Kisah Para Rasul 10
Kisah Para Rasul 10 | |
---|---|
Kitab | Kisah Para Rasul |
Kategori | Sejarah gereja |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 5 |
Kisah Para Rasul 10 (disingkat "Kis 10") adalah bagian Kitab Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini dalam bahasa Yunani antara lain adalah
- Papirus 50 (abad ke-3; terlestarikan: ayat 26-31)
- Papirus 53 (abad ke-3; terlestarikan: ayat 1)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; terlestarikan: ayat 1-42)
- Papirus 127 (abad ke-5; terlestarikan: ayat 32-35, 40-45)
- Codex Laudianus (~ 550 M)
- Pasal ini dibagi atas 48 ayat.
- Berisi riwayat pertemuan Petrus dan Kornelius.
Tempat
[sunting | sunting sumber]Peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam pasal ini terjadi di Yope dan Kaisarea.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Kisah Para Rasul 10:1–8 = Kornelius mengirim utusan menjumpai Petrus
- Kisah Para Rasul 10:9–16 = Petrus mendapat penglihatan
- Kisah Para Rasul 10:17–23 = Petrus berangkat ke Kaisarea
- Kisah Para Rasul 10:24–43 = Petrus berjumpa dengan Kornelius
- Kisah Para Rasul 10:44–48 = Karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa bukan-Yahudi (Kisah Para Rasul 11:1–18)
Ayat 11
[sunting | sunting sumber]- Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah. (TB)[3]
Ayat 15
[sunting | sunting sumber]- Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya (Petrus): "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." (TB)[4]
Perbedaan aturan telah diakhiri, dan orang-orang bukan Yahudi, yang tadinya secara aturan adat Yahudi dipisahkan dari "orang-orang pilihan" (Kis 10:28), dan dilarang berhubungan dengan Allah secara langsung di gereja-Nya, sekarang diangkat menjadi sederajad dengan orang-orang Yahudi.[5]
Ayat 28
[sunting | sunting sumber]- Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir."[6]
Ayat 34
[sunting | sunting sumber]- Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang"[7]
Istilah "tidak membedakan orang" dalam bahasa Yunani: οὐκ προσωπολήμπτης (ouk prosōpolēmptēs, tidak memfavoritkan) juga digunakan oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma yaitu pada ayat Roma 2:11 yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "tidak memandang bulu". Allah tidak membedakan bangsa atau suku atau menyayangi orang karena bangsa, kelahiran atau kedudukan dalam hidup (bandingkan Yakobus 2:1). Allah berkenan dan menerima orang dari setiap bangsa yang berbalik dari dosa, percaya kepada Kristus, takut akan Allah, dan hidup benar (Kisah Para Rasul 10:35; bandingkan Roma 2:6–11). Semua orang yang tetap hidup demikian akan tinggal di dalam kasih dan perkenan Allah (Yohanes 15:10).[8]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- ^ Kisah Para Rasul 10:11 - Sabda.org
- ^ Kisah Para Rasul 10:15 - Sabda.org
- ^ Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary
- ^ Kisah Para Rasul 10:28
- ^ Kisah Para Rasul 10:34
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kisah Para Rasul 9, Kisah Para Rasul 11, Kisah Para Rasul 15, Roma 2
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Kisah Para Rasul 10 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Kisah Para Rasul 10
- (Indonesia) Referensi silang Kisah Para Rasul 10
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kisah Para Rasul 10
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kisah Para Rasul 10