Elnusa
Sebelumnya | PT Elektronika Nusantara (1969-1984) |
---|---|
Perseroan terbatas terbuka | |
Kode emiten | IDX: ELSA |
Industri | Minyak dan gas |
Didirikan | 25 Januari 1969 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Bachtiar Soeria Atmadja[1] (Direktur Utama) Nur Endro Buwono[2] (Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 7,727 triliun (2020)[3] |
Rp 249,085 milyar (2020)[3] | |
Total aset | Rp 7,563 triliun (2020)[3] |
Total ekuitas | Rp 3,741 triliun (2020)[3] |
Pemilik | Pertamina Hulu Energi (51,103%) Publik (48,897%) |
Karyawan | 1.266 (2020)[3] |
Anak usaha | PT Elnusa Oilfield Services PT Elnusa Geosains Indonesia PT Elnusa Petrofin PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi PT Patra Nusa Data PT Sigma Cipta Utama PT Elnusa Trans Samudera |
Situs web | www |
PT Elnusa Tbk adalah anak usaha dari Pertamina Hulu Energi yang menyediakan berbagai macam jasa pendukung pengeboran minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tanggal 31 Desember 2020, perusahaan ini memiliki dua kantor cabang, yakni di Balikpapan dan Cirebon.[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan pada tanggal 25 Januari 1969 dengan nama PT Elektronika Nusantara, dan awalnya berperan sebagai pendukung operasi Pertamina, terutama dalam hal pemeliharaan dan perbaikan peralatan komunikasi elektronik, peralatan navigasi, dan sistem radar yang digunakan oleh kapal milik Pertamina maupun kapal asing yang bekerja sama dengan Pertamina. Perusahaan didirikan oleh Ir. H. Udaya Hadibroto, yang kemudian namanya digunakan menjadi menjadi Ruang Udaya pada Graha Elnusa yang diresmikan oleh Presiden direktur Elnusa Ir Aswad Dipo, dan disaksikan oleh keluarga Udaya; Indah Udaya (istri), Aksa Udaya, Namira Udaya dan Ozal Udaya (anak).
Pada tahun 1971 hingga 1974, perusahaan ini berekspansi ke sejumlah bidang, antara lain dengan membentuk Divisi Pemrosesan Data Seismik, meluncurkan Pusat Data Ilmiah dan Integrated Oil Communication System (IOCS), serta menyediakan jasa akuisisi data seismik, jasa stimulasi reservoir, dan jasa optimalisasi proses kilang. Pada tahun 1980 hingga 1987, perusahaan ini berekspansi ke bisnis pengelolaan dan penyimpanan data minyak dan gas, jasa ladang minyak, dan distribusi bahan bakar dengan mendirikan PT Sigma Cipta Utama, PT Elnusa Workover Hydraulic, dan PT Elnusa Petrofin. Pada tanggal 8 Juni 1984, nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang. Antara tahun 2003 hingga 2005, perusahaan ini mendirikan PT Elnusa Drilling Services untuk menyediakan jasa pengeboran terpadu, serta mengakuisisi PT Purna Bina Nusa asal Batam yang kemudian diubah namanya menjadi PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi.
Pada tahun 2007, perusahaan ini menggabungkan empat anak usahanya, yakni PT Elnusa Geosains, PT Elnusa Drilling Services, PT Sinar Riau Drillindo, dan PT Elnusa Workover Services. Pada tanggal 6 Februari 2008, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2009 hingga 2010, perusahaan ini menjual sejumlah anak usaha yang bisnisnya tidak terkait dengan pengeboran minyak dan gas. Pada tahun 2013, perusahaan ini mendirikan PT Elnusa Trans Samudera, dan setahun kemudian, perusahaan ini mendirikan PT Elnusa Geosains Indonesia dan PT Elnusa Oilfield Services.
Perusahaan ini kini tidak hanya menyediakan dukungan untuk pengeboran minyak dan gas, namun juga menyediakan dukungan untuk berbagai aktivitas eksploitasi lain. Perusahaan ini juga memiliki sebuah kapal seismik yang diberi nama "Elsa Regent" untuk mendukung aktivitas eksplorasi di blok Jambi Merang. Selain itu, untuk pertama kalinya, perusahaan ini berhasil mendukung proyek pembongkaran anjungan YYA di blok Offshore North West Java (ONWJ). Perusahaan ini pun berhasil melakukan inovasi pengeboran menggunakan HWU EHR-12 yang difabrikasi sendiri, sehingga dapat menjadi alternatif alat untuk melakukan pengeboran sumur baru dengan menggunakan Hydraulic Workover Drilling (HWD). Perusahaan ini kemudian berekspansi ke bisnis distribusi bahan bakar minyak, dengan mengelola 49 unit depot minyak dan 1.629 unit truk tangki. Perusahaan ini juga mampu memfabrikasi sendiri tiga alat, yakni Hydraulic Rig-14, Triple Pump, dan Air Receiver Tank.[3][4] Pada tanggal 1 September 2021, mayoritas saham perusahaan ini resmi diserahkan ke Pertamina Hulu Energi, yang sebelumnya telah ditunjuk sebagai induk subholding Hulu di lingkungan Pertamina.[5]
Layanan
[sunting | sunting sumber]Berikut ini sejumlah layanan yang disediakan oleh perusahaan ini:
1.Jasa Data Geofisik: proses dan penyimpanan data melalui metode seismic dengan peralatan yang dibentangkan di darat, laut dan zona transisi (laut dangkal/hutan bakau) dan laut dalam. Menjadi pionir dalan jasa data geofisikadi Indonesia, Elnusa memegang kendali atas operasi geofisika di Indonesia.
2.Jasa Pengeboran Migas: menyediakan solusi pengeboran dengan manajemen pengeboran, peralatan, pengadaan dan provisi. Tahun 2009, Elnusa melalui Divisi Pengeboran merupakan satu-satunya divisi atau perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan Modular Rig Pertama di Asia Pasifik.
3.Jasa Pengelolaan Lapangan Minyak: mengoperasikan dan memelihara lapangan migas dan sumur, EPC-M, pipa O&M dan fasilitas produksi, penanganan produksi migas dan jasa pendukung pengeboran darat seperti Wireline Logging, Cementing dan Well Testing serta jasa evaluasi produk.
4.Jasa Pendukung: merupakan pelengkap dari jasa migas yang dimiliki Elnusa antara lain data manajemen dan jasa telekomunikasi. Dimana jasa pendukung ini dioperasikan oleh Anak Perusahaan dan Afiliasi Elnusa.
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]PT Elnusa Meraih penghargaan dalam kategori The Best GRC For Corporate Governance & Compliance 2022 dalam ajang GRC & Performance Excellence Award 2022.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Dewan Direksi". PT Elnusa Tbk. Diakses tanggal 12 Desember 2021.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Elnusa Tbk. Diakses tanggal 12 Desember 2021.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Elnusa Tbk. Diakses tanggal 12 Desember 2021.
- ^ "Sejarah Perusahaan". PT Elnusa Tbk. Diakses tanggal 12 Desember 2021.
- ^ Yurika, Yurika (15 September 2021). "Subholding Upstream Pertamina Siap Dukung Target 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD". Dunia Energi. Diakses tanggal 8 Desember 2021.
- ^ Samsu, Soetomo (28 Juli 2022). "24 Perusahaan Raih GRC & Performance Excellence Award 2022". JPNN.com. Diakses tanggal 28 Juli 2022.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs resmi
- (Indonesia)Pertamina