M Syahrial
M Syahrial | |
---|---|
![]() | |
Wali Kota Tanjungbalai ke-14 | |
Masa jabatan 17 Febuari 2016 – 3 Mei 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Tengku Erry Nuradi Edy Rahmayadi |
Wakil | Ismail Marpaung (2016-2021) Waris Tholib (2021) |
Ketua DPD Partai Golkar Kota Tanjungbalai | |
Masa jabatan 2 Oktober 2016 – 21 Mei 2021 | |
Ketua Umum | Setya Novanto Airlangga Hartarto |
Ketua DPRD Kota Tanjungbalai | |
Masa jabatan 28 November 2014 – 23 Juli 2015 | |
Wakil | Leiden Butar-Butar Rusnaldi Dharma |
![]() Pendahulu Romay Noor Pengganti Bambang Hariyanto ![]() | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 Agustus 1988 Tanjungbalai, Sumatera Utara |
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | Sri Silvisa Novita |
Anak | 3 |
Kerabat | Mahyaruddin Salim (Kakak) |
Almamater | Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara |
Pekerjaan | |
![]() ![]() |
M Syahrial (lahir 17 Agustus 1988) adalah Wali Kota Tanjungbalai yang menjabat selama dua periode yakni 2016-2021 dan 2021. Pada periode keduanya, ia ditahan karena menjadi tersangka kasus suap dan jual beli jabatan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Tanjungbalai periode 2014-2015.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]M Syahrial adalah anak kelima dari pasangan Alm. H. Zulkifli Amsar Batubara dan Hj. Salmah Saragih. Ia memiliki seorang istri bernama Sri Silvisa Novita dan tiga orang anak.
Perjalanan Karir
[sunting | sunting sumber]Pada awalnya, M Syahrial terpilih sebagai anggota DPRD Kota Tanjungbalai periode 2014-2019. Kemudian, beberapa bulan setelah terpilih menjadi anggota DPRD Kota Tanjungbalai, M Syahrial kemudian terpilih menjadi Ketua DPRD Kota Tanjungbalai[1].
Kemudian, M Syahrial mundur dari jabatan Ketua DPRD Kota Tanjungbalai dan juga mundur dari Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Kota Tanjungbalai tahun 2015 berpasangan dengan Ismail Marpaung sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai periode 2016-2021 melalui jalur independen. Kemudian pasangan ini berhasil memenangkan Pilkada tersebut dengan memperoleh 35.139 suara atau 47.37%. Pada 17 Februari 2016, M Syahrial dan Ismail resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai periode 2016-2021 oleh Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, di Lapangan Merdeka Medan[2].
Pada Pilkada Kota Tanjungbalai tahun 2020, M Syahrial kembali maju sebagai calon Wali Kota Tanjungbalai periode 2021-2025 berpasangan dengan Waris Tholib. Kemudian pasangan ini kembali memenangi Pilkada tersebut dengan perolehan 35.403 suara atau 47.91%. Pada 26 Februari 2021, M Syahrial dan Waris Tholib resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai periode 2021-2025 oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan[3].
Kasus korupsi
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 19 April 2021, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)melakukan penahanan terhadap Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial di rumah dinas Wali Kota Tanjungbalai sekitar pukul 05.00 WIB. Selanjutnya, petugas melakukan penggeledahan di rumah dinas tersebut[4].
Pada tanggal 24 April 2021, KPK resmi menetapkan M Syahrial sebagai tersangka kasus suap oknum penyidik dari Polri dengan uang senilai 1,3 Miliar Rupiah agar penyidikan kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai bisa dihentikan[5].Kemudian pada tanggal 25 Agustus 2021, KPK kembali menetapkan M Syahrial sebagai tersangka kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemerintahan Kota Tanjungbalai. Ia diduga menerima suap dari Yusmada untuk melamar posisi sebagai Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai[6].
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://medan.tribunnews.com/2021/04/20/moncernya-karier-politik-syahrial-berani-lepas-jabatan-ketua-dprd-usia-27-tahun-menang-pilkada
- ^ https://medan.tribunnews.com/2016/02/17/wali-kota-dari-tanjungbalai-jadi-kepala-daerah-termuda-di-indonesia
- ^ https://koranmedan.com/gubsu-lantik-syahrial-waris-menjadi-walikota-dan-wakil-walikota-tanjungbalai-periode-2021-2024/
- ^ Purba, Jonris (20 April 2021). "Wali Kota Tanjungbalai Dikabarkan Kena OTT KPK". www.rmolsumut.id. Diakses tanggal 4 Oktober 2022.
- ^ "Jadi Tersangka Dugaan Kasus Suap Penyidik KPK Wali Kota Tanjung Balai M. Syahrial Ternyata Koleksi Banyak Motor Lawas Honda". www.gridoto.com.
- ^ Aji, M Rosseno (27 Agustus 2021). Budiman, Aditya, ed. "KPK Tetapkan Walkot Tanjungbalai Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan". www.tempo.co. Diakses tanggal 4 Oktober 2022.