Kekristenan di Uni Emirat Arab
Kekristenan di Uni Emirat Arab hidup berdampingan mayoritas agama Islam dan dengan agama-agama lain di negara Uni Emirat Arab. Menurut laporan kementerian, yang mengumpulkan data sensus, 76 persen dari total penduduk Uni Emirat Arab adalah Muslim, 9 persen adalah Kristen, dan 15 persen adalah "lainnya."[1][2] Tidak ada pengakuan resmi dari denominasi Kristen.[3] Namun, orang Kristen bebas untuk beribadah dan memakai atribut agama, jika berlaku. Impor dan penjualan bahan agama diperbolehkan, tetapi, upaya untuk menyebarkan agama Kristen di kalangan umat Islam tidak diizinkan. Negara ini memiliki Ortodoks dan gereja-gereja Ortodoks Timur Oriental bersama dengan Protestan dan gereja Katolik Roma.[4] Sekolah-sekolah milik publik tidak memiliki pendidikan agama Kristen.[4] orang Kristen tidak diperbolehkan untuk menikahi wanita Muslim.[5] Konversi dari Islam ke Kristen tidak diizinkan.[5]
Tidak ada orang Kristen lokal di UAE,. Semua orang Kristen adalah ekspatriat asing.[butuh rujukan]
Semua kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa dilarang di UEA.[butuh rujukan]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "United Arab Emirates: International Religious Freedom Report 2007". U.S. Department of State: Bureau of Democracy, Human Rights, and Labor. 2007-09-14. Diakses tanggal 2008-01-10.
- ^ "United Arab Emirates: International Religious Freedom Report 2006". U.S. Department of State: Bureau of Democracy, Human Rights, and Labor. 2006-09-15. Diakses tanggal 2008-02-17.
- ^ http://www.portesouvertes.fr/fr/maps/moyen-orient/emirats_arabes_unis.php
- ^ a b http://www.globalsecurity.org/military/world/gulf/uae-religion.htm
- ^ a b http://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2009/127360.htm