Perak F.C.
Nama lengkap | Perak Football Club | ||
---|---|---|---|
Julukan | The Bos Gaurus | ||
Berdiri | 1921 | ||
Stadion | Stadion Perak (Kapasitas: 27,036) | ||
CEO | Kosong | ||
Kepala Pelatih | Chong Yee Fatt | ||
Liga | Liga Super Malaysia | ||
2021 | Liga Super Malaysia, ke-4 | ||
Situs web | Situs web resmi klub | ||
| |||
Musim ini |
Departemen aktif dari Perak FA | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
|
Perak Football Club (Perak FC) atau bahasa Melayu: Kelab Bola Sepak Perak adalah klub sepak bola profesional asal Malaysia yang kini bermain di Liga Super Malaysia.
Pada awalnya dibentuk pada tahun 1921 sebagai tim sepakbola negeri Perak yang akan ikut bertanding di turnamen Piala HMS malaya edisi perdananya, dan sejak saat itu disebut dan dipanggil sebagai Tim Sepak bola Negeri Perak dan sering disingkat dan ditulis sebagai Perak.
Nama tim ini secara resmi menjadi Perak FA pada 18 April 1951, meskipun begitu masih sering disebut dan dipanggil sebagai Tim Sepak bola Negeri Perak dan masih tetap sering disingkat dan ditulis sebagai Perak.
Kandang tim tersebut sejak awal adalah Stadion Perak di Ipoh, Perak.
Tim tersebut mewakili negara bagian Perak dalam kompetisi sepak bola di Malaysia.
Tim tersebut saat ini bermain di tingkat pertama sepak bola Malaysia, Liga Super Malaysia, setelah dipromosikan dari Liga Premier Malaysia setelah M-League dirombak sebagai Perak FC yang berdomisili di Ipoh, Perak, Malaysia.
Tim ini dikenal dan sering hanya disebut sebagai Perak, karena tim tersebut merupakan tim sepakbola negeri Perak yang dikelola oleh asosiasi sepakbola negara bagian Perak (PAFA) dengan status dan brand atau identitas sebagai Perak FA, yang sebenarnya tim tersebut lebih mirip sebagai sebuah klub sepak bola yang dimiliki oleh asosiasi sepakbola negara bagian Perak (PAFA) tersebut, karena seperti kebanyakan tim sepak bola negara bagian di Malaysia, asosiasi sepak bola negara bagian secara tradisional yang mengelola tim sepakbola mereka masing-masing.
Namun, pada tahun 2016, langkah-langkah diambil untuk membedakan antara asosiasi dengan klub.
Antara tahun 2016 hingga 2020, Tim Sepakbola Negeri Perak direbrand (berganti identitas) menjadi The Bos Gaurus FC atau disingkat dan dikenal sebagai Perak TBG.[1][2][3]
Dan mulai tahun 2021, klub tersebut resmi berganti nama menjadi Perak FC, dan akuisisi klub oleh IMC pada tahun 2021 semakin menegaskan perbedaan antara asosiasi sepakbola dengan klub sepakbola.
Julukan tradisional tim tersebut adalah Seladang yang merupakan Bahasa Melayu untuk Gaur yang merupakan maskot resmi klub. Namun, akhir-akhir ini, tim tersebut disebut dengan julukan Bos Gaurus.[4][5]
Perak telah memenangi 2 gelar Liga Super Malaysia, 2 Piala FA Malaysia, 8 Piala Malaysia dan 3 Piala Sumbangsih.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Negeri (negara bagian) Perak telah diwakili oleh sebuah tim sepakbola di turnamen Piala Malaya sejak musim perdananya pada tahun 1921.[6]
Mereka juga merupakan salah satu anggota pendiri Asosiasi Sepak Bola Malaya (pendahulu Asosiasi Sepak Bola Malaysia modern) pada tahun 1926.[7]
Namun, tim tersebut tidak terdaftar secara resmi hingga 18 April 1951, ketika badan pengurus sepak bola Perak yang baru dibentuk, Asosiasi Sepak Bola Amatir Perak (PAFA), mengambil alih manajemennya.[8][9]
Sehingga tim ini secara resmi didirikan sebagai Perak FA pada 18 April 1951.[10]egeri Perak (PAFA)
Walaupun tim tersebut sering disebut sebagai Perak FA, tapi sebenarnya tim tersebut lebih mirip sebagai sebuah klub sepak bola yang dimiliki oleh asosiasi sepakbola negara bagian Perak (PAFA), karena sama seperti kebanyakan tim sepak bola negara bagian lainnya di Malaysia, yang mana asosiasi sepak bola negara bagian secara tradisional mengelola tim sepakbola mereka sendiri sebagai tim sepakbola perwakilan resmi dari negeri (negara bagian) masing-masing dalam kompetisi sepak bola tingkat nasional atau negara di Malaysia.
Namun akibat dari peraturan yang dikeluarkan FAM tentang privatisasi atau swastanisasi Liga Super Malaysia dan para anggotanya, maka pada tahun 2016 langkah-langkahpun diambil untuk membedakan antara asosiasi sepakbola (FA Perak) dengan tim sepakbola yang dikelolanya (Perak FA), sehingga antara tahun 2016 dan 2020, tim sepak bola Perak sempat berganti nama menjadi The Bos Gaurus FC (Perak TBG).[1][2][3]
Akibat dari efek kebijakan baru tahun 2020 tentang swastanisasi untuk sepak bola pro Malaysia, maka klub-klub Liga Malaysia harus ganti nama dan klub yang berstatus FA (football association) akan berganti status menjadi FC (football club), dan Asosiasi Sepak Bola Perak atau PAFA telah mengkonfirmasi bahwa nama Perak FA akan diubah menjadi Perak FC.
Dan kemudian mulai tahun 2021, nama tim sepak bola Perak secara resmi diubah kembali menjadi Perak FC, dan akuisisi klub oleh IMC pada tahun 2021 semakin mempertegas perbedaan antara asosiasi sepak bola dan klubnya .[11]
Sejak kompetisi Liga Malaysia diperkenalkan pada tahun 1979, tim ini telah muncul sebagai pemenang liga dua kali (pada tahun 2002 dan 2003) dan merupakan tim negara bagian terakhir yang tidak pernah diturunkan ke divisi yang lebih rendah. Namun, pada tahun 2021, Perak mengalami degradasi pertama mereka dari sepak bola papan atas Malaysia dan akan bermain di Liga Primer (sebagai liga kasta kedua) untuk pertama kalinya sejak tahun 1989 (ketika masih sebagai liga kasta teratas). Perak belum pernah memenangkan Liga Super sejak didirikan pada tahun 2004, dengan penampilan terbaiknya terjadi pada musim 2006–07 dan 2018 di mana mereka menjadi runner-up.
Tim ini memulai debut kompetisi kontinentalnya sebagai tim profesional di Piala AFC 2008, dan berhasil mencapai babak Perempat Final sebelum dieliminasi (disingkirkan) oleh Safa SC.
Stabilitas dan keberhasilan Piala Malaysia (2016–2020)
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Februari 2016, tim sepakbola Perak FA berganti nama menjadi The Bos Gaurus FC, atau lebih dikenali sebagai Perak TBG, sebagai bagian dari rencana privatisasi untuk bermain di Liga Super Malaysia 2016.[1][2][3]
Tim Sepakbola Negeri Perak tersebut kemudian memperoleh lisensi klubnya pada tahun 2017, sesuai dengan persyaratan FMLLP (saat ini dikenal sebagai Liga Sepak Bola Malaysia) (MFL) bagi semua klub M-League untuk memperoleh lisensi mereka pada awal musim 2018.[12]
Tim ini memenangkan Piala Malaysia pada tahun 2018, yang merupakantrofi pertamanya dalam 12 tahun. Tim ini juga menempati posisi kedua di musim Liga Super Malaysia 2018 sehingga lolos ke babak kualifikasi Liga Champions AFC 2019 musim berikutnya. Agar memenuhi syarat untuk berpartisipasi, Perak TBG berhasil memperoleh Lisensi Klub AFC pada tahun 2019.[13] Perak TBG membuat debutnya diLiga Champions AFC pada 12 Februari 2019 di babak penyisihan 2 melawan klub Hong Kong Kitchee, yang mana pertandingan berakhir dengan skor 1–1 setelah perpanjangan waktu yang membuat pertandingan dilanjutkan ke adu penalti. Penjaga gawang, Hafizul Hakim berhasil menyelamatkan dua penalti dan Kenny Pallraj mencetak penalti kemenangan untuk mengirim Perak TBG ke babak playoff ketiga di mana mereka dikalahkan 1–5 oleh klub Korea, Ulsan Hyundai.[14]
Pada akhir tahun 2020, tim tersebut berhasil diprivatisasi sebagai Perak FC untuk memenuhi persyaratan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) agar asosiasi sepak bola negara bagian (FA) dipisahkan dari klub mereka.
Perjuangan keuangan dan degradasi (2021–2022)
[sunting | sunting sumber]Karena perubahan administrasi pemerintahan dan kurangnya dana dari negara. Setelah kepergian mendadak pelatih kepala Mehmet Durakovic sebelum dimulainya musim 2021, terungkap bahwa tim tersebut mengalami kesulitan keuangan yang serius dari anggaran RM35 juta menjadi RM5 juta, dengan para pemain yang tidak dibayar selama berbulan-bulan.[15][16] Pada bulan Mei, para pemain dikatakan menolak berlatih karena gaji yang belum dibayarkan.[17]
Akibat penampilan buruk yang disebabkan oleh kekacauan di luar lapangan, Perak FC tergelincir kejurang degradasi untuk pertama kalinya sejak Liga super dibentuk, yang akhirnya dikonfirmasi pada bulan September.[18]
Pada bulan November 2021, diumumkan bahwa perusahaan pialang swasta bernama IMC menjadi pengurus sementara Perak FC.[19]
Pada Januari 2022, Yusri Che Lah, mantan pemain Perak, ditunjuk sebagai pelatih kepala keempat tim dalam waktu kurang dari setahun.[20]
Pengambilalihan oleh XOX
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Agustus 2022, XOX Bhd menyelesaikan pengambilalihan 100% saham klub melalui anak perusahaannya, XOX Pro Sport Sdn Bhd.[21]
Lambang dan warna
[sunting | sunting sumber]Lambang Perak FA (1921–2015)
[sunting | sunting sumber]Perak secara historis menggunakan satu lambang utama (CoA). Yang pertama, yang diadopsi saat klub didirikan, adalah gambar Harimau Malaya, yang terkenal di Malaya dan bertahan selama lebih dari setengah abad. Pada tahun 2015, dalam upaya memodernisasi klub, lambang baru diperkenalkan untuk menggantikan lambang lama sebagai lambang utama klub. Klub mengganti lambang lama dengan logo baru dan mengadopsi gambar Seladang yang lebih sinonim dengan tim sepak bola Perak.[22] Setelah dikritik karena kurangnya kualitas logo, Perak The Bos Gaurus meluncurkan versi baru logo yang dipilih dari logo tersebut kompetisi yang diadakan tim untuk musim 2016 dan seterusnya.[23] Perak menggunakan kembali lambang sebelumnya untuk musim 2019 untuk semua kompetisi hingga musim 2020
Lambang The Bos Gaurus FC (2016–2018)
[sunting | sunting sumber]Perak TBG selalu mengenakan warna kuning dengan sedikit warna hitam atau putih sebagai kostum kandang mereka karena warna tersebut merupakan warna ikonik bagi klub.
Warna kostum tandang Perak The Bos Gaurus biasanya putih dan hitam atau berbagai kombinasi warna putih, kuning dan hitam karena mewakili warna Bendera Perak.
Lambang dan Monogram Perak FC (2021–sekarang)
[sunting | sunting sumber]Logo Perak FC yang baru, merupakan hasil kompetisi pembuatan logo Perak FC yang dimenangkan oleh salah satu penggemar Perak FC bernama Hafiz Ismail, ia memilih untuk 'mendesain ulang' menggunakan logo bulat karena beberapa faktor seperti bentuk bulat terlihat lebih stabil dalam ukuran kecil atau besar.
Selain itu, tingkat visibilitasnya tinggi jika logonya kecil, terutama untuk media sosial. Detailnya tidak akan mudah hilang, terutama untuk cetakan pada kaus dan sebagainya dan mudah untuk 'dibalik' dan 'digaris bawahi'.
Adapun konsep monogram PFC yang direpresentasikan dari Perak Football Club dengan desain seperti kepala Gaur. Tidak ada satupun tim di kompetisi Liga Malaysia yang menggunakan konsep monogram ini. Oleh karena itu, Perak FC menjadi yang pertama menggunakan konsep tersebut dan rata-rata menggunakan simbol atau ikon hewan.
Kepemilikan dan keuangan
[sunting | sunting sumber]Klub ini didirikan pada tahun 1921 dan dimiliki oleh Asosiasi Sepak Bola Perak dengan dukungan finansial dari pemerintah negara bagian dan sponsor.
Klub ini memiliki akademi sendiri yang disebut The Bos Gaurus PAFA Academy atau singkatnya PAFA Academy yang berlokasi di Proton City, Tanjung Malim yang menyediakan pengembangan sepak bola akar rumput dan pemain muda untuk tim Piala Presiden dan tim Liga Remaja Perak FA.[24][25]
Pada bulan Agustus 2022, perusahaan korporat XOX Berhad membeli 100% saham yang menjadikannya pemilik baru klub tersebut.[21]
Sponsorship
[sunting | sunting sumber]Perlengkapan Perak TBG telah diproduksi oleh AL Sports untuk tahun 2015, yang dikontrak untuk memasok perlengkapan klub tersebut dari tahun 2015 hingga 2018.[1][2][3] Pada tahun 2019, Perak telah mendapatkan sponsor dari Umbro. Kemudian pada tahun 2020, Perak mendapatkan sponsor dari Kelme. Pada tahun 2021, merek perlengkapan olahraga lokal, Kaki Jersi telah hadir sebagai perlengkapan olahraga baru untuk Perak FC.Kaki Jersi telah memperkenalkan 32 SKU untuk barang dagangan Perak FC.
Sponsor utama kostum Perak TBG saat ini adalah Visit Perak. sebagai sponsor kostum 1 dan Pangkor Pulau Bebas Cukai. sebagai sponsor kostum 2. Klub tersebut telah menerima RM 7,8 juta dari sponsor untuk musim 2016.[1][2][3]
Musim | Produsen perlengkapan | Sponsor kaos |
---|---|---|
2000–01 | Umbro | Dunhill |
2002–04 | Diadora | |
2005 | TM | |
2006–09 | Joma | |
2010 | Specs | |
2011 | None | |
2012 | Kika | None |
2013 | Umbro / Kappa | Lembaga Air Perak |
2014 | Joma / PAFA Sports[26] | Lembaga Air Perak / Casuarina |
2015 | AL Sports | Perak Agro / Casuarina |
2016 | Lembaga Air Perak / Perak Corp. | |
2017 | Lembaga Air Perak / Perak Corp. | |
2018 | Lembaga Air Perak / Perak Corp. / MapsPerak / Quip / WCE / Al-Ikhsan | |
2019 | Umbro | Lembaga Air Perak / Sapura Energy. / Setiaawan / Al-Ikhsan / OldTown White Coffe /kltehlanddev / ArwanaExpress |
2020 | Kelme | Visit Perak (home) & Pangkor Duty Free Island (away) |
2021 | Kaki Jersi | Lenggong Valley (home) Royal Belum (away)
Perak 100th Years (3rd) Kopa Arena [3] |
2022 | Lotto & Cheetah | Prestige Sports / Cosmic & XOX |
2023 | Cheetah | XOX |
Tim Cadangan dan Tim Remaja
[sunting | sunting sumber]Prestasi
[sunting | sunting sumber]Titel | Juara | Runner-up |
---|---|---|
Piala Malaysia (8) | 1926, 1931, 1957, 1967, 1970, 1998, 2000, 2018 | 1923, 1951, 1959, 1960, 1961, 1964, 1971, 1972, 1974, 2001, 2007 |
Liga Malaysia (2) | 2002, 2003 | 2007, 2018 |
Liga tingkat kedua | 1989 | |
Piala FAM (3) | 1959, 1964, 1965 | 1960 |
Piala FA (2) | 1990, 2004 | 1991, 2002, 2005, 2019 |
Piala Sumbangsih (3) | 1999, 2005, 2006 | 2001, 2019 |
Peforma di Turnamen Asia
[sunting | sunting sumber]Liga Champions Asia
[sunting | sunting sumber]Piala AFC
[sunting | sunting sumber]- 2004: 8 Besar (kalah dari Geylang United FC dengan total aggregat 3–5 )
- 2005: Penyisihan grup (Grup D)
- 2008: 8 Besar (kalah dari Safa Beirut SC dengan total aggregat 0–7 )
Penghargaan Individu
[sunting | sunting sumber]- Striker Terfavorit
- 2006–07: Muhamad Khalid Jamlus (15 gol)
- Pemain Terfavorit
- 2006–07: Kaliappan Nanthakumar
- Sepatu Emas (Liga Super Malaysia)
- 1997: Laszlo Repasi (19 gol)
- 2001: Norizam Ali Hassan (13 gol)
- 2002: Muhamad Khalid Jamlus (17 gol)
- 2005–06: Keita Mandjou (17 gol)
- 2006–07: Keita Mandjou (21 gol)
- Pencetak gol terbanyak untuk tim di Liga Super Malaysia.
- 1995: Marshall Soper (11 gol)
- 1997: Laszlo Repasi (19 gol)
- 1998: Laszlo Repasi (8 gol)
- 1999: Azrul Amri Burhan & M. Nagaraja (6 gol)
- 2000: Muhamad Khalid Jamlus (7 gol)
- 2001: Norizam Ali Hassan (13 gol)
- 2002: Muhamad Khalid Jamlus (17 gol)
- 2003: Muhamad Khalid Jamlus (9 gol)
- 2004: Frank Seator (14 gol)
- 2005: Keita Mandjou (11 gol)
- 2006: Keita Mandjou (17 gol)
- 2007: Keita Mandjou (21 gol)
- 2008: Carlos Arturo Caceres (17 gol)
- 2009: Razali Umar Kandasamy (13 gol)
- 2010: Mohd Nazri Mohd Kamal (6 gol)
- 2011: Akmal Rizal Ahmad Rakhli (9 gol)
- 2012: Michal Kubala (13 gol)
Rekor klub
[sunting | sunting sumber]Updated on 19 October 2023 (Malaysian football league was established in 1982).
Note:
Pld = Played, W = Won, D = Drawn, L = Lost, F = Goals for, A = Goals against, Pts= Points, Pos = Position
1st or Champions 2nd or Runner-up 3rd place Promotion Relegation
Pemain
[sunting | sunting sumber]Skuat terkini
[sunting | sunting sumber]- Per 1 July 2024. [29]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Skuat terkini
[sunting | sunting sumber]- Per 1 Maret 2013..
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Bursa Transfer
[sunting | sunting sumber]Masuk
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Pinjam
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Kelaur
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Top Skorer 2013
[sunting | sunting sumber]Rangking | Pemain | Gol |
---|---|---|
1 | Paulo Rangel | 6 |
2 | Abdul Hadi Yahya | 3 |
3 | Mohamad Rafiuddin Roddin | 2 |
4 | Azlan Ismail | 2 |
5 | Mohd Failee Mohd Ghazali | 1 |
6 | Karim Rouani | 1 |
7 | Muhd Shahrom Abdul Kalam | 1 |
8 | Mohd Noor Hazrul Mohd Mustafa | 1 |
Skuat Piala Presiden
[sunting | sunting sumber]Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Staff kepelatihan tim di Piala Presiden
- Manajer: Rizal Ali Naizali
- Pelatih: Abu Bakar Fadzim
- Asisten pelatih: Chan Kok Heng
- Pelatih Kiper: Zamzuri Mohd Noor
- Fisioterapis: Syamim Shariffudin
Offisial tim
[sunting | sunting sumber]- Staff Admistratif
- Presiden: YB Dato' Zainol Fadzi Paharudin
- Deputi Presiden: Khairul Azwan Dato' Harun
- Wakil Presiden 1: Ishsham Shahruddin
- Wakil Presiden 2: YB Drs Mohd Nizar Haji Zakaria
- Wakil Presiden 3: YB Datuk Sham Mat Sahat
- Sekretaris: Abdul Aziz Yeop Jamaluddin
- Bendahara: Khairul Azwan Dato' Harun
- Anggota Komite Eksekutif 1: Johari Baharum
- Anggota Komite Eksekutif 2: Mahadee Ramlee
- Anggota Komite Eksekutif 3: Mohd Reduan Hamzah
- Anggota Komite Eksekutif 4: Zainal Anuar Abdul Rashid
- Anggota Komite Eksekutif 5: Mohamad Yadzan Mohamad
- Anggota Komite Eksekutif 6: Abdul Halim Abd Rashid,
- Anggota Komite Eksekutif 7: Rizal Ali Naizali
- Anggota Komite Eksekutif 8: Hashim Yeop Nordin
- Anggota Komite Eksekutif 9: G. Iruduanathan
- Offisial Tim senior
- Pelatih: Khairul Azwan Dato' Harun
- Asisten pelatih 1: Ishsam Shahruddin
- Pelatih tim di Piala Presiden: Rizal Ali Naizali
- Pelatih tim muda: Zainal Anuar Abdul Rashid
- Staff kepelatihan dan Medis
- Direktur Teknik, Manajer Tim & Direktur Pengembangan Tim muda: YM Raja Azlan Shah Raja So'ib
- Pelatih kepala: Mohd Azraai Khor Abdullah
- Asisten pelatih 1: Chong Yee Fat
- Asisten pelatih 2: Syamsul Mohd Saad
- Pelatih kiper: Mohd Zamzuri Mohd Noor
- Pelatih di Piala Presiden: Abu Bakar Fadzim
- Asisten pelatih di Piala Presiden: Chan Kok Heng
- Pelatih kiper di Piala Presiden: Mohd Zamzuri Mohd Noor
- Pelatih tim muda: Syamsul Mohd Saad
- Pengembang Tim muda: Marshall Soper
- Fisioterapis: Syarizan Samsudin
- Fisioterapis di Piala Presiden: Syamim Shariffudin
- Pelatih fisik: Muniandy Pubalan
- Asisten Umum: Amran Ahmad
- Satpam: Sulaiman Ahmad
- Media Officer: Abd Razak Osman
Presiden Tim
[sunting | sunting sumber]Tahun | Presiden Tim |
---|---|
1957–72 | Datuk Teoh Chye Hin |
1999-06 | DYTM Raja Dr Nazrin Shah ibni Sultan Azlan Muhibbuddin Shah |
2007–08 | YB Dato' Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi |
2008-08 | Datuk Mohammed Mahiyuddin Abdullah |
2008–10 | YB Dato' Seri Mohamad Nizar Jamaluddin |
2010– | YB Dato' Zainol Fadzi Paharudin |
Pelatih tim
[sunting | sunting sumber]Tahun | Pelatih tim |
---|---|
1992-93 | Dr Safri Haji Nawawi |
1998-00 | YB Datuk Seri Raja Ahmad Zainuddin Raja Haji Omar |
2001–06 | Dato' Jamal Nasir Haji Rasdi |
2007–08 | Datuk Mohammed Mahiyuddin Abdullah |
2008–2010 | Ustadz Nor Azli Musa |
2011-2012 | Khairul Azwan Dato' Harun |
Statistik pelatih
[sunting | sunting sumber]Nama | Periode | Titel | Total | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Domestik | Internasional | |||||||||||
LS | LP | PM | MCS | FA | AFCCL | WAFC | PAFC | SUAFC | PI | |||
Dato' M. Karathu | 1989–90, 2001, 2008–09 | |||||||||||
Marco Bilic | 1991 | |||||||||||
Chan Sze Onn | 1992 | |||||||||||
Milous Kvacek | 1993–94 | |||||||||||
/ Ken Shellito | 1995 | |||||||||||
Khaidir Buyong | 1996 | |||||||||||
Karl Heinz Weigang | 1997–99, 1999, 2000 | |||||||||||
Chow Kwai Lam | 1999 | |||||||||||
Torsten Spittler | 2000 | |||||||||||
Toni Netto | 2002–05 | |||||||||||
Steve Darby | 2005–08 | |||||||||||
Dato' M. Karathu | 2009–2010 | |||||||||||
YM Raja Azlan Shah Raja So'ib | 2010–2011 | |||||||||||
Tuan Haji Norizan Bakar | 2011–2012 | |||||||||||
Jang Jung | 2012 | |||||||||||
Mohd Azraai Khor Abdullah | 2012 | |||||||||||
Total | 1989–10 | 2 | 0 | 3 | 5 | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 12 |
Kapten tim
[sunting | sunting sumber]Tanggal | Kapten tim |
---|---|
1985-94 | Azizol Abu Haniffah |
1995-97 | Raja Azlan Shah Raja So'ib |
1998-99 | Roslan Hamid |
2000–08 | Ahmad Shahrul Azhar Sofian |
2009 | Soryaparrad Subramaniam |
2010 | K Nanthakumar |
2011-12 | Shahrulnizam Mustapa |
Tim Beraffliasi
[sunting | sunting sumber]- Felda United FC
- Johor FC
- Terengganu FA
- Kedah FA
- Negeri Sembilan FA
- Pos Malaysia FC
- Kelantan FA
- Bangkok Glass FC
- BEC Tero Sasana F.C.
- Muangthong United Football Club
Pemasok Seragam tim
[sunting | sunting sumber]- Umbro (2001)
- Diadora (2002-2005)
- Joma (2006-2009)
- Specs (2009-2011)
- Kika (2012)
- Umbro (2013–sekarang)
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Dibatalkan karena pandemi COVID-19.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e http://www.nst.com.my/news/2016/02/125172/pafa-menerima-sponsor-hampir-rm8-juta Diarsipkan 28 Mei 2019 di Wayback Machine. PAFA menerima hampir RM8 juta dalam bentuk sponsor
- ^ a b c d e http://peraktoday.com.my/2016/02/the-bos-gaurus-terima-tajaan-bernilai-rm7-8j/ nilai-rm7-8j/ Diarsipkan 10 Mei 2017 di Wayback Machine. The Bos Gaurus Terima Tajaan Bernilai RM7.8j
- ^ a b c d e http://www.sinarharian.com.my/zambry-yakin-skuad-perak-mampu-beraksi-cemerlang-1.240068 Diarsipkan 4 Juli 2019 di Wayback Machine. Zambry yakin skuad Perak mampu beraksi cemerlang
- ^ "Perak FC renungkan langkah selanjutnya setelah terdegradasi ke Liga Primer Malaysia | Malay Mail Online". malaymail.com.my. 5 September 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Februari 2022. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ "The Bos Gaurus di ambang maut | Utusan Online". utusan.com.my (dalam bahasa Melayu). 3 September 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2023. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ [1] Diarsipkan 6 December 2022 di Wayback Machine. Malaysia 1921
- ^ http://www.fam.org.my/history/ Diarsipkan 26 January 2021 di Wayback Machine. History of FAM
- ^ "perak_fa [Perak FA Wiki]". Perak-fa.seladang.net. 1951-04-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 2016-08-20.
- ^ [2] Diarsipkan 6 December 2022 di Wayback Machine. Malaysia 1952
- ^ Komuniti Rasmi Penyokong Maya Bolasepak Perak Diarsipkan 2015-12-08 di Wayback Machine.. Perak-fa.seladang.net (18 April 1951). Retrieved on 2011-09-12.
- ^ Perak FA berubah nama menjadi Perak FC.
- ^ "Kuala Lumpur FA, Terengganu FA mungkin memerlukan izin khusus untuk memperoleh lisensi M-League | Goal.com". Goal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Agustus 2021. Diakses tanggal 2020-02-18.
- ^ Azharie, Farah (2019-03-18). "Mengubah 'FA menjadi FC'". NST Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2021. Diakses tanggal 2020-02-18.
- ^ "Sepak Bola: Ulsan Hyundai mengalahkan Perak di playoff Liga Champions AFC | The Star Online". thestar.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Februari 2020. Diakses tanggal 2020-02-18.
- ^ "Durakovic pulang kampung dan akan digantikan oleh Yee Fatt | The Star Online". thestar.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2021. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ "Pemerintah Perak turun tangan untuk membayar pemain dan ofisial satu bulan gaji yang tertunggak | The Star Online". thestar.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2021. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ "Kecewa tak dapat gaji pemain Perak mogok sesi latihan". tempoyak.net. 8 Mei 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Februari 2022.
- ^ "Perak FC terdegradasi ke Liga Premier untuk pertama kalinya | The Star Online". bernama.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Februari 2022. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ "Perusahaan periklanan IMC mengambil alih Perak | The Star Online". thestar.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2021. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ "Epat lejen Yeop memimpin departemen teknis Perak | Sinar Harian Online". sinarharian. com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Februari 2022. Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ a b "XOX Menyelesaikan Akuisisi Perak FC". Malaysian Business. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Oktober 2022. Diakses tanggal 1 September 2022.
- ^ Oleh Sayed Hesham (2014-01-13). "'The Bos Gaurus' yakin gegar liga". Ww1.utusan.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Februari 2019. Diakses tanggal 2016-08-20.
- ^ Shahrizal Ahmad Zaini (2016-02-03). "Pereka logo baharu The Bos Gaurus terima hadiah – Sukan". Sinar Harian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juli 2019. Diakses tanggal 2016-08-20.
- ^ http://pbsamfc.com/pafaacademy/ Diarsipkan 20 Desember 2016 di Wayback Machine. PAFA ACADEMY
- ^ http://www.thestar.com.my/sport/football/2014/02/21/peraks-firdaus-goes-for-trials-with-aussie-club/ Diarsipkan 10 Mei 2017 di Wayback Machine. Firdaus dari Perak akan menjalani uji coba dengan klub Australia
- ^ http://www.sinarharian.com.my/nama-baru-stadium-perak-1.155544 Diarsipkan 4 July 2019 di Wayback Machine. Nama Baru Stadium Perak
- ^ "Summary – Super League – Malaysia – Results, fixtures, tables and news – Soccerway". Us.soccerway.com. 2016-08-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 August 2017. Diakses tanggal 2016-08-20.
- ^ "Malaysia 2016". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2023. Diakses tanggal 2 February 2023.
- ^ "Perak Team Detail". CMS FAM. Football Association of Malaysia. Diakses tanggal 18 July 2023.
- ^ "Pemain Pasukan Piala Presiden". pafa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-14. Diakses tanggal January 1, 2013.
- ^ "Pemain Pasukan Piala Presiden". stadium astro. Diakses tanggal July 20, 2012.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Official Website Diarsipkan 2013-05-20 di Wayback Machine.
- Perak FA news
- Perak supporters' website
- Silvermania Diarsipkan 2013-06-28 di Wayback Machine.