Joint Polar Satellite System
Joint Polar Satellite System (JPSS) adalah generasi terbaru satelit lingkungan non-geosinkron yang mengorbit kutub di AS. JPSS menyediakan data lingkungan global yang digunakan dalam model prediksi cuaca numerik untuk prakiraan cuaca, dan data ilmiah yang digunakan untuk pemantauan iklim. JPSS akan membantu dalam memenuhi misi Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), sebuah badan dari Departemen Perdagangan. Data dan citra yang diperoleh dari JPSS akan meningkatkan ketepatan waktu dan keakuratan peringatan publik dan prakiraan peristiwa iklim dan cuaca, sehingga mengurangi potensi hilangnya nyawa manusia dan harta benda serta memajukan ekonomi nasional. JPSS dikembangkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) untuk Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), yang bertanggung jawab atas pengoperasian JPSS. Tiga hingga lima satelit direncanakan untuk konstelasi satelit JPSS. Satelit JPSS akan diterbangkan, dan data ilmiah dari JPSS akan diproses, oleh JPSS – Common Ground System (JPSS-CGS).[1][2][3][4][5]
Instrumen
[sunting | sunting sumber]Satelit JPSS akan membawa serangkaian sensor yang dirancang untuk mengumpulkan pengamatan meteorologi, oseanografi, klimatologi, dan geofisika surya di daratan bumi, lautan, atmosfer, dan ruang angkasa dekat bumi.
Sensor/Instrumen JPSS:
- Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS)
- Cross-track Infrared Sounder (CrIS)
- Advanced Technology Microwave Sounder (ATMS)
- Ozone Mapping and Profiler Suite (OMPS)
- Clouds and the Earth's Radiant Energy System (CERES)
- Radiation Budget Instrument (RBI)
- Total Solar Irradiance (TSI) Calibration Transfer Experiment (TCTE)
- Libera
Kontraktor utama
[sunting | sunting sumber]Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Satelit pengamat Bumi
- Satelit cuaca
- Remote sensing
- Radiometri
- Kalibrasi radiometrik
- Radiometer gelombang mikro
- Geostationary Operational Environmental Satellite
- Orbit geostasioner
- Orbit sinkron matahari
- Satelit Geostasioner
- Orbit beku
- Orbit polar
- Sistem navigasi satelit
- Meteosat
- Meteosat visible and infrared imager
- Himawari (satelit)
- Automatic identification system (AIS)
- Visible Infrared Imaging Radiometer Suite
- Ozone Mapping and Profiler Suite
- Thales Alenia Space
- EUMETSAT
- Advanced Baseline Imager
- Advanced Himawari Imager
- National Oceanic and Atmospheric Administration
- Orbit geostasioner
- NASA
- Badan Antariksa Eropa
- Badan Meteorologi Jepang
- Geographic information system (GIS)
- Defense Meteorological Satellite Program
- Fengyun
- KOMPSAT
- Suomi National Polar-orbiting Partnership
- Advanced Technology Microwave Sounder
- Clouds and the Earth's Radiant Energy System
- Weather System Follow-on Microwave
- Badan Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok
- Yunhai-2
- Yunhai-3
- High throughput satellite
- Satelit komunikasi
- Organisasi Maritim Internasional
- Global Maritime Distress Safety System
- SOLAS Convention
- nCube (satelit)
- AAUSAT3
- Orbcomm (satelit)
- Topografi
- Peta topografi
- Topografi permukaan laut
- Batimetri
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Joint Polar Satellite System Launch News". 16 November 2017. Diakses tanggal 17 November 2017.
- ^ "JPSS-1 Has a New Name: NOAA-20". Diakses tanggal 1 December 2017.
- ^ Gebhardt, Chris (10 November 2022). "Atlas rocket bids farewell to California as ULA readies for Vulcan". NASASpaceFlight. Diakses tanggal 10 November 2022.
- ^ "JPSS Mission and Instruments". NESDIS. NOAA. Diakses tanggal 12 November 2022.
- ^ Foust, Jeff (30 May 2018). "NOAA declares first JPSS weather satellite operational". Spacenews. Diakses tanggal 8 June 2018.