Saat pertama kali dioperasikan bersama dengan dibukanya Koridor 3 Transjakarta, Halte Sumur Bor memiliki bangunan yang kecil dengan hanya 1 dermaga ditiap-tiap sisi peronya. Halte pun diperluas dengan pembangunan ekstensi ke sisi Timur halte yang menambahkan dermaga halte menjadi 6 buah di tiap sisinya meski hanya 3 yang aktif dioperasikan. Akses jembatan penyeberangan orang (JPO) tersedia berupa rampa dengan sisi utara yang lebih menjorok ke Jalan Sumur Bor.