokumen palsu melaporkan bahwa AS mendukung apartheid.[8]

Kata disinformation tidak muncul dalam kamus bahasa Inggris hingga akhir 1980-an.[1][2] Penggunaan dalam bahasa Inggris meningkat pada tahun 1986, setelah pemberitahuan bahwa Pemerintahan Reagan terlibat dalam disinformasi terhadap pemimpin Libya Muammar Khadafi.[9] Pada tahun 1990 istilah itu mulai digunakan secara luas dalam politik AS;[10] dan pada tahun 2001 merujuk secara umum pada kebohongan dan propaganda.[11][12]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f Ion Mihai Pacepa and Ronald J. Rychlak (2013), Disinformation: Former Spy Chief Reveals Secret Strategies for Undermining Freedom, Attacking Religion, and Promoting Terrorism, WND Books, hlm. 4–6, 34–39, 75, ISBN 978-1-936488-60-5 
  2. ^ a b c d Bittman, Ladislav (1985), The KGB and Soviet Disinformation: An Insider's View, Pergamon-Brassey's, hlm. 49–50, ISBN 978-0-08-031572-0 
  3. ^ a b Shultz, Richard H.; Godson, Roy (1984), Dezinformatsia: Active Measures in Soviet Strategy, Pergamon-Brassey's, hlm. 37–38, ISBN 978-0-08-031573-7 
  4. ^ Garth Jowett; Victoria O'Donnell (2005), "What Is Propaganda, and How Does It Differ From Persuasion?", Propaganda and Persuasion, Sage Publications, hlm. 21–23, ISBN 978-1-4129-0898-6, In fact, the word disinformation is a cognate for the Russian dezinformatsia, taken from the name of a division of the KGB devoted to black propaganda. 
  5. ^ Martin J. Manning; Herbert Romerstein (2004), "Disinformation", Historical Dictionary of American Propaganda, Greenwood, hlm. 82–83, ISBN 978-0-313-29605-5 
  6. ^ a b Taylor, Adam (26 November 2016), "Before 'fake news,' there was Soviet 'disinformation'", The Washington Post, diakses tanggal 3 December 2016 
  7. ^ United States Department of State (1987), Soviet Influence Activities: A Report on Active Measures and Propaganda, 1986–87, Washington D.C.: Bureau of Public Affairs, hlm. 34–35, 39, 42 
  8. ^ Waller, J. Michael (2009), Strategic Influence: Public Diplomacy, Counterpropaganda, and Political Warfare, Institute of World Politics Press, hlm. 159–161, ISBN 978-0-9792236-4-8 
  9. ^ Biagi, Shirley (2014), "Disinformation", Media/Impact: An Introduction to Mass Media, Cengage Learning, hlm. 328, ISBN 978-1-133-31138-6 
  10. ^ Martin, David (1990), The Web of Disinformation: Churchill's Yugoslav Blunder, Harcourt Brace Jovanovich, hlm. xx, ISBN 978-0-15-180704-8 
  11. ^ Barton, Geoff (2001), Developing Media Skills, Heinemann, hlm. 124, ISBN 978-0-435-10960-8 
  12. ^ Cunningham, Stanley B. (2002), "Disinformation (Russian: dezinformatsiya)", The Idea of Propaganda: A Reconstruction, Praeger, hlm. 67–68, 110, ISBN 978-0-275-97445-9 

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]