Pesantren, Kediri
Pesantren | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kota | Kediri | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Widiantoro, S.Sos. Msi. | ||||
Populasi | |||||
• Total | 92.670 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.71.03 | ||||
Kode BPS | 3571030 | ||||
Luas | 24,33 km² | ||||
Desa/kelurahan | 15 | ||||
|
Pesantren (bahasa Jawa: ꦥꦼꦱꦤ꧀ꦠꦿꦺꦤ꧀, translit. Pesantrèn) adalah salah satu dari tiga kecamatan di Kota Kediri dan terletak di sebelah timur.[1] Pada tahun 2024, wilayah timur dan selatan Pesantren seperti Kelurahan Bawang dan Ngletih masih banyak dijumpai areal persawahan sedangkan bagian barat dan utara Pesantren misalnya kawasan Pasar Pahing dan Terminal Lama cenderung padat penduduk.[2][3] Kecamatan ini dikenal dengan adanya Pabrik Gula (PG) Pesantren yang berdiri tahun 1849 dan masih beroperasi hingga sekarang. Saat ini PG Pesantren Baru dikelola oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).[4][5]
Kecamatan Pesantren memiliki fasilitas yang lengkap seperti institusi pendidikan berupa perguruan tinggi dan pondok pesantren, rumah ibadah, taman kota dan tempat wisata lainnya, rumah sakit dan puskesmas, pusat perbelanjaan termasuk pasar, pusat kuliner, dan lain-lain. Rumah sakit yang terkenal antara lain RSUD Gambiran dan RS Baptis Kediri,[6] institusi pendidikan misalnya Ponpes Wali Barokah LDII dan Universitas STRADA Indonesia (USI),[7] dan tempat wisata seperti Sumber Banteng Tempurejo, Taman Kresek, dan Sumber Cakarwesi.[8]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Pesantren dikelilingi Kabupaten Kediri kecuali sisi sebelah barat, detailnya sebagai berikut:[2]
Utara | Kabupaten Kediri (Kecamatan Ngasem dan Gurah) |
Timur | Kabupaten Kediri (Kecamatan Wates dan Gurah) |
Selatan | Kabupaten Kediri (Kecamatan Wates dan Kandat) |
Barat | Kecamatan Kota |
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pemerintah kolonial Belanda pada masa Johannes van den Bosch tahun 1830 mulai menerapkan kebijakan tanam paksa terutama tebu sebagai komoditas ekspor. Perkebunan tebu dan pabrik gula mulai banyak bermunculan di Kediri salah satunya PG Pesantren yang berdiri tahun 1849. PG Pesantren didirikan oleh orang keturunan Cina yang kemudian berganti pengelolaan kepada pemerintah Hindia Belanda. Setelah kontrak dengan pemerintah sudah berakhir, pada tahun 1890 Pabrik Gula Pesantren menjadi milik swasta yaitu Javasche Cultuur Maatschappij. Lahan yang digunakan untuk penanaman tebu tersebar di beberapa desa di wilayah Kediri, yaitu desa Tepus, Katang, Doko, Burengan, Luksongo, Djeruk, Babakan, Gampengrejo, Pesantren, Bangsal, Janti, Sumberagung, Sumberbendo, Tempuran, Bawang, Centong, Ngijo, Dadapan, Tinalan, Jamsaren, Kleco, Pakunden, Banaran, Tosaren, Kepanjen, Grogol, dan Blabak. Awalnya PG Pesantren memproduksi gula merah dan mulai mengalihkan produksi gula putih pada tahun 1907. Kediri mengalami perkembangan yang sangat pesat karena industri perkebunan tersebut sehingga di tahun 1906, Kediri mendapatkan status Gemeente atau setara kota dan menjadi pusat Karesidenan Kediri.[4]
-
Tebu diangkut memakai cikar (1926)
-
Rumah kepala PG Pesantren (1926)
-
Bagian dalam pabrik gula Pesantren (1926)
-
Perumahan pegawai Eropa dan lapangan tenis (1915)
Daftar kelurahan dan lingkungan
[sunting | sunting sumber]Daftar lingkungan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Pesantren terdiri dari 15 kelurahan. Setiap kelurahan tersebut dibagi menjadi beberapa lingkungan, yakni sebagai berikut:
No. | Nama Kelurahan | Nama Lingkungan | Ref |
---|---|---|---|
1 | Banaran | Banaran | [2][3] |
2 | Bangsal | Bangsal | [2][3] |
3 | Bawang | Bawang, Centong, Gande, Pulerejo | [9] |
4 | Betet | Betet | [2][3] |
5 | Blabak | Balekambang, Bulurejo, Jegles, Pagut | [10][3] |
6 | Burengan | Burengan | [2][3] |
7 | Jamsaren | Jamsaren, Kleco | [11][3] |
8 | Ketami | Ketami, Dander | [2][3] |
9 | Ngletih | Ngletih, Sumberjo, Jetis | [2][3] |
10 | Pakunden | Pakunden, Bence | [12] |
11 | Pesantren | Pesantren, Cowekan, Majekan, Legenan, Premanan, Tamanan | [13] |
12 | Singonegaran | Singonegaran, Grogol, Kepanjen | [2][3] |
13 | Tempurejo | Kresek, Kwangkalan | [14] |
14 | Tinalan | Tinalan, Dadapan | [2][3] |
15 | Tosaren | Tosaren, Cakarwesi (Cakarsi), Tirtoudan | [15] |
Jumlah penduduk dan RT/RW
[sunting | sunting sumber]Berikut ini kelurahan di Kecamatan Pesantren berdasarkan jumlah Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT), dan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik Kota Kediri berdasarkan data tahun 2023.[2]
No. | Nama Kelurahan | Jumlah RW | Jumlah RT | Jumlah penduduk (2023) |
---|---|---|---|---|
1 | Banaran | 9 | 25 | 5.266 |
2 | Bangsal | 6 | 36 | 6.465 |
3 | Bawang | 8 | 32 | 6.056 |
4 | Betet | 9 | 24 | 5.760 |
5 | Blabak | 10 | 31 | 7.062 |
6 | Burengan | 12 | 37 | 7.658 |
7 | Jamsaren | 9 | 41 | 5.706 |
8 | Ketami | 5 | 30 | 4.325 |
9 | Ngletih | 3 | 14 | 2.494 |
10 | Pakunden | 7 | 42 | 6.791 |
11 | Pesantren | 7 | 37 | 6.078 |
12 | Singonegaran | 10 | 48 | 7.356 |
13 | Tempurejo | 6 | 21 | 5.562 |
14 | Tinalan | 9 | 34 | 6.654 |
15 | Tosaren | 16 | 46 | 9.003 |
* | Total | 126 | 498 | 92.236 |
Tempat terkenal
[sunting | sunting sumber]- Pabrik Gula (PG) Pesantren
- Pasar Pahing
- Pasar Pesantren
- Lapangan Gajah Mada
- Terminal lama - sekarang digunakan sebagai terminal dan parkiran angkutan barang
Tempat wisata
[sunting | sunting sumber]- Sumber Banteng di Tempurejo[8]
- Sumber Cakarwesi
- Taman Kresek atau Taman Tempurejo
- Kolam renang Surya Taman Wisata
Institusi pendidikan
[sunting | sunting sumber]- Pondok Pesantren Wali Barokah Burengan yang dikelola LDII
- Universitas STRADA Indonesia
- STIKES RS Baptis
Institusi kesehatan
[sunting | sunting sumber]- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran
- RS Baptis Kediri
- Puskesmas Pesantren I di Bangsal
- Puskesmas Pesantren II di Singonegaran
- Puskesmas Perawatan Ngletih
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ a b c d e f g h i j k Kecamatan Pesantren Dalam Angka 2024. BPS Kota Kediri. 2024-09-26.
- ^ a b c d e f g h i j k Data Bansos Kota Kediri di Wayback Machine (diarsipkan tanggal 26 November 2024)
- ^ a b Amalia Husnul Khotimah (2019). "PERKEMBANGAN PABRIK GULA PESANTREN DI KEDIRI TAHUN 1935-1956". Jurnal Prodi Ilmu Sejarah. Universitas Negeri Yogyakarta. 4 (2).
- ^ Peni Widarti (2023-06-28). Anggara Pernando, ed. "Pabrik Gula Pesantren Baru Kejar Produksi 64.000 Ton". Bisnis.com.
- ^ "Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia". bppsdmk.kemkes.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 2021-06-20.
- ^ "Pangkalan Data Pendidikan Tinggi". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses tanggal 2024-12-20.
- ^ a b Moh. Muajijin (2023-06-02). "Wisata Sumber Banteng, Spot Liburan Terbaru di Kota Kediri". BERITA SATU.
- ^ Syarifah Nur Jahan; Wenny Elistya; Fadila Putri Indah Sari; Dyah Ayu Eka Putri; Yolanda Surya Rani; Dela Ari Widianty; Denpa Dwi Yola Exswanda; Anggun Putri Agustien; Tutut Indah Sulistiyowati (2024). "Eksplorasi Potensi Kelurahan Bawang Kecamatan Pesantren Kabupaten Kediri Sebagai Acuan Untuk Usulan Pengajuan Desa Wisata". Proceedings of The National Conference on Community Engagement. Universitas Nusantara PGRI Kediri. 1.
- ^ Kamid (2024-09-16). "Karnaval Kelurahan Blabak Rekor Terpanjang Digelar Sepanjang Hari". pledoi.co.
- ^ "PROFIL KELURAHAN JAMSAREN KEREN". BKKBN. Diakses tanggal 2024-11-24.
- ^ "Kelurahan Pakunden". kel-pakunden.kedirikota.go.id. Diakses tanggal 2024-11-24.
- ^ Website Cek Bansos Kota Kediri : Rekap Kelurahan PESANTREN di Wayback Machine (diarsipkan tanggal 23 November 2024)
- ^ Putri Widya Ratna (2022). "Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Belajar pada Anak di Lingkungan Kwangkalan Kel. Tempurejo Kec. Pesantren Kota Kediri" (PDF). Etheses IAIN Kediri. Institut Agama Islam Negeri Kediri (Skripsi).
- ^ "Bhabinkamtibmas Tosaren Cek Lokasi Banjir di Lingkungan Tirtoudan". polreskedirikota.com. 2023-03-26.