Pertamina Internasional EP
Pertamina Internasional EP | |
Perseroan terbatas | |
Industri | Minyak dan gas |
Didirikan | 18 November 2013 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | John Anis[1] (Direktur Utama) |
Jasa | Pengeboran minyak dan gas |
Pendapatan | US$ 1,225 milyar (2019)[2] |
US$ 105,906 juta (2019)[2] | |
Total aset | US$ 6,049 milyar (2019)[2] |
Total ekuitas | US$ 4,103 milyar (2019)[2] |
Karyawan | 193 (2019)[2] |
Induk | Pertamina Hulu Energi |
Anak usaha | PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi PT Pertamina Algeria Eksplorasi Produksi PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi Etablissements Maurel et Prom |
Situs web | www |
PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi atau biasa disingkat menjadi PIEP, adalah anak usaha Pertamina Hulu Energi yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas di luar Indonesia. Hingga tahun 2019, perusahaan ini beroperasi di 13 negara di seluruh dunia.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan oleh Pertamina pada tahun 2013 untuk menangani aktivitas eksplorasi dan produksi minyak dan gas di luar Indonesia. Pada tanggal 21 November 2013, perusahaan ini mendirikan PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi untuk mengelola aset yang terletak di Irak, yakni lapangan West Qurna 1, yang merupakan salah satu dari hanya beberapa lapangan besar di dunia dengan cadangan minyak yang dapat diambil mencapai sekitar 22 milyar barel. Pada tanggal 18 Desember 2013, Pertamina resmi mengakuisisi ConocoPhillips Algeria asal Aljazair yang mengelola lapangan Menzel Lejmet North, lapangan unitisasi El-Merk, dan lapangan unitisasi Ourhoud. Pada tanggal 1 Juli 2016, perusahaan tersebut resmi beroperasi dengan nama PT Pertamina Algeria Eksplorasi Produksi sebagai anak usaha dari perusahaan ini.
Pada tanggal 25 September 2014, perusahaan ini mendirikan PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi untuk mengelola 6 blok dan 2 lapangan unitisasi yang terletak di Sabah dan Sarawak. Pada tanggal 15 Februari 2017, perusahaan ini resmi menguasai 72,65% saham Etablissements Maurel et Prom. Pada tanggal 16 Juni 2018, perusahaan ini berhasil melakukan pengeboran pertamanya, yakni di Lapangan Menzel Lejmet North yang terletak di kawasan Gurun Sahara.[2][3] Pada tanggal 1 September 2021, Pertamina resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Pertamina Hulu Energi, yang sebelumnya telah ditunjuk sebagai induk subholding Hulu di lingkungan Pertamina.[4] Pada tahun 2022, Pertamina Hulu Energi resmi menunjuk perusahaan ini sebagai koordinator untuk semua bisnisnya yang terletak di luar Indonesia.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Dewan Direksi". PT Pertamina Internasional EP. Diakses tanggal 1 Desember 2021.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2019" (PDF). PT Pertamina Internasional EP. Diakses tanggal 1 Desember 2021.
- ^ "Tentang Perusahaan". PT Pertamina Internasional EP. Diakses tanggal 1 Desember 2021.
- ^ Yurika, Yurika (15 September 2021). "Subholding Upstream Pertamina Siap Dukung Target 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD". Dunia Energi. Diakses tanggal 8 Desember 2021.
- ^ Hakim, Arief Rahman (28 Mei 2022). "Jadi Subholding Upstream, Pertamina Hulu Energi Punya 68 Anak Perusahaan". Liputan 6. Diakses tanggal 17 September 2022.