Lompat ke isi

Pasie Laweh, Sungai Tarab, Tanah Datar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pasie Laweh
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenTanah Datar
KecamatanSungai Tarab
Kode Kemendagri13.04.08.2006 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Peta
PetaKoordinat: 0°22′55.200″S 100°30′36.000″E / 0.38200000°S 100.51000000°E / -0.38200000; 100.51000000

Pasie Laweh merupakan salah satu nagari yang termasuk dalam kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini terletak di dekat Batusangkar, ibu kota dari kabupaten Tanah Datar.

Nagari Pasie Laweh (Pasla) adalah sebuah nagari indah yang berada di kaki dan lereng Gunung Merapi salah satu gunung tertinggi di Provinsi Samatera Barat. Udaranya sejuk, pemandangan indah nan menggoda, dan penduduk yang selalu berpegang teguh pada falsafah "Adat basandi Syara', Syara' basandi kitabullah". Artinya selain harus mempertimbangkan faktor adat-istiadat yang sudah turun temurun dilaksanakan di daerah ini, penduduk juga berpegang teguh pada kitab suci Al Qur'an sebagai dasar dalam kehidupan. Sehingga nuansa kental Minang Kabau bener2 terlihat jelas di nagari ini.

Nagari yang saat ini sedang memasuki masa-masa penyaringan calon wali nagari, terdiri dari 5 jorong yaitu Jorong Babussalam, Jorong Lurah Ampang, Jorong Ekor Koto, Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik, Jorong Talang Dasun. Setiap jorong dikepalai oleh seorang wali Jorong. Pusat pemerintahan nagari terdapat di jorong Babussalam (pintu Keselamatan). Wali nagari berkantor disini. Sebagian besar penduduk nagari ini bekerja sebagai Petani dan guru. Bahkan dulu nagari ini sangat terkenal akan 2 hal yaitu dari segi pertanian sebagai penghasil pisang dengan kualitas yang sudah di akui bahkan sampai ke daerah Jambi dan Riau serta sebagai daerah penghasil "pahlawan tanpa tanda jasa" tertinggi di kecamatan Sungai tarab.

Sarana transportasi juga tersedia dengan cukup. Jalan-jalan antar jorong sudah menggunakan aspal dengan kualitas yang boleh dibilang lumayan sehingga jalan penghubung dengan jorong lain bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai hal. Dan diharapkan hasil bumi bisa terangkut dengan cepat dan lebih efektif baik ke pasar batusangkar maupun ke daerah lain.

Di nagari ini juga tersedia sarana pendidikan yang cukup lengkap dari tingkat Taman Kanak-kanak, SD, SMP, dan juga SMA. Terlihat jelas bahwa penduduk nagari ini sangat mementingkan pendidikan di atas bidang yang lain. Di tengah-tengah nagari ini berdiri sebuah pasar yang dulu sempat hilang di bawa banjir bandang "Galodo" yaitunya "balai selasa", walaupun belum di fungsikan sebagai mana mestinya karena pembangunan baru selesai, tetapi dengan adanya pasar ini, bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat, baik dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari, maupun dalam hal penyaluran hasil kekayaan alam nagari ini dari bidang pertanian. Nagari ini juga dikenal sebagai penghasil tanaman pangan padi dan jagung, tanaman tomat, cabe keriting, tanaman keras seperti kayu manis, dan lain-lain.

Di samping sarana pendidikan formal, di nagari ini juga tersedia sarana pendidikan informal seperti TPA/TPSA yang dikelola oleh setiap pemerintahan jorong. dimana setipa jorong mempunyai Surau yang merupakan tempat anak-anak menuntut ilmu agama dan belajar membaca Al Qur'an. Diharapkan kedepannya generasi penerus di nagari ini tidak hanya jago dalam hal pendidikan formal tetapi juga jago dalam hal agama. Dan diharapkan ketika suatu saat mereka diharuskan merantau mereka tidak melupakan unsur-unsur agama sebagai hal yang tidak boleh mereka tinggalkan. Sehingga mereka tidak akan terlibat dalam hal-hal negatif baik itu narkoba, seks bebas ataupun yang lainnya. Itulah harapan setiap orang tua di nagari ini, anaknya jadi cerdik pandai sekaligus juga alim ulama. Sehingga nagari Pasie laweh akan ikut harum, karena prestasi yang di torehkan oleh anak nagarinya dimanapun ia berada. Sehingga nama "Pasie Laweh" tetap dikenal semua orang walaupun orang itu tak pernah mengunjungi nagari ini.